Pentas Seni Kampung Budaya, Bupati dari Malaysia Kagum

  Pentas Seni Kampung Budaya, Bupati dari Malaysia Kagum

Karimun (Beritaintermezo.com)-Ribuan warga Karimun tumpah ruah memadati lapangan Puteri Kemuning Coastal Area Tanjungbalai Karimun, Sabtu (10/12) malam menyaksikan pentas seni "Kampung Budaya" yang didata Pusat Latihan Seni Pelangi Budaya Studio. Beragam pertunjukan seni ditampilkan dalam kegiatan itu.

Setidaknya, terdapat 22 jenis kreasi seni yang tampil dalam pertunjukkan itu, di antaranya seni tarian, nyanyian Melayu, puisi, pantomim, serta grup band dari artis seni dari Kabupaten Karimun. Bahkan, pekerja seni dari negeri jiran Malaysia ikut memeriahkan unjuk seni tersebut.

Bukan hanya penampil seni asal Malaysia saja yang datang, rombongan dari Malaysia diperkuat dengan kehadiran Bupati Jelebu, Malaysia Haji Razali bin Salehudin. Bupati Razali mengaku sangat antusias dengan ide kreatif dari Pusat Latihan Seni Pelangi Budaya Studio, yang telah membuka wadah kepada pecinta seni untuk berkreasi.

"Kami dari pemerintah Jelebu Malaysia, sangat antusias dengan giat yang pelangi Budaya sembahkan kepade kami, kami akan tetap support ape pun yang pelangi budaya suguhkan. Kami ucapkan terime kasih atas undangan yang telah diberikan oleh Pelangi Budaya hingge kami dapat ikut menari di sini." ungkap Razali dengan logat Melayu yang kental.

Sementara, Manajer Pusat Latihan Seni Pelangi Budaya Studio, Fenny Rahayu mengatakan, kegiatan pentas seni "Kampung Budaya" tersebut tidak hanya diikuti peserta dari Malaysia semata, melainkan juga dari sanggar Wansendari Kota Batam serta para penggiat seni dari berbagai sanggar di Kabupaten Karimun.

"Pentas seni Kampung Budaya ini kedatangan tamu dari artis budaya Majelis Kebudayaan Daerah Jelebu, Lantai Mayang Sari, Malaysia. Bahkan, Bupati Jelebu juga ikut hadir bersama kita dalam acara ini. Saya mengucapkan ribuan terima kasih kepada Bapak Bupati yang telah hadir dalam kegiatan ini," tutur Fenny.

Kata Fenny, kegiatan Kampung Budaya tersebut merupakan wadah yang dapat menujukkan kreatifitas seni kepada masyarakat Kabupaten Karimun. Ke depan pihaknya akan mengemas acara serupa namun betul-betul dibuat di pertengah kampung. Sebagai langkah awal, sengaja dilakukan di pusat Kota Tanjungbalai dulu.

"Kegiatan Kampung Budaya yang pertama ini sengaja dibuat di lapangan Coastal Area sebagai pusat kota Tanjungbalai. Namun, ke depannya kami akan membuat acara serupa di setiap perkampungan atau kecamatan di Karimun. Tujuannya, agar kegiatan ini bisa meresap dihati masyarakat," terangnya.

Bukan pentas seni saja yang digelar saat itu, para pekerja seni juga menujukkan kepeduliannya dengan bencana alam gempa bumi yang terjadi di Nanggore Aceh Darussalam melalui pengumpulan dana. Para peserta malalh langsung turun ke tengah pengunjung mengumpulkan dana. Hasilnya, sekitar Rp2.554.000 terkumpul malam itu. (hk/tambunan)

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index