Beritaintermezo.com-Wakil Presiden (Wapres) Jusuf Kalla (JK) memberikan penganugerahan Satyalancana kebaktian sosial kepada 846 pendonor darah sukarela yang berasal dari 15 provinsi di Indonesia. JK mengapresiasi para pendonor yang secara sukarela menyumbangkan darahnya bagi masyarakat yang membutuhkan.
"Acara ini sangat penting untuk dimaknai sebagai penghormatan kepada saudara sekalian. Kita tahu bagaimana pentingnya donor darah bagi semua secara keseluruhan," kata JK saat berada di Hotel Millenium Sirih, Tanah Abang, Jakarta Pusat, Minggu (19/2).
"Karena itulah maka Pemerintah Republik Indonesia dalam kesempatan ini memberikan penghargaan tinggi kepada saudara sekalian," lanjutnya.
Pada kesempatan ini, masih menurut JK, Provinsi Jawa Timur (Jatim) dinobatkan sebagai provinsi penyumbang Donor Darah Sukarela (DDS) terbanyak yakni 331 orang. Selanjutnya, di posisi kedua ditempati oleh Provinsi DKI Jakarta dengan jumlah 170 orang DDS.
Tidak sampai di situ, di posisi ketiga ditempati oleh Provinsi Jawa Barat (Jabar) dengan 129 orang DDS. Terakhir, ada Provinsi Jawa Tengah dengan 110 orang DDS.
"Ini memberikan kita inspirasi bahwa pengabdian kemanusiaan tidak terbatas oleh umur. Kita sebagai bangsa yang besar membutuhkan 5 juta kantong per tahun. Karena itu akan selalu meningkat akibat pertumbuhan penduduk, makin modern makin banyak membutuhkan darah," jelas Ketua Umum Palang Merah Indonesia (PMI) itu.
Menurut JK, saat ini PMI telah menyuplai sekitar 4,2 juta kantong darah dan komponennya untuk membantu pemerintah dalam memenuhi kebutuhan darah secara nasional. Penghargaan Satyalancana kebaktian sosial ini diharapkan meningkatkan kepedulian masyarakat untuk dapat membantu sesama dengan memberikan darah mereka secara sukarela.
"Penghargaan ini diberikan sebagai bentuk apresiasi pemerintah bersama PMI kepada para pendonor darah yang telah rutin menyumbangkan darahnya untuk membantu masyarakat," pungkas JK. mc/bic)