Kepri (Beritaintermezo.com) - Walikota Tanjungpinang Lis Darmansyah menilai, animo masyarakat pemilih pada Pemilukada Gubernur dan Wakil Gubernur Kepri di Tanjungpinang hanya sekitar 50 persen. Hal itu didapat hasil peninjauan di beberapa tempat pemungutan suara (TPS) di wilayah ini.
"Ada beberapa masyarakat yang saya temui, mereka tidak memilih dengan berbagai alasan. Dan salah satunya karena tidak mendapat undangan pemberitahuan sebagai pemilih di tempat mereka tinggal," ucap Lis, disela melakukan peninjauan bersama rombongan para pejabat di TPS 05, Komplek Beacukai, Jalan Gatot Subroto KM 5 bawah, Rabu (9/12).
Lis mengatakan, pihaknya tidak mau menyalahkan apa penyebab kondisi tersebut, mengingat masyarakat hanya berpedoman dengan undangan pemilih dimaksud.
"Kita dari pihak pemerintah telah melakukan berbagai upaya mengajak partisipasi masyarakat untuk memilih. Tapi masih saja banyak masyarakat menanyakan soal surat undangan," ucap orang nomor satu di Pemko Tanjungpinang ini.
Disamping itu, lanjut Lis, keinginan masyarakat untuk datang dan mengecek ke kelurahan, maupun ke tempat yang telah ditunjuk, apakah mereka sudah terdaftar atau belum sebagai pemilih pada Pilkada ini, juga masih kurang.
"Kecuali mereka-mereka yang sudah mempunyai pilihan. Tanpa disuruh pun, mereka pasti berusaha untuk mengetahuinya," kata Lis.
Lis berharap, segela kendala serta kelemahan yang ada saat ini, kedepannya dapat dilakukan perbaikan oleh pihak KPU, terutama masalah undangan sebagaimana yang dikeluhkan masyarakat tersebut.
"Namun jika dibandingkan dengan minat dan jumlah pemilih saat ini di Tanjungpinang sudah cukup baik dibandingkan sebelumnya," pungkas Lis.
Pilgub Aman Terkendali
TANJUNGPINANG (HK)- Kapolres Tanjungpinang AKBP Kristian P Siagian menyatakan, pelaksanaan Pemilukada Gubermur dan Wakil Gubernur Kepri di daerah ini, berlangsung tertip, aman, lancar dan terkendali, tanpa adanya gangguan serta kendala yang berarti.
"Sampai pemungutan suara terakhir, pukul 13.00 WIB, pelaksanaan Pemilukada Gubernur dan Wakil Gunernur Kepri di Tanjungpinang, berjalan aman, lancar dan terkendali," ucap Kris sapaan Kapolres ini.
Kris menyebutkan, seluruh personil anggotanya, dibantu sejumlah prajurit TNI dan aparatur terkait lainnya, telah melaksanakan tugas cukup baik di lapangan, sebagaimana yang diamanahkan, menurut ketentuan serta perundangan yang berlaku.
"Sebagaimana yang sudah disampaikan, bahawa saya siap mempertaruhkan pangkat dan jabatannya jika dalam pengamanan Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Kepri di Tanjungpinang terjadi sesuatu hal yang tidak diinginkan. Puji syukur, semuanya dapat berjalan sebagaimana yang kita harapkan bersama," ucap Kris.
Kris juga menyebutkan, bahwa tugas yang diemban oleh anggotanya di lapangan dalam pengamanan Pimilukada tersebut, merupakan implementasi negara. Sehingga kehadiran anggotanya itu sudah melalui berbagai seleksi untuk melaksanakan tugas sebagaimana yang telah diamanahkan.
"Pantauan dan hasil laporang seluruh anggota kita di lapangan, tidak ada kejadian yang menonjol selama pelaksanaan pencoblosan surat suara yang sudah disiapkan oleh KPU," pungkapnya.(omry/hk)
"Ada beberapa masyarakat yang saya temui, mereka tidak memilih dengan berbagai alasan. Dan salah satunya karena tidak mendapat undangan pemberitahuan sebagai pemilih di tempat mereka tinggal," ucap Lis, disela melakukan peninjauan bersama rombongan para pejabat di TPS 05, Komplek Beacukai, Jalan Gatot Subroto KM 5 bawah, Rabu (9/12).
Lis mengatakan, pihaknya tidak mau menyalahkan apa penyebab kondisi tersebut, mengingat masyarakat hanya berpedoman dengan undangan pemilih dimaksud.
"Kita dari pihak pemerintah telah melakukan berbagai upaya mengajak partisipasi masyarakat untuk memilih. Tapi masih saja banyak masyarakat menanyakan soal surat undangan," ucap orang nomor satu di Pemko Tanjungpinang ini.
Disamping itu, lanjut Lis, keinginan masyarakat untuk datang dan mengecek ke kelurahan, maupun ke tempat yang telah ditunjuk, apakah mereka sudah terdaftar atau belum sebagai pemilih pada Pilkada ini, juga masih kurang.
"Kecuali mereka-mereka yang sudah mempunyai pilihan. Tanpa disuruh pun, mereka pasti berusaha untuk mengetahuinya," kata Lis.
Lis berharap, segela kendala serta kelemahan yang ada saat ini, kedepannya dapat dilakukan perbaikan oleh pihak KPU, terutama masalah undangan sebagaimana yang dikeluhkan masyarakat tersebut.
"Namun jika dibandingkan dengan minat dan jumlah pemilih saat ini di Tanjungpinang sudah cukup baik dibandingkan sebelumnya," pungkas Lis.
Pilgub Aman Terkendali
TANJUNGPINANG (HK)- Kapolres Tanjungpinang AKBP Kristian P Siagian menyatakan, pelaksanaan Pemilukada Gubermur dan Wakil Gubernur Kepri di daerah ini, berlangsung tertip, aman, lancar dan terkendali, tanpa adanya gangguan serta kendala yang berarti.
"Sampai pemungutan suara terakhir, pukul 13.00 WIB, pelaksanaan Pemilukada Gubernur dan Wakil Gunernur Kepri di Tanjungpinang, berjalan aman, lancar dan terkendali," ucap Kris sapaan Kapolres ini.
Kris menyebutkan, seluruh personil anggotanya, dibantu sejumlah prajurit TNI dan aparatur terkait lainnya, telah melaksanakan tugas cukup baik di lapangan, sebagaimana yang diamanahkan, menurut ketentuan serta perundangan yang berlaku.
"Sebagaimana yang sudah disampaikan, bahawa saya siap mempertaruhkan pangkat dan jabatannya jika dalam pengamanan Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Kepri di Tanjungpinang terjadi sesuatu hal yang tidak diinginkan. Puji syukur, semuanya dapat berjalan sebagaimana yang kita harapkan bersama," ucap Kris.
Kris juga menyebutkan, bahwa tugas yang diemban oleh anggotanya di lapangan dalam pengamanan Pimilukada tersebut, merupakan implementasi negara. Sehingga kehadiran anggotanya itu sudah melalui berbagai seleksi untuk melaksanakan tugas sebagaimana yang telah diamanahkan.
"Pantauan dan hasil laporang seluruh anggota kita di lapangan, tidak ada kejadian yang menonjol selama pelaksanaan pencoblosan surat suara yang sudah disiapkan oleh KPU," pungkapnya.(omry/hk)