Kampar (Beritaintermezo.com) - Banjir yang terjadi akibat luapan Sungai Kampar pada Sabtu (16/1) yang lalu tidak hanya merusak perekonomian masyarakat, terutama petani ikan. Namun banjir juga menimbulkan dampak yang memperihatinkan karena 33 sekolah mengalami kerusakan sarana prasarana, dan menganggu proses belajar mengajar di 66 sekolah.
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (P dan K) Kabupaten Kampar H Nasrul MPd didampingi Kasubbag Monitoring Evaluasi Dinas P dan K Kabupaten Kampar Yonimisra MSi ketika dikonfirmasikan, Rabu (20/1) mengatakan bahwa data tentang potensi sekolah yang mengalami kerusakan prasarana dan gangguan proses belajar mengajar tersebut merupakan hasil rekapitulasi mulai Sabtu (16/1) hingga Senin (18/1).
Data yang telah direkapitulasi tersebut belum termasuk beberapa desa yang hingga kemarin masih terkena banjir. “Kemungkinan data tersebut masih akan ada perubahan, karena di beberapa desa yang kini masih banjir, laporan tentang kerusakan sarana prasarana masih diinventarisir,’’ucapnya.
Kerusakan sarana prasarana akibat banjir tersebut antara lain, di Kecamatan Kampar Utara terjadi di SDN 012 Kampung Panjang yaitu meja siswa 50 pasang, meja guru 18 unit, lemari guru 20 unit, buku siswa 200 eksemplar, dan meja tamu 1 set. SDN 004 Sei Jalau mengalami kerusakan meja siswa 50 pasang, lemari kelas 7 unit dan lemari guru 10 unit. Sedangkan sekolah yang sempat libur pada Sabtu (16/1) dan Senin (18/1) yang lalu di Kampar Utara karena terputusnya akses menuju sekolah ada 10 sekolah, yaitu SDN 001 Sawah, SDN 003 Sendayan, SDN 005 Naga Beralih, SDN 007 Muara Jalai, SDN 008 Sei Jalau, SDN 009 Sendayan, SDN 010 Sawah, SDN 014 Naga Beralih, SMPN 1 Kampar Utara dan SMAN 1 Kampar Utara.
Di Kecamatan Rumbio Jaya, jumlah sekolah yang terendam banjir mulai Sabtu (16/1) hingga Senin (18/1) sebanyak 8 sekolah, yaitu SDN 002 Alam Panjang yang mengalami kerusakan 2 unit lemari, 4 pasang meja guru dan 15 pasang meja siswa. SDN 004 Pulau Payung mengalami kerusakan 5 unit lemari, 4 pasang meja guru, 40 pasang meja siswa, 1 unit CPU Komputer, 100 eksemplar buku paket, dua unit rak pustaka dan 20 batang tanaman bunga. SDN 007 Solok mengalami kerusakan 9 unit lemari, 18 pasang meja guru dan 80 pasang meja siswa. SDN 008 Tanjung terdapat kerusakan 4 unit lemari dan meja siswa 5 pasang. Di SMPN 1 Rumbio Jaya juga terjadi kerusakan 3 unit lemari, 2 pasang meja guru dan 20 pasang meja siswa. Di TK Aisiyah Pulau Payung, terdapat kerusakan 4 lemari, 4 pasang meja guru dan 20 pasang meja siswa.
Di Kecamatan Perhentian Raja ada dua sekolah yang sempat terendam banjir yaitu SDN 002 Kampung Pinang, yang mengalami kerusakan 6 pasang meja guru, 1 unit komputer dan 40 pasang meja siswa, 70 unit kursi siswa, lantai sekolah turun, kebun cabe 50 batang, taman bunga mati semua dan tanah timbun halaman sekolah juga terbawa arus sebanyak 40 truk. Kemudian ada Kelompok Bermain (KB) Asri yang mengalami kerusakan 10 meja, 2 unit lemari dan lantai sekolah turun.
Di Kecamatan Siakhulu, banjir telah merusak beberapa fasilitas di TK Masmur Teratak Buluh yaitu 20 pasang meja siswa dan tempat bermain. Di TK Bunga Tanjung Buluh Cina terjadi pula kerusakan 20 pasang meja kursi siswa dan tempat bermain. Di SDN 001 Buluh Cina terjadi kerusakan pada 40 pasang meja siswa, 3 pasang meja guru dan 3 unit lemari. Di SDN 004 Teratak Buluh dua kelas mengalami lantai pecah dan kerusakan 40 pasang meja siswa. Di SDN 008 Lubuk Siam seluruh buku siswa dan pustaka rusak, 7 unit lemari kelas, 150 pasang meja siswa, 4 unit lemari pustaka, 7 pasang meja guru, 7 kelas mengalami pecah lantai dan 7 pintu kelas juga rusak. Di SDN 013 Teratak Buluhm, seluruh buku siswa rusak, termasuk alat-alat KIT IPA, 4 unit lemari kelas, 47 pasang meja kursi siswa, 4 unit lemari pustaka, 3 pasang meja kursi guru, 4 ruang lantai kelas pecah, 1 set kursi tamu, 1 unit meja kepala sekolah, 1 unit mesin air dan 9 unit pintu. SDN 027 tidak dapat melaksanakan aktivitas belajar karena akses jalan menuju sekolah terkena dampak banjir lebih kurang ketinggian 1 meter. Sementara itu, pekarangan SD IT Attahiyah dan SMA Al Qisthi dimasuki air. Di sisi lain, akses jalan menuju SMPN 5 Siakhulu juga terkena dampak banjir.
Di Kecamatan Kampar Timur, banjir merendam SDN 002 dan SDN 011 Pulau Rambai. Di SDN 011 Pulau Rambai sebanyak 175 set buku pustaka rusak. Sementara itu di Desa Pulau Birandang, akses menuju tiga sekolah terputus, yakni SDN 004, SDN 010 dan SDN 007 Pulau Birandang. Tiga sekolah lainnya juga diliburkan karena terendam air, seperti TK Al Hidaya Pulau Kampung, TK Mawar Indah Pulau Rambai dan MTs Pulau Rambai.
Di Kecamatan Kampar, selain mengganggu proses belajar mengajar, banjir juga merusak fasilitas sejumlah sekolah. Di SDM 002 Penyesawan terdapat kerusakan 8 pasang meja guru, 6 unit lemari dan 25 pasang meja siswa. Di SDN 002 Desa Ranah terdapat kerusakan buku referensi 707 eksemplar. Di SDN 020 Padang Mutung siswa juga diliburkan. Di SDN 025 Tanjung Rambutan, terdapat kerusakan 1 unit komputer, 1 set kursi tamu, 1 unit mesin air, 1 unit printer canon, 1 unit meja komputer, 1 pasang meja Kepala Sekolah, 6 pasang meja guru, 12 unit lemari, 120 eksemplar buku KTSP, 120 eksemplar buku kurikulum 2013, dan 102 pasang meja siswa. Di SDM 028 Penyesawan siswa juga diliburkan karena sekolah terendam banjir. Di SDN 023 Padang Mutung, terjadi kerusakan teras sekolah 70 meter per segi, lantai kantin sekolah 16 meter persegi. MI Swasta Rumbio mengalami lantai pecah dan berlobang. Di MIS 002 Rumbio kerusakan terjadi pada teras sekolah 6 kelas dan lantai sekolah 2 kelas. Di SDN 019 Pulau Sarak terjadi kerusaakan pada 100 pasang meja siswa, 15 eksemplar buku bahasa kelas IV, 6 unit lemari kelas, 6 unit lemari guru, 12 unit meja kantor dan 3 unit lemari kantor. Di SDN 014 Batu Belah, banjir merusak 6 unit rak pustaka dan 1 unit meja setengah biro.
Di Kecamatan Tambang, kerusakan terjadi di SDN 008 Kualu yaitu 40 pasang meja siswa, 16 unit meja guru dan 9 unit lemari. Di SDN 011 Padang Luas dan SDN 012 ketinggian air pada wakt ubanjir mencapai 30 cm. Di SDN 014 Terantang, banjir merusak 140 pasang meja siswa, 7 unit meja guru, 7 unit lemari dan 7 pintu kelas. SDN 018 Teluk Kenidai terdapat kerusakan meja siswa 30 pasang, 2 unit meja guru dan 4 unit lemari. Di SDM 036 Gobah terdapat kerusakan 50 pasang meja kursi siswa dan 2 unit lemari. Di SDM 037 Kemang Indah terdapat kerusakan 2 pasang meja siswa dan 6 unit lemari. Sedangkan di Kecamatan Bangkinang, yaitu di SDN 001 Pulau ketinggian air sempat mencapai 40 cm disebabkan robohnya pagar pada banjir 4 tahun yang lalu. “Kondisi ini sudah kami laporkan kepada Bupati Kampar pada Selasa (19/1) yang lalu. Apabila ada perkembangan terbaru, tentu akan kami inventarisir lagi dan akan dilaporkan kembali,’’ucapnya.(bic)
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (P dan K) Kabupaten Kampar H Nasrul MPd didampingi Kasubbag Monitoring Evaluasi Dinas P dan K Kabupaten Kampar Yonimisra MSi ketika dikonfirmasikan, Rabu (20/1) mengatakan bahwa data tentang potensi sekolah yang mengalami kerusakan prasarana dan gangguan proses belajar mengajar tersebut merupakan hasil rekapitulasi mulai Sabtu (16/1) hingga Senin (18/1).
Data yang telah direkapitulasi tersebut belum termasuk beberapa desa yang hingga kemarin masih terkena banjir. “Kemungkinan data tersebut masih akan ada perubahan, karena di beberapa desa yang kini masih banjir, laporan tentang kerusakan sarana prasarana masih diinventarisir,’’ucapnya.
Kerusakan sarana prasarana akibat banjir tersebut antara lain, di Kecamatan Kampar Utara terjadi di SDN 012 Kampung Panjang yaitu meja siswa 50 pasang, meja guru 18 unit, lemari guru 20 unit, buku siswa 200 eksemplar, dan meja tamu 1 set. SDN 004 Sei Jalau mengalami kerusakan meja siswa 50 pasang, lemari kelas 7 unit dan lemari guru 10 unit. Sedangkan sekolah yang sempat libur pada Sabtu (16/1) dan Senin (18/1) yang lalu di Kampar Utara karena terputusnya akses menuju sekolah ada 10 sekolah, yaitu SDN 001 Sawah, SDN 003 Sendayan, SDN 005 Naga Beralih, SDN 007 Muara Jalai, SDN 008 Sei Jalau, SDN 009 Sendayan, SDN 010 Sawah, SDN 014 Naga Beralih, SMPN 1 Kampar Utara dan SMAN 1 Kampar Utara.
Di Kecamatan Rumbio Jaya, jumlah sekolah yang terendam banjir mulai Sabtu (16/1) hingga Senin (18/1) sebanyak 8 sekolah, yaitu SDN 002 Alam Panjang yang mengalami kerusakan 2 unit lemari, 4 pasang meja guru dan 15 pasang meja siswa. SDN 004 Pulau Payung mengalami kerusakan 5 unit lemari, 4 pasang meja guru, 40 pasang meja siswa, 1 unit CPU Komputer, 100 eksemplar buku paket, dua unit rak pustaka dan 20 batang tanaman bunga. SDN 007 Solok mengalami kerusakan 9 unit lemari, 18 pasang meja guru dan 80 pasang meja siswa. SDN 008 Tanjung terdapat kerusakan 4 unit lemari dan meja siswa 5 pasang. Di SMPN 1 Rumbio Jaya juga terjadi kerusakan 3 unit lemari, 2 pasang meja guru dan 20 pasang meja siswa. Di TK Aisiyah Pulau Payung, terdapat kerusakan 4 lemari, 4 pasang meja guru dan 20 pasang meja siswa.
Di Kecamatan Perhentian Raja ada dua sekolah yang sempat terendam banjir yaitu SDN 002 Kampung Pinang, yang mengalami kerusakan 6 pasang meja guru, 1 unit komputer dan 40 pasang meja siswa, 70 unit kursi siswa, lantai sekolah turun, kebun cabe 50 batang, taman bunga mati semua dan tanah timbun halaman sekolah juga terbawa arus sebanyak 40 truk. Kemudian ada Kelompok Bermain (KB) Asri yang mengalami kerusakan 10 meja, 2 unit lemari dan lantai sekolah turun.
Di Kecamatan Siakhulu, banjir telah merusak beberapa fasilitas di TK Masmur Teratak Buluh yaitu 20 pasang meja siswa dan tempat bermain. Di TK Bunga Tanjung Buluh Cina terjadi pula kerusakan 20 pasang meja kursi siswa dan tempat bermain. Di SDN 001 Buluh Cina terjadi kerusakan pada 40 pasang meja siswa, 3 pasang meja guru dan 3 unit lemari. Di SDN 004 Teratak Buluh dua kelas mengalami lantai pecah dan kerusakan 40 pasang meja siswa. Di SDN 008 Lubuk Siam seluruh buku siswa dan pustaka rusak, 7 unit lemari kelas, 150 pasang meja siswa, 4 unit lemari pustaka, 7 pasang meja guru, 7 kelas mengalami pecah lantai dan 7 pintu kelas juga rusak. Di SDN 013 Teratak Buluhm, seluruh buku siswa rusak, termasuk alat-alat KIT IPA, 4 unit lemari kelas, 47 pasang meja kursi siswa, 4 unit lemari pustaka, 3 pasang meja kursi guru, 4 ruang lantai kelas pecah, 1 set kursi tamu, 1 unit meja kepala sekolah, 1 unit mesin air dan 9 unit pintu. SDN 027 tidak dapat melaksanakan aktivitas belajar karena akses jalan menuju sekolah terkena dampak banjir lebih kurang ketinggian 1 meter. Sementara itu, pekarangan SD IT Attahiyah dan SMA Al Qisthi dimasuki air. Di sisi lain, akses jalan menuju SMPN 5 Siakhulu juga terkena dampak banjir.
Di Kecamatan Kampar Timur, banjir merendam SDN 002 dan SDN 011 Pulau Rambai. Di SDN 011 Pulau Rambai sebanyak 175 set buku pustaka rusak. Sementara itu di Desa Pulau Birandang, akses menuju tiga sekolah terputus, yakni SDN 004, SDN 010 dan SDN 007 Pulau Birandang. Tiga sekolah lainnya juga diliburkan karena terendam air, seperti TK Al Hidaya Pulau Kampung, TK Mawar Indah Pulau Rambai dan MTs Pulau Rambai.
Di Kecamatan Kampar, selain mengganggu proses belajar mengajar, banjir juga merusak fasilitas sejumlah sekolah. Di SDM 002 Penyesawan terdapat kerusakan 8 pasang meja guru, 6 unit lemari dan 25 pasang meja siswa. Di SDN 002 Desa Ranah terdapat kerusakan buku referensi 707 eksemplar. Di SDN 020 Padang Mutung siswa juga diliburkan. Di SDN 025 Tanjung Rambutan, terdapat kerusakan 1 unit komputer, 1 set kursi tamu, 1 unit mesin air, 1 unit printer canon, 1 unit meja komputer, 1 pasang meja Kepala Sekolah, 6 pasang meja guru, 12 unit lemari, 120 eksemplar buku KTSP, 120 eksemplar buku kurikulum 2013, dan 102 pasang meja siswa. Di SDM 028 Penyesawan siswa juga diliburkan karena sekolah terendam banjir. Di SDN 023 Padang Mutung, terjadi kerusakan teras sekolah 70 meter per segi, lantai kantin sekolah 16 meter persegi. MI Swasta Rumbio mengalami lantai pecah dan berlobang. Di MIS 002 Rumbio kerusakan terjadi pada teras sekolah 6 kelas dan lantai sekolah 2 kelas. Di SDN 019 Pulau Sarak terjadi kerusaakan pada 100 pasang meja siswa, 15 eksemplar buku bahasa kelas IV, 6 unit lemari kelas, 6 unit lemari guru, 12 unit meja kantor dan 3 unit lemari kantor. Di SDN 014 Batu Belah, banjir merusak 6 unit rak pustaka dan 1 unit meja setengah biro.
Di Kecamatan Tambang, kerusakan terjadi di SDN 008 Kualu yaitu 40 pasang meja siswa, 16 unit meja guru dan 9 unit lemari. Di SDN 011 Padang Luas dan SDN 012 ketinggian air pada wakt ubanjir mencapai 30 cm. Di SDN 014 Terantang, banjir merusak 140 pasang meja siswa, 7 unit meja guru, 7 unit lemari dan 7 pintu kelas. SDN 018 Teluk Kenidai terdapat kerusakan meja siswa 30 pasang, 2 unit meja guru dan 4 unit lemari. Di SDM 036 Gobah terdapat kerusakan 50 pasang meja kursi siswa dan 2 unit lemari. Di SDM 037 Kemang Indah terdapat kerusakan 2 pasang meja siswa dan 6 unit lemari. Sedangkan di Kecamatan Bangkinang, yaitu di SDN 001 Pulau ketinggian air sempat mencapai 40 cm disebabkan robohnya pagar pada banjir 4 tahun yang lalu. “Kondisi ini sudah kami laporkan kepada Bupati Kampar pada Selasa (19/1) yang lalu. Apabila ada perkembangan terbaru, tentu akan kami inventarisir lagi dan akan dilaporkan kembali,’’ucapnya.(bic)