Dinas Pariwisata Karimun Adakan Lomba Lampu Colok Ramadhan

Dinas Pariwisata Karimun Adakan Lomba Lampu Colok Ramadhan
Lampu Colok (Int)

Karimun (Beritaintermezo.com)-Dinas Pariwisata Seni dan Budaya Kabupaten Karimun kembali menyelenggarakan lomba lampu colok (lampu hiasan dengan lampu minyak tanah) yang menghiasi malam pada Bulan Ramadhan tahun 1438 Hijriyah ini. Lomba lampu colok yang sudah menjadi daya tarik bagi wisatawan di Karimun ini sempat hilang sejak lima tahun lalu. Kepala Seksi Atraksi Promosi dan Kerjasama Dinas Pariwisata Seni dan Budaya Karimun Benny Yudhistira kepada wartawan di ruang kerjanya, Senin (22/5) mengatakan, banyak pihak yang menyayangkan tidak diselenggarakannya lomba lampu colok sejak 5 tahun belakangan ini.

"Pada Ramadhan tahun ini, kita akan mengadakan festival gerbang lampu colok yang sudah sejak lima tahun tidak kita adakan. Tahun ini, festival itu akan kita upayakan semeriah mungkin. Sehingga, nantinya bisa menjadi momen yang indah bagi perantauan yang akan pulang kampung ke Karimun," ungkap Benny.

Kata Benny, indahnya cahaya lampu colok yang menghiasi jalan di Karimun akan menjadi pemandangan luar biasa bagi perantauan yang akan pulang kampung serta bagi para wisatawan luar negeri yang ingin berkunjung ke daerah ini, khususnya wisatawan dari negeri serumpun yang memiliki kebuyaan sama.

Menurut dia, festival lampu colok merupakan tradisi masyarakat Melayu Islam pesisir. Budaya ini sudah dilakukan selama turun temurun sejak dahulu di Karimun. Hanya saja, pemasangan lampu colok di malam Ramadhan sedikit mengalami perkembangan dari tahun ke tahun, sesuai dengan perkembangan zaman.

"Saat ini, sudah 19 kelompok masyarakat yang mendaftar sebagai peserta Festival lampu colok. Dari banyaknya jumlah peserta yang mendaftar ini, maka bisa dipastikan kalau festival ini memang sudah lama ditunggu-tunggu oleh masyarakat Karimun. Mereka bukan mengejar hadiah semata, melainkan ingin menyemarakkan malam bulan Ramadhan," jelasnya.

Pihaknya akan terus membuka pendaftaran hingga puncak penilaian pada tanggal 17 dan 18 Juni 2017 mendatang. Untuk kriteria penilaian, seperti bangunannya yang bernuansa Islami, keindahan dan kemeriahannya, partisipasi masyarakat untuk pengadaan lampu colok sepanjang jalan dan setiap rumah, serta memiliki tinggi yang tidak mengganggu jalan raya dan memakan badan jalan.

Soal hadiah, Benny menyebut, untuk hadiah, pemerintah telah menyiapkan Rp9 juta untuk terbaik pertama, Rp7 juta untuk terbaik kedua, Rp5 juta untuk terbaik ketiga, Rp3 juta untuk juara harapan satu, serta Rp2 juta untuk juara harapan2. Semua hadiah bagi pemenang dipotong dengan pajak.

Benny berharap, iven tahunan saat bulan Ramadhan ini akan selalu dilaksanakan setiap tahunnya. Dia juga meminta kepada masyarakat Karimun dapat terus berpartisipasi menggelar festival tersebut. Untuk pengamana, pihaknya akan berkoordinasi dengan instansi terkait seperti Pemadam Kebakaran, Kepolisian, serta Dinas Perhubungan. (hk/tambunan)

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index