Nasional (Beritaintermezo.com) – Sebuah tradisi turun temurun yang dilakukan warga Dusun Temmo, Desa Palasa, Kecamatan Talango, Pulau Poteran, Sumenep, Madura, Jawa Timur menggelar rokat makam atau yang dikenal dengan tradisi loloberen.
Tradisi ini dilakukan setiap warga kesulitan mendapatkan air bersih, seperti biasanya sekitar pukul 10.00 Wib rokat loloberen ini digelar. Dalam tradisi ini warga berkumpul di sebuah makam dengan membawa sepiring nasi putih atau yang dikenal dengan nasi rasol.
Kemudian setelah itu mereka memanjatkan doa bersama dan tahlil di makam leluhurnya tersebut. Setelah itu dilanjutkan dengan macopat madura, usai ritual loloberen dilakukan, puluhan warga ini langsung menggelar makan bersama dengan nasi rasol yang dikumpulkan menjadi satu.
“Ritual ini sudah di laksanakan oleh nenek moyang kami, setiap memasuki masa-masa krisis air bersih selalu menggelar rokat loloberen dengan tujuan untuk meminta hujan kepada Allah SWT,” kata Hari (35) warga setempat, Sabtu (9/1/2016).
Usai menggelar rokat loloberen dan makan bersama, kemudian warga membagi-bagikan sisa nasi rasol kepada orang yang tidak mampu dan anak yatim yang berada di daerahnya.
“Selain meminta hujan, ritual loloberen ini juga untuk memperkuat tali silaturahmi. Bahkan dala tradisi ini juga mengajarkan kepada warga untuk selalu berbagi dengan orang yang tidak mampu atau saling tolong menolong,” imbuhnya.(Bic/int)