Fahri Hamzah Dengan Ketua PKS Saling Tuding

 Fahri Hamzah Dengan Ketua PKS Saling Tuding

JAKARTA (Berita Intermezo.com)-Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah saling tuding dengan Ketua Umum atau Presiden PKS Sohibul Iman bahkan keduanya saling mencerca supaya mundur dari jabatannya.


Fahri mengancam Sohibul Iman jika tidak mundur sebagai Presiden PKS, maka Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah akan melaporkannya kepada kepolisian dengan tuduhan telah melakukan pemukatan jahat dan fitnah memecat Fahri dari PKS. Pemecatan mana tadinya diharapkan menyadarkan Fahri bersedia mundur dari jabatan Wakil Ketua DPR tetapi malah mengajukan gugatan ke pengadilan. Gugatannya dimenangkan hingga kini kasasi di tingkat MA.

“Saya saat ini sudah menyiapkan berkas untuk melaporkan Presiden PKS Sohibul Iman ke polisi. Tapi, kalau dia mundur, saya akan batalkan laporan pidana itu,” tegas Fahri pada wartawan di Kompleks Parlemen, Senayan Jakarta, Selasa (6/3/208).

Fahri yang dipecat karena membela mati matian tersangka proyek E.ktp Setya Novanto yang waktu itu Ketua DPR mengakui jika apa yang dilakukannya itu demi kebaikan partai dan untuk menyelamatkan bangsa.Tidak dijelaskan kaitan membela tersangka dengan kemajuan partai.

Malah Fahri bilang bahws PKS sedang dipimpin oleh orang yang tidak beres. “PKS ini sedang dipimpin orang yang tidak beres, sehingga kacau," ujarnya.

"Jadi, apa yang saya lakukan hanya menyelamatkan partai jangan sampai PKS ini hancur. Makanya, kalau Sohibul Iman mundur, saya batal lapor polisi. Mudah-mudahan Sohibul mundur," ungkapnya.

Menurut Fahri, Sohibul tidak memiliki kemampuan untuk menjadi pemimpin partai. Pasalnya, banyak kader yang mengeluh dan takut berinovasi.

"Mudah-mudahan sikap saya ini bisa memperbaiki partai. Saya ingin partai ini baik. Kasihan kadernya enggak berani ngomong. Orang yang tak ngerti hukum, yang tidak ngerti konsekuensi dari kepemimpinan, membuat kader takut berinovasi, harusnya mundur," pungkasnya.

Sebelumnya, Sohibul sempat mengungkapkan Fahri sedianya bersedia meninggalkan posisinya sebagai Wakil Ketua DPR. Tapi kata Sohibul, Fahri pada akhirnya tidak memenuhi janji itu. Sohibul lantas menuding Fahri pembohong.

"Begitu masuk Desember (2015), enggak mau (mundur). Apa itu bukan bohong? Bohong itu namanya dan membangkang namanya," kata Sohibul ditemui di rumah Prabowo, Jakarta, Kamis (1/3/2018). (Bir)

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index