JAKARTA, (BI)-Isu seputar cawapres kini masih terus digoreng dan digodok partai pengusung Jokowi, ada nama Mahfud MD, Susi Pudjiastuti, A. Muhaimin Iskandar (Cak Imin), Jimly Asshiddiqie, Budi Gunawan, dan lain-lain. Diperkirakan nama-nama itu baru mengerucut menjelang pendaftaran bulan Agustus.
"PDIP menggodok semua tokoh bangsa yang mempunyai interest, kapasitas, willingness, semua terbuka untuk menjadi cawapres Pak Jokowi,†tegas Wasekjen PDIP Ahmad Basarah di Kompleks Parlemen, Senayan Jakarta, Kamis (26/4/2018).
Selain nama-nama tersebut menurut Basarah, masih banyak nama lain yang terus bermunculan. "Banyak bakal capres lain yang tertarik untuk menjadi pendamping Pak Jokowi. Sehingga Jokowi menjadi episentrum politik nasional," katanya.
Sementara Gerindra dan PKB tidak tertarik usung Gatot Nurmantyo meski mantan Panglima TNI Jenderal (Purn) itu konon terus gerilya politik dengan deklarasi capres 2019, namun hingga kini belum satu partai yang tertarik mengusungnya di pilpres 2019. Gerindra dan PKB misalnya mengaku tak tertarik mengusung Gatot Nurmatyo tersebut.
“Gerindra sudah pasti tak akan mengusng Gatot Nurmatyo, karena sudah menetapkan Pak Prabowo,†tegas Waketum Gerindra Fadli Zon di Kompleks Parlemen, Senayan Jakarta, Kamis (25/4/2018).
Namun kata Fadli, Gerindra tak mempermasalahkan kalau Gatot diusung oleh partai-partai lain. "Kalau diusung partai tidak masalah. Sebab, kami dari awal bilang semakin banyak capres akan semakin bagus. Bahkan kalau bisa setiap partai mencalonkan sendiri," pungkasnya.
Hal yang sama disampaikan Ketua Umum PKB A. Muhaimin Iskandar atau Cak Imin, yang bingung mempertanyakan adanya kelompok yang mendeklarasikan namanya sebagai calon wakil presiden bersama Gatot Nurmantyo sebagai capres.
Cak Imin mengaku tak tahu pula namanya kok disandingkan jadi cawapresnya Gatot tersebut. "Saya tak paham itu", katanya Kamis di gedung DPR/MPR .
Sebelumnya ada yang menyebut diri Kelompok ro-1 mendeklarasikan dukungan terhadap Gatot dan Cak Imin sebagai capres-cawapres 2019 di Jakarta, Sabtu (14/4/2018) lalu.
"Dengan pertimbangan dalam segala hal serta melihat perkembangan politik dan demokrasi yang ada, kami usung pasangan Gatot dan Muhaimin sebagai capres dan cawapres," ujar Baihaqi dalam konferensi pers di Jakarta, Sabtu (14/4/2018). (Bir).