Tak Kuat Ditanjakan, Bus Pariwisata Masuk Jurang di Pahae

 Tak Kuat Ditanjakan, Bus Pariwisata Masuk Jurang di Pahae

Pahae (Beritaintermezo.com) – Satu unit bus pariwisata bernopol BM 7476 DU yang dikemudikan Hendra Cipto Nainggolan yang membawa 16 penumpang, mundur setelah tidak kuat saat berada di tanjakan di Jalinsum Tarutung-Sipirok, Desa Solangkirang, Pahae Jae. Supir yang hendak menyelamatkan bus pun tewas hingga masuk ke jurang, Senin (26/9).

Informasi yang berhasil dihimpun NEW TAPANULI (Grup MetroSiantar.com), awalnya, supir bus pariwisata tersebut memarkirkan kendaraannya di pinggir jalan sebelah kiri menuju Sarulla. Saat itu kondisi jalan menurun dan mesin tetap menyala.

Saat itu, supir (Hendra) turun meninggalkan bus. Namun sayangnya, bus itu langsung bergerak meluncur dan Hendra berusaha mengejarnya. Ia berniat naik ke dalam mobil untuk mengerem. Tapit saat itu, bus sudah terbalik dan masuk ke jurang sebelah kiri arah Sarulla.

Akibatnya, Hendra meninggal dunia di tempat kejadian perkara (TKP). Sementara itu, empat penumpang mengalami luka-luka dan dibawa ke Puskesmas Sarulla.

Sementara itu, saksi yang melihat peristiwa tersebut, Ezelima Sitompul (60), warga Desa Silangkitang, Kecamatan Pahae Jae dan Fitri Panjaitan (28), warga Desa Silangkitang, Kecamatan Pahae Jae.

Sementara itu, Kapolres Taput AKBP Dudus HD melalui Kasubag Humas Aiptu Walpon Baringbing mengatakan, pihak Polsek Pahae Jae sudah melaporkan kecelakaan tersebut ke Lantas Polres Taput.

“Supir bus pariwisata yang membawa rombongan tewas saat menyelamatkan mobilnya yang masih menyala saat berada di turunan. Saat itu, supir berlari menaiki bus tersebut, karena sudah terlambat mobil mundur melaju kencang hingga masuk jurang,” terangnya.(ms/bic)

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index