Demokrat Serius Bangun Poros Ketiga Pilpres

Demokrat Serius Bangun Poros Ketiga Pilpres

JAKARTA (BI)-Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Demokrat Agus Hermanto mengungkapkan, bahwa partainya masih membahas kemungkinan pembentukan poros ketiga di luar koalisi pendukung Presiden Joko Widodo dan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto.

"Yang jelas hari ini belum ada keputusan. Ini masih di dalam beberapa pilihan. Memang pilihannya bisa membentuk poros ketiga juga bergabung dengan incumbent atau pasangan lain," ujar Agus di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Jumat (6/4/2018).

Menurut Agus, internal partai masih terus berkoordinasi dalam menentukan langkah Partai Demokrat di Pilpres 2019. Secara perolehan kursi, Demokrat sangat mungkin membentuk poros ketiga jika mampu mendapat kesepakatan dengan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) dan Partai Amanat Nasional (PAN).

Sebab, hingga saat ini ketiga partai tersebut belum menentukan siapa pasangan calon yang akan didukung. PDI-P, Golkar, PPP, Hanura, dan Nasdem telah menyatakan dukungan kepada Presiden Jokowi.

"Sampai hari ini Partai Demokrat masih terus berkoordinasi. Masih belum menentukan apakah itu harus poros ketiga, apakah harus pilihannya kepada yang lain. Setelah berkoordinasi tentunya akan ada keputusan. Setelah ada keputusan itulah yang kami anggap sebagai keputusan valid," katanya.

Sebelumnya, Sekjen Partai Demokrat Hinca Panjaitan membantah partainya tak serius membahas pembentukan poros ketiga. Ia mengatakan, Demokrat justru serius dalam membentuk poros ketiga.

Hal itu disampaikan Hinca menanggapi pernyataan Wakil Sekjen PKB Daniel Johan terkait pembentukan poros ketiga. Sebaliknya, menurut Hinca, justru Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar yang kerap berhalangan saat pertemuan dengan Demokrat dan PAN digelar untuk membahas poros ketiga.

"Saya kasih tahu sama teman-teman. Waktu pertemuan 9 Maret, ada PKB, PAN, dan Demokrat. Sebelumnya kami juga sekjen-sekjen bertemu, itu memang bersepakat mendiskusikan tentang kemungkinan-kemungkinan alternatif poros ketiga," kata Hinca di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (5/4/2018).

"Setelah kami bertemu, kemudian ditingkatkan ke level ketua umum. Nah, tiga kali sudah hampir bertemu tidak jadi karena Cak Imin (Muhaimin) yang enggak datang. Jadi, jangan dibalik-balik. Jadi, sudah disiapkan, ada Pak Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), Bang Zulkifli Hasan juga ada, dia (Cak Imin) tidak bisa," lanjut Hinca.

Partai Demokrat baru akan memutuskan sikap akan membentuk poros koalisi baru atau bergabung dengan koalisi partai-partai pengusung Joko Widodo sebagai calon presiden setelah pelaksanaan pilkada serentak 2018.

"Saat ini Partai Demokrat masih membuka komunikasi dengan semua partai politik, termasuk dengan PDI Perjuangan," kata Sekjen Partai Demokrat Hinca Panjaitan, di Jakarta, Jumat.(Bir)

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index