Jakarta (Beritaintermezo.com) - Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU), Husni Kamil Manik, mengklaim persiapan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak pada 9 Desember 2015 secara keseluruhan sudah 99 persen.
Demikian ungkap Husni dalam rapat koordinasi persiapan akhir penyelenggraan Pilkada serentak bersama Kementerian Dalam Negeri, TNI, Polri, BIN dan perwakilan 12 partai politik di Kantor KPU, Jakarta. Minggu 6 Desember 2015.
"Secara kualitatif seluruh persiapan pemungutan dan penghitungan suara di 269 (daerah) telah siap 99 persen, catatan dua hari lalu memang 90 persen, tapi naik dua hari ini," ujar Husni, di Kantor KPU, Jalan Imam Bonjol, Jakarta, Minggu 6 Desember 2015.
Husni mengungkapkan, kesiapan tersebut berasal dari beberapa indikator yakni dengan sudah terbentuk dan siapnya Kelompok Panitia Pemungutan Suara (KPPS) di 269 daerah Pilkada serentak. Begitu halnya dengan surat suara yang telah tercetak 100 persen dengan pengecualian Pilkada Kalimatan Tengah, yang masih status quo karena sengketa pencalonan.
"Karena yang tercetak masih dua pasangan calon, makanya menunggu putusan dulu kalau dua paslon artinya sudah 100 persen," ungkap dia.
Husni melanjutkan, proses distribusi logistik sampai saat ini posisinya sudah sampai ke tingkat desa. Beberapa daerah, khususnya wilayah yang terpencil dan memiliki geografis yang sulit sudah terlebih dahulu dilakukan sebelum jadwal distribusi dimulai.
"Sementara alat kelengkapan pemungutan suara juga sudah berada di lokasi pemunguatan suara. Termasuk formulir C6 juga sudah sampai ke tangan pemilih. Kami penyelenggara, telah berupaya agar semuanya selesai," ujarnya.
Sementara, persoalan anggaran di tiga daerah yakni Kuantan Sengingi, OKI Timur dan Yahukimo yang masih di bawah 50 persen, Husni mengatakan semestinya sudah selesai 5 Desember kemarin.
Direktur Jenderal Keuangan Daerah dari Kementerian Dalam Negeri, Reydonnizar Moenek, mengatakan anggaran Pilkada untuk KPU telah selesai 100 persen. Sementara, anggaran untuk pengawasan, Reydonnizar mengungkapkan masih ada daerah yang belum selesai.
"Buru Selatan janjikan selesaikan Senin kurang Rp500 juta, Taliabu klir, Bengkulu ada kurang tagihan Rp1,8 miliar, tapi diselesaikan hari ini, Bolaang Mongondow Timur juga hari ini Rp157 juta untuk honor," ujar Reydonnizar. (int)
Demikian ungkap Husni dalam rapat koordinasi persiapan akhir penyelenggraan Pilkada serentak bersama Kementerian Dalam Negeri, TNI, Polri, BIN dan perwakilan 12 partai politik di Kantor KPU, Jakarta. Minggu 6 Desember 2015.
"Secara kualitatif seluruh persiapan pemungutan dan penghitungan suara di 269 (daerah) telah siap 99 persen, catatan dua hari lalu memang 90 persen, tapi naik dua hari ini," ujar Husni, di Kantor KPU, Jalan Imam Bonjol, Jakarta, Minggu 6 Desember 2015.
Husni mengungkapkan, kesiapan tersebut berasal dari beberapa indikator yakni dengan sudah terbentuk dan siapnya Kelompok Panitia Pemungutan Suara (KPPS) di 269 daerah Pilkada serentak. Begitu halnya dengan surat suara yang telah tercetak 100 persen dengan pengecualian Pilkada Kalimatan Tengah, yang masih status quo karena sengketa pencalonan.
"Karena yang tercetak masih dua pasangan calon, makanya menunggu putusan dulu kalau dua paslon artinya sudah 100 persen," ungkap dia.
Husni melanjutkan, proses distribusi logistik sampai saat ini posisinya sudah sampai ke tingkat desa. Beberapa daerah, khususnya wilayah yang terpencil dan memiliki geografis yang sulit sudah terlebih dahulu dilakukan sebelum jadwal distribusi dimulai.
"Sementara alat kelengkapan pemungutan suara juga sudah berada di lokasi pemunguatan suara. Termasuk formulir C6 juga sudah sampai ke tangan pemilih. Kami penyelenggara, telah berupaya agar semuanya selesai," ujarnya.
Sementara, persoalan anggaran di tiga daerah yakni Kuantan Sengingi, OKI Timur dan Yahukimo yang masih di bawah 50 persen, Husni mengatakan semestinya sudah selesai 5 Desember kemarin.
Direktur Jenderal Keuangan Daerah dari Kementerian Dalam Negeri, Reydonnizar Moenek, mengatakan anggaran Pilkada untuk KPU telah selesai 100 persen. Sementara, anggaran untuk pengawasan, Reydonnizar mengungkapkan masih ada daerah yang belum selesai.
"Buru Selatan janjikan selesaikan Senin kurang Rp500 juta, Taliabu klir, Bengkulu ada kurang tagihan Rp1,8 miliar, tapi diselesaikan hari ini, Bolaang Mongondow Timur juga hari ini Rp157 juta untuk honor," ujar Reydonnizar. (int)