Usaha Mebel Presiden Jokowi Hangus Terbakar

Usaha Mebel Presiden Jokowi Hangus Terbakar

Solo (Beritaintermezo.com) - Sebelum menjadi Wali Kota dan Presiden, Joko Widodo (Jokowi) dikenal sebagai pengusaha mebel. Dia pun bisa dibilang sebagai pengusaha yang sukses di Solo, Jawa Tengah.

Namun, pada Selasa (19/4) sore salah satu Pabrik miliknya PT Rakabu di Jalan Solo-Purwodadi, Kecamatan Kalijambe, Sragen, Selasa (19/4) sore ludes terbakar.

"Sore tadi tahu-tahu ada asap hitam besar mengepul di atas pabrik. Makin sore makin besar dan jilatan api semakin besar," ujar Syaiful (37) warga Kalijambe.

Sumber api yang menghanguskan gudang oven pabrik pembuatan baracore tersebut diduga berasal dari blower penyedot debu.

Sebanyak 17 mobil pemadam kebakaran dari Solo, Sragen dan Karanganyar telah dikerahkan untuk memadamkan api. Tak hanya itu mobil water canon milik Polresta Solo juga ikut diperbantukan. Tak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut.

"Yang pertama melihat mandor, katanya ada kepulan asap yang berasal dari oven gudang. Kemudian ia mengajak beberapa karyawan untuk mendobrak pintu oven. Setelah berhasil didobrak ternyata api di dalam oven sudah membesar," ujar Komandan Kodim Sragen, Letkol (Inf) Deny Marantika.

Akibat kebakaran itu ratusan kayu yang dijadikan bahan baku pembuatan mebel ludes terbakar.

"Yang jelas pabrik yang terbakar itu, gedung satu ruang pengeringan kayu. Di dalam pabrik itu, terdapat sekitar 800 hingga 1.000 meter kubik (m3) kayu yang ludes ikut terbakar," papar Arief yang juga salah satu adik ipar Jokowi.

Menurut Arief pabrik itu memang sudah bukan milik Jokowi, dan dia sudah melepas perusahaan itu, sejak menjabat sebagai Wali Kota Surakarta. Namun, kata Arief pabrik itu memang hasil jerih payah Jokowi saat dia masih menjadi pengusaha.

Menurut dia, pabrik mebel PT Rakabu Sejahtera dikelola dengan cara profesional sehingga berkembang. Dia menjelaskan bangunan pabrik I terdapat mesin kilen dry untuk pengeringan kayu. Karena ada sesuatu hal pada mesin itu, justru membakar gudang seisinya.

Namun, sambung Arief, masih ada sebagian barang-barangnya yang masih bisa diselamatkan dari kobaran api.

Usai peristiwa itu, sejumlah karyawan diliburkan hingga waktu yang belum ditentukan. "Saya pasti sedih, belum tahu sampai kapan menganggur. Manajemen sudah mengumumkan, karyawan sementara libur dulu, sampai waktu yang belum ditentukan," ucap salah satu karyawan, Sumirah.

Sementara itu, kondisi gudang oven sudah bisa dipadamkan. Belasan mobil pemadam kebakaran dibantu water canon berhasil memadamkan api pada Selasa malam. Garis polisi telah dipasang mengelilingi gudang oven.

"Ada 500 karyawan bagian oven kayu yang kami liburkan, karyawan lain tetap masuk seperti biasa," ucap pengelola pabrik, Hangga.

Kapolres Sragen AKBP, Ari Wibowo mengatakan, pihaknya saat ini masih menyelidiki penyebab terjadinya kebakaran tersebut.

"Sampai saat ini belum bisa dipastikan apa penyebabnya. Perlu uji laboratorium untuk menentukan penyebab kebakaran," tandasnya.(mc/bic)

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index