Pria Gelap Mata Jika Disinggung Lemah di Ranjang, Ternyata Ini Penyebabnya

Pria Gelap Mata Jika Disinggung Lemah di Ranjang, Ternyata Ini Penyebabnya
Ilustrasi

Jakarta (Beritaintermezo.com) - Pegawai Bank Bukopin, Farah Nikmah Ridallah (23) dan Kartika alias Alika (25) dibunuh teman kencannya dengan cara sadis. Keduanya tewas setelah teman kencannya kesal dengan ucapan yang menghina.

Alika dibunuh Syahril di hotel Elysta. Mereka menyewa sebuah kamar yang berada di lantai 3 hotel tersebut. Pada saat berhubungan badan, korban berkata bahwa tubuh pelaku bau dan banyak bulu. Pelaku tersinggung lalu mengambil pisau dan menusuk perut serta leher korban.

Farah Nikmah Ridallah dibunuh Calvin Soepargo (52) di Apartemen Aston Marina Tower B lantai 27 unit BJ, Pademangan Jakarta Utara. Calvin diduga gelap mata lantaran dicibir korban usai berhubungan intim. Pelaku mengajak berhubungan badan, namun korban menolak dengan alasan pelaku kurang bisa memuaskan korban. Diduga tersinggung dengan perkataan korban, Calvin naik pitam. Menurut Daniel, pelaku langsung memukul kepala korban hingga terjatuh, lantas mencekik lehernya hingga tewas.

Pengamat psikolog forensik, Reza Indragiri Amriel menilai hubungan intim dalam waktu yang lama merupakan martabat bagi para lelaki. Apalagi, selama ini ada mitos bahwa lelaki hebat mampu memuaskan lawan jenisnya.

"Ketika martabat itu dicederai pasangan intimnya, seketika dapat muncul amarah. Amarah disusul dengan kekerasan (anger aggression)," kata Reza Indragiri Amriel, Kamis (14/7).

Menurutnya, jika lelaki kurang bertenaga sangat kronis, maka sudah mengalami frustasi yang sangat lama. "Timbunan frustrasi hanya perlu menunggu pemantik sampai kemudian meledak ke dalam perilaku kekerasan," jelas dia.

Dalam teori frustasi dan agresi (Miller), frustasi adalah sesuatu yang menghambat suatu tercapainya suatu tujuan yang ingin dicapai. Frustasi ini menstimulasi dan akhirnya mendorong seseorang menjadi lebih agresif. Karena itu, jika tidak ingin martabat lelaki direndahkan, maka dia harus menjalani pengobatan.

"Jadi berobatlah untuk mengatasi impotensi. Caranya, konseling untuk mengatasi masalah psikis. Setelah psikis terobati, fisik (fungsi alat vital) juga akan normal kembali," ucapnya.(int/bic)

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index