PLTD Bintan di Pindahkan

Atasi Pemadaman Listrik, PLN Karimun Tambah 2 Unit Mesin

Atasi Pemadaman Listrik, PLN Karimun Tambah 2 Unit Mesin

Karimun (Beritaintermezo.com)-Pemadaman listrik di Karimun dipastikan tidak akan terjadi lagi. Pasalnya, PT PLN (Persero) Wilayah Riau dan Kepri, dalam tahun ini akan mendatangkan dua unit mesin ke Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Tanjungsebatak dengan total kapasitas daya sebesar 6 Mega Watt (MW).

Janji tersebut disampaikan Manejer Bidang SDM dan Umum PT PLN Wilayah Riau dan Kepri Dwi Suryo Abdullah saat meninjau PLTU Tanjungsebatak, Ranggam, Kecamatan Tebing, Sabtu (9/1) lalu. Penambahan dua unit mesin tersebut untuk mencukupi kebutuhan suplai listrik kepada masyarakat Karimun.

Kata Dwi, dua unit mesin itu akan didatangkan dalam dua tahap. Tahap pertama, akan dilakukan pada akhir Januari 2016 ini dengan kapasitas daya 3 MW, sementara satu unit mesin lagi akan didatangkan pada Maret nanti. Dua unit mesin itu akan ditempatkan di Pembangkit Listrik Tenaga Diesel (PLTD) Bukit Carok.

Dijelaskan, saat ini dua pembangkit listrik di Karimun memiliki kapasitas daya sebesar 23,7 MW. Dengan rincian, PLTU Tanjungsebatak memiliki kapasitas daya 6,2 MW dan PLTD Bukit Carok dengan kapasitas daya 17,5 MW. Sementara, kebutuhan listrik masyarakat Karimun sekitar 25,7 MW. Artinya terjadi defisit sebesar 2 MW.

"Dengan ditambahnya dua unit mesin yang akan ditempatkan di PLTD Bukit Carok dengan daya 6 MW, maka seluruh mesin yang dimiliki PLN Karimun akan mencukupi seluruh kebutuhan masyarakat disini. Mudah-mudahan, dua unit mesin tersebut bisa datang tepat waktu hingga tidak ada lagi pemadaman," tuturnya.

Dwi  juga menyampaikan permohonan maaf kepada seluruh masyarkat Karimun atas ketidaknyamanan selama beberapa minggu terakhir terkait pemadaman listrik bergilir yang terpaksa dilakukan oleh PLN, karena adanya kerusakan pada satu unit mesin di PLTU Tanjungsebatak, hingga berujung pada aksi protes masyarakat.

"Kami menyampaikan permohonan maaf kepada masyarakat Karimun atas ketidaknyamanan beberapa minggu terakhir ini. Pemadaman bergilir itu terpaksa dilakukan karena adanya kerusakan pada satu unit mesin di PLTU Tanjungsebatak. Sebab, untuk pengoperasian mesin PLTU harus dilakukan secara bertahap, tidak sekaligus," jelasnya.

Sementara itu, Kepala Ranting PLN Tanjungbalai Karimun Dedi Januar menambahkan, untuk saat ini pihaknya masih tetap melakukan pemadaman listrik di Karimun, namun dengan intensitas yang rendah. Pemadaman itu akan lebih diprioritaskan untuk pelanggan seperti hotel dan perusahaan besar.

"Kami tetap akan melakukan pemadaman, tapi tidak lama. Karena, mesin PLTU mengalami derating daya pada saat cuaca panas. Namun, pemadaman akan lebih diprioritaskan untuk hotel dan perusahaan besar. Untuk itu, kami meminta kepada hotel agar menyiapkan genset pribadi pada malam hari," katanya.

Dedi menyebut, daya yang dimiliki di dua pembangkit listrik saat ini diutamakan untuk menyuplai kebutuhan listrik masyarakat umum atau rumah tangga. "Kapasitas daya yang dimiliki saat ini masih defisit sekitar 2 MW lagi. Namun, jika kebutuhan listrik untuk hotel dan perusahaan dihentikan, maka pasokan listrik rumah tangga akan cukup," pungkasnya. (tambunan)

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index