JAKARTA, (Beritaintermezo.com)-Dalam kunjungan kerjanya ke Afghanistan, Presiden Jokowi sempat menjadi imam shalat di Istana Kepresidenan Afghanistan. Padahal, negara itu sedang diteror bom. Karena itu MPR RI menilai sebagai sesuatu yang luar biasa dan menginspirasi.
Presiden Afghanistan Ashraf Ghani mendaulat Presiden Jokowi sebagai imam salat dzuhur di Istana Kepresidenan Afghanistan itu di sela-sela pertemuan pada Senin (29/1).Jokowi menyanggupi.
"Saya kira itu satu hal yang luar biasa. Presiden RI yang kedua kalinya datang ke Kabul, Afghanistan dan menjadi imam, itu sudah melakukan fungsinya dengan baik," tegas Wakil Ketua MPR Hidayat Nur Wahid Hidayat, Selasa (30/1).
Menurut Wakil Ketua Majelis Syuro PKS itu, potret salat berjemaah antara Jokowi dan Presiden Ghani itu menunjukkan sisi lain, bahwa sebagai pemimpin mereka tetap taat beribadah sebagai hamba Allah.
"Ini satu hal yang sangat inspiratif, dan nanti dengan fungsi beliau menyatukan dan jadi imam, bahkan makmumnya Presiden Afghanistan dan sebagainya, mudah-mudahan akan membekas tentang betapa seorang pemimpin tetap hamba Allah yang melakukan salat, jadi imam dan diikuti," ujarnya.
Dia berharap kejadian semacam ini dapat terus mencerminkan Jokowi sebagai pemimpin yang baik. "Mudah-mudahan sifat semacam ini tetap terjaga dan menghadirkan kepemimpinan yang sesuai kepemimpinan seorang imam dalam salat," pungkasnya.(Bir)
Presiden Afghanistan Ashraf Ghani mendaulat Presiden Jokowi sebagai imam salat dzuhur di Istana Kepresidenan Afghanistan itu di sela-sela pertemuan pada Senin (29/1).Jokowi menyanggupi.
"Saya kira itu satu hal yang luar biasa. Presiden RI yang kedua kalinya datang ke Kabul, Afghanistan dan menjadi imam, itu sudah melakukan fungsinya dengan baik," tegas Wakil Ketua MPR Hidayat Nur Wahid Hidayat, Selasa (30/1).
Menurut Wakil Ketua Majelis Syuro PKS itu, potret salat berjemaah antara Jokowi dan Presiden Ghani itu menunjukkan sisi lain, bahwa sebagai pemimpin mereka tetap taat beribadah sebagai hamba Allah.
"Ini satu hal yang sangat inspiratif, dan nanti dengan fungsi beliau menyatukan dan jadi imam, bahkan makmumnya Presiden Afghanistan dan sebagainya, mudah-mudahan akan membekas tentang betapa seorang pemimpin tetap hamba Allah yang melakukan salat, jadi imam dan diikuti," ujarnya.
Dia berharap kejadian semacam ini dapat terus mencerminkan Jokowi sebagai pemimpin yang baik. "Mudah-mudahan sifat semacam ini tetap terjaga dan menghadirkan kepemimpinan yang sesuai kepemimpinan seorang imam dalam salat," pungkasnya.(Bir)