Jakarta (Beritaintermezo.com) - Presiden Joko Widodo menyatakan Indonesia berkomitmen pada pelestarian hutan dan penggunaan energi baru terbarukan dalam pembangunan yang berkelanjutan.
Komitmen itu dilakukan bersama antara Indonesia dan belasan negara lainnya dalam Konferensi Perubahan Iklim (Conference of Parties/COP) 21 dari Badan PBB untuk perubahan iklim di Paris, Perancis.
Jokowi mengungkapkan, komitmen melestarikan hutan dilakukan bersama Australia, Brasil, Kanada, Colombia, Kongo, Ethiopia, Perancis, Gabon, Jerman, Jepang, Liberia, Meksiko, Norwegia, Peru, Inggris, dan Amerika Serikat.
Ke-17 negara itu sepakat bahwa pelestarian hutan sangat berpengaruh pada kehidupan manusia.
"Karena terdapat 1 miliar orang yang hidup langsung berkaitan dengan hutan, dan 6 miliar orang yang secara tidak langsung berkaitan dengan hutan," kata Jokowi di Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta, Rabu (2/12/2015).
Jokowi mengungkapkan, dalam COP 21, Indonesia juga menegaskan komitmen pada isu perubahan iklim.
Ia juga mengajak seluruh negara, termasuk negara-negara maju untuk mengimplementasikan pengurangan emisi.
Terkait energi baru terbarukan, kata Jokowi, Indonesia menekankan komitmen untuk mendorong akselerasi penggunaan energi baru terbarukan.
"Saya sampaikan bahwa Indonesia telah memiliki arah jelas mengenai energi baru terbarukan. Target mencapai 23 persen pengunaan energi baru terbarukan pada 2025 dan konektivikasi pedesaan yang mencapai 100 persen pada 2019," kata Presiden.(mc/bic)
Komitmen itu dilakukan bersama antara Indonesia dan belasan negara lainnya dalam Konferensi Perubahan Iklim (Conference of Parties/COP) 21 dari Badan PBB untuk perubahan iklim di Paris, Perancis.
Jokowi mengungkapkan, komitmen melestarikan hutan dilakukan bersama Australia, Brasil, Kanada, Colombia, Kongo, Ethiopia, Perancis, Gabon, Jerman, Jepang, Liberia, Meksiko, Norwegia, Peru, Inggris, dan Amerika Serikat.
Ke-17 negara itu sepakat bahwa pelestarian hutan sangat berpengaruh pada kehidupan manusia.
"Karena terdapat 1 miliar orang yang hidup langsung berkaitan dengan hutan, dan 6 miliar orang yang secara tidak langsung berkaitan dengan hutan," kata Jokowi di Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta, Rabu (2/12/2015).
Jokowi mengungkapkan, dalam COP 21, Indonesia juga menegaskan komitmen pada isu perubahan iklim.
Ia juga mengajak seluruh negara, termasuk negara-negara maju untuk mengimplementasikan pengurangan emisi.
Terkait energi baru terbarukan, kata Jokowi, Indonesia menekankan komitmen untuk mendorong akselerasi penggunaan energi baru terbarukan.
"Saya sampaikan bahwa Indonesia telah memiliki arah jelas mengenai energi baru terbarukan. Target mencapai 23 persen pengunaan energi baru terbarukan pada 2025 dan konektivikasi pedesaan yang mencapai 100 persen pada 2019," kata Presiden.(mc/bic)