Prabowo Sebut Elit Goblok Bermental Penipu Pancing Kegaduhan

Prabowo Sebut Elit Goblok Bermental Penipu Pancing Kegaduhan

JAKARTA (Beritaintermezo.com)-Pro-kontra pernyataan Prabowo Subianto yang kasar terkait elit politik yang goblok dan bermental maling ditujukan kepada pihak-pihak pengambil kebijakan dan keputusan di pemerintahan.

Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah meminta Prabowo lebih menjelaskan pernyataannya itu karena bukan hanya pejabat pemerintah disebut elit, tapi juga dua cabang kekuasaan lainnya yaitu Legislatif dan Yudikatif.

Namun Fadli Zon bilang bahwa ucapan itu ditujukan kepada pihak-pihak yang merupakan pengambil kebijakan dan keputusan. Ya kita melihat orang yang mengambil keputusan semestinya, yang amanah, tegasnya  di Kompleks Parlemen, Senayan Jakarta, Senin (2/4/2018).

Menurut Waketum Gerindra itu menyontohkan seperti elit yang menjual atau melepas aset negara dengan murah. Sikap itu tentunya berlawanan dengan konstitusi. Padahal aset-aset negara itu seharusnya digunakan dan dimanfaatkan demi kemakmuran rakyat.

‘Berbagai keputusan melakukan impor juga salah satu yang merugikan rakyat khususnya petani. Seharusnya pemerintah memproteksi harga komoditas pertanian yang dihasilkan oleh petani-petani dalam negeri,” katanya.

Dengan demikian apa yang dilontarkan Prabowo dengan sering mengkritik pemerintahan itu sudah dilakukan sejak dulu. Tanpa harus memanfaatkan momentum tahun politik.

"Jadi, dari dulu Pak Prabowo ngomongnya begitu. Saya kira sejak kenal Pak Prabowo hampir 30 tahun lalu orangnya seperti itu nasionalis dan konsisten," ungkapnya.

Selain itu, selama ini Prabowo sudah diam dan tidak mengganggu pemerintah. Sehingga Prabowo lebih banyak memberikan kesempatan kepada pemerintah, meski hasilnya masih jauh dari harapan.

 â€œSaya melihatnya sebagai kritikan yang bermaksud agar seluruh elemen bangsa berubah demi kebaikan seluruh rakyat. Memang sudah waktunya, karena selama 3,5 tahun lebih Pak Prabowo diam untuk memberikan kesempatan pemerintah bekerja dan tidak sedikit pun berkomentar miring," pungkasnya.

 Dalam pada itu Anggota FPDIP DPR Eva Kusuma Sundari meminta Ketum Gerindra Prabowo Subianto lebih bijaksana dan tidak menggunjingkan orang lain dengan berbagai pernyataannya yang kasar. Sehingga menimbulkan kegaduhan politik di masyarakat

"Jangan kita sebar gosip, kan kasihan rakyat kalau diajak bergunjing yang tidak mencerdaskan. Saya harap kita semua tidak terbawa untuk bergunjing,” tegas Eva di Jakarta, Senin (2/4/2018).

Prabowo mengatakan elite di negeri ini goblok dan bermental maling dan elite di Jakarta berwajah penipu. “Seluruh elite politik memiliki kewajiban untuk menjaga kualitas demokrasi dan memajukan kesejahteraan masyarakat,” kata Eva lagi.

Karena itu, kalau ada problem integritas atau pelanggaran hukum tentu harus disertai bukti dan fakta hukum, dan itu menjadi ranah penegak hukum.

“Jadi, calon pemimpin itu harus bertarung gagasan dan diskursus publik, serta langsung melaporkan pihak-pihak yang tidak berintegritas kepada aparat penegak hukum,” kata dia berharap.

Para elite politik sendiri kata Eva, harus bertarung dengan gagasan agar masyarakat tercerahkan dan kualitas demokrasi membaik. “Jadi, jangan pidato politik dengan menggunjing masyarakat,” tambahnya.

Sebelumnya, Prabowo menyampaikan itu saat pidato di depan kader Gerindra dan warga di Karawang, Jawa Barat, pada Sabtu (31/1).(Bir)

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index