Presiden Jokowi Membuka Rakernas XVIII HIPMI Tahun 2023
Senin, 04-09-2023 - 07:09:14 WIB
Tangerang (Beritaintermezo.com)-Presiden RI Joko Widodo membuka Rapat Kerja Nasional (Rakernas) XVIII Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) Tahun 2023 di ICE, BSD City, Kabupaten Tangerang-Banten, Kamis (31/08/2023)
Dalam sambutannya Jokowi menyebut banyak dari alumni HIPMI yang masuk jajaran menteri dalam Kabinet Indonesia Maju. Oleh karena itu, ia pun menyebut kepanjangan HIPMI versi dirinya, yakni menjadi 'Himpunan Para Menteri Indonesia'.
Diketahui alumni HIPMI yang saat ini masuk ke dalam jajaran menteri di periode kedua Jokowi sebagai Presiden RI antara lain Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno, Menteri Badan Usaha Milik Negara Erick Thohir, Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal Bahlil Lahadalia, Menteri Pemuda dan Olahraga Dito Ariotedjo dan Wakil Menteri BUMN Rosan Roeslani.
"Saya jadi mikir-mikir, jangan-jangan HIPMI ini sudah menjadi Himpunan Para Menteri Indonesia, karena dari HIPMI menterinya banyak sekali dan terlalu banyak," kata Jokowi.
Kemudian Jokowi pun mengapresiasi HIPMI, lantaran menjadi parameter bagi generasi milenial yang berkeinginan menjadi pengusaha.
Jokowi juga mengakui, bahwa dirinya juga turut menjadi jebolan HIPMI tingkat daerah sebelum menjadi orang nomor satu di Indonesia.
"Jangan dilupakan saya ini juga HIPMI, tapi HIPMI daerah, HIPMI kampung, memang belum masuk ke HIPMI pusat. HIPMI daerah, tapi sekali lagi presiden tetap HIPMI," ujarnya.
Presiden Jokowi pun merasa bangga lantaran telah dianggap sebagai salah satu senior dari HIPMI. Oleh karena itu, ia tidak ragu apabila hendak memberi arahan terhadap HIPMI.
"Jadi kalau tadi disampaikan HIPMI minta arahan presiden, kalau saya mengarahkan enggak salah," ungkapnya.
Jokowi juga menilai, Ketua HIPMI Akbar Himawan Buchari merupakan sosok yang tepat untuk mengisi kursi menteri. Namun, lantaran tidak lagi memiliki kesempatan melakukan perombakan kabinet atau reshuffle di kabinet Indonesia Maju, Akbar Himawan Buchari memiliki kesempatan untuk menjadi menteri di kepemimpinan Presiden selanjutnya.
"Kalau masih ada kesempatan (reshuffle), Bung Akbar saya masukkan, tapi enggak. Bung Akbar mengantri dulu, tahun depan jadi menteri bisa menurut saya, meskipun presidennya bukan saya, tapi Bung Akbar masuk," harap Jokowi. ***(Gaol)
Komentar Anda :