Karimun (Beritaintermezo.com)-Apa daya tarik Karimun sehingga pengusaha di Batam mulai melirik Karimun untuk tujuan investasi? Bupati Karimun Aunur Rafiq berjanji akan memberikan kemudahan bagi investasi yang masuk ke Kabupaten Karimun. Salah satunya pemberian pajak yang bersaing dibandingkan daerah tujuan invetasi lainnya di Kepri dan Indonesia.
Rafiq juga memastikan iklim invetasi di daerahnya kondusif, sejumlah infrastruktur seperti akses jalan, air bersih dan listrik saat ini sudah memadai.
Meski begitu, Rafiq mengaku pihaknya tidak akan cepat berpuas diri dan akan terus melakukan peningkatan demi menunjang dunia bisnis dan investasi di Bumi Berazam.
"Daerah kita dewasa ini semakin baik, kondusif. Kabar pengurangan pekerja kemarin itu memang dikarenakan habis pekerjaan. Pada umumnya daerah kita ini iklim investasinya kondusif," ujar Rafiq saat ditemui di rumah dinasnya belum lama ini.
Bahkan ujar Rafiq, tahun ini sejumlah mega proyek bernilai triliunan rupiah akan mulai digarap, salah satunya kawasan wisata dan bisnis terpadu di Coastal Area oleh Panbil Groups. Rencananya akan dibangun pelabuhan internasional yang dipadukan dengan kawasan wisata.
"Ada juga perusahaan pembuat baut berencana mendirikan pabriknya. Ini menandakan Kabupaten Karimun iklim investasinya kondusif sekali," kata Rafiq.
Kabupaten Karimun sudah berdiri sekitar 144 perusahaan baik nasional, regional maupun internasional dengan nilai investasi mencapai Rp 22 triliun. Perusahaan tersebut antara lain galangan kapal, tambang timah, tambang batu granit dan sejumlah investasi manufaktur lainnya.
Rafiq juga mengatakan pengurusan izin di Pemkab Karimun dilakukan satu pintu, artinya calon investor tidak perlu repot-repot ke sana dan ke mari, cukup mendaftarkan di Badan Penanaman Modal dan Perizinan Terpadu (BPMPT) Karimun, segalanya akan diurus dengan baik.
"Kalau dokumennya lengkap, saya rasa dalam satu-dua hari, dokumennya siapnya. Kita juga akan membentuk Tim Saber Pungli, jadi pelayanan biar jadi lebih baik dan mudah," katanya. (tbc/bic)
Rafiq juga memastikan iklim invetasi di daerahnya kondusif, sejumlah infrastruktur seperti akses jalan, air bersih dan listrik saat ini sudah memadai.
Meski begitu, Rafiq mengaku pihaknya tidak akan cepat berpuas diri dan akan terus melakukan peningkatan demi menunjang dunia bisnis dan investasi di Bumi Berazam.
"Daerah kita dewasa ini semakin baik, kondusif. Kabar pengurangan pekerja kemarin itu memang dikarenakan habis pekerjaan. Pada umumnya daerah kita ini iklim investasinya kondusif," ujar Rafiq saat ditemui di rumah dinasnya belum lama ini.
Bahkan ujar Rafiq, tahun ini sejumlah mega proyek bernilai triliunan rupiah akan mulai digarap, salah satunya kawasan wisata dan bisnis terpadu di Coastal Area oleh Panbil Groups. Rencananya akan dibangun pelabuhan internasional yang dipadukan dengan kawasan wisata.
"Ada juga perusahaan pembuat baut berencana mendirikan pabriknya. Ini menandakan Kabupaten Karimun iklim investasinya kondusif sekali," kata Rafiq.
Kabupaten Karimun sudah berdiri sekitar 144 perusahaan baik nasional, regional maupun internasional dengan nilai investasi mencapai Rp 22 triliun. Perusahaan tersebut antara lain galangan kapal, tambang timah, tambang batu granit dan sejumlah investasi manufaktur lainnya.
Rafiq juga mengatakan pengurusan izin di Pemkab Karimun dilakukan satu pintu, artinya calon investor tidak perlu repot-repot ke sana dan ke mari, cukup mendaftarkan di Badan Penanaman Modal dan Perizinan Terpadu (BPMPT) Karimun, segalanya akan diurus dengan baik.
"Kalau dokumennya lengkap, saya rasa dalam satu-dua hari, dokumennya siapnya. Kita juga akan membentuk Tim Saber Pungli, jadi pelayanan biar jadi lebih baik dan mudah," katanya. (tbc/bic)