www.beritaintermezo.com
14:43 WIB - Komisi I DPRD Meranti Gelar Rapat Bersama Mitra Kerja, Bahas Capaian Bersama dan Dampak Program | 13:41 WIB - Semangat Berbagi PHR, Wujud Syukur Keberhasilan Tajak Sumur Eksplorasi Pinang East | 19:36 WIB - Hakim Vonis Bersalah Terdakwa Perusuh Aset Perusahaan Negara | 15:33 WIB - Pemprov Riau Segera Usulkan Pengganti Pj Walikota Pekanbaru. | 15:24 WIB - KPU Sebut Partisipasi Pemilih Turun 20 Persen Pada Pemilu 2024 di Pekanbaru | 20:04 WIB - IOH Ajak Masyarakat Rayakan Indah Ramadhan Lewat Gerakan Sosial dan Pemberdayaan Ekonomi Lokal
Tiga Bulan Belum Gajian, Guru Honor di Karimun Kesusahan
Selasa, 27-03-2018 - 07:36:56 WIB

TERKAIT:
   
 

Karimun (Beritaintermezo.com)-Sudah tiga bulan ini atau sejak Januari 2018, guru honor SMA sederajat di Tanjungbalai Karimun belum gajian. Dampaknya, mereka kesulitan untuk memenuhi kebutuhan keluarga.

Sebagian dari mereka mengeluh tak mampu lagi membayar sewa rumah dan beli susu anak. Bahkan, ada yang terpaksa mengembalikan sepeda motor kredit ke dealer karena tak sanggup lagi membayar angsuran motor.

Untuk mencukupi kebutuhan hidup keluarga, terpaksa mereka bekerja sampingan. Apa saja asalkan halal dilakukan oleh guru honor itu. Ironisnya, ada pasangan suami istri yang sama-sama mengabdi sebagai guru honor SMA yang kerja serabutan usai pulang sekolah. Karena tak pilihan lain, guru honor ini menjadi tukang ojek pangkalan dan jual makanan keliling.

"Sudah tiga bulan ini kami belum gajian. Mana motor di kredit lagi, tak ada uang untuk bayar angsuran motor, terpaksa motor kami balikkan lagi ke dealer. Jangankan untuk bayar motor, untuk beli susu anak dan makan saja kami susah," ungkap salah seorang guru honor yang mengajar di salah satu SMA di Tanjungbalai Karimun yang mewanti-wanti namanya untuk tidak ditulis, Senin (26/3) siang.

Guru yang juga ibu satu anak ini mengatakan, dirinya sudah berupaya mencari tahu apa kendala hingga di penghujung bulan ketiga bahkan sudah mau memasuki bulan keempat, gajinya belum juga dibayarkan Dinas Provinsi Kepri. Dia bahkan pernah mempertanyakan kepada salah seorang anggota DPRD Kepri dapil Karimun soal keterlambatan pembayaran gaji guru honor ini.

"Saya sempat bertemu dengan Pak Yusrizal (anggota DPRD Kepri dapil Karimun) dan mempertanyakan soal gaji kami. Beliau bilang akan berusaha mempercepat proses pembayaran gaji dengan mendorong ke Dinas Pendidikan Kepri. Namun, sampai sekarang gaji belum juga dibayarkan. Kami ingin tahu apa alasan Dinas Pendidikan Kepri lambat membayar gaji," tuturnya.

Guru honor yang sudah mengabdi sejak 2015 atau sekitar tiga tahun ini mengatakan, keterlambatan pembayaran gaji guru honor selalu terjadi di awal tahun. Bahkan, untuk tahun ini, dirinya belum menerima pengembalian kontrak kerja dari Dinas Pendidikan Provinsi Kepri. Selain, itu, dirinya juga belum menerima buku tabungan sebagai tanda pembayaran gaji dari Kepri.

Guru lainnya mengaku, sudah banyak memiliki utang untuk kebutuhan sehari-hari di warung dekat rumahnya. Dia terpaksa mengutang semua kebutuhan keluarga, mulai dari makan hingga kebutuhan lainnya. Dengan dalih, utang itu akan dibayarkan ketika gajinya sudah dibayarkan. Untung saja, tetangganya itu masih mempercainya, karena memang selama ini dia tak pernah berutang makanan.

"Sulit. Sangat sulit sekali. Rumah kami sewa. Sudah tiga bulan ini kami belum bayar sewa rumah. Untuk makan sehari-hari, kami terpaksa mengutang di warung sebelah rumah. Untung saja, tetangga itu baik dan tetap memberikan utang untuk keperluan kami sekeluarga. Kami mohon kepada Dinas Pendidikan Kepri untuk segera membayarkan gaji kami," ujar guru ini.

Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Kepri, Arifin Nasir ketika dikonfirmasi di Tanjungbalai Karimun, Senin (26/3) siang, mengakui memang terjadi keterlambatan pembayaran gaji guru honor setingkat SMA, SMK dan SLB se provinsi Kepri. Alasannya, sampai saat ini belum ada proses pencairan anggaran dari bendahara dinas. Namun, pihaknya berjanji akan membayarkan gaji guru honor paling lambat akhir Maret 2018 ini.

"Memang, sampai Maret ini gaji guru honor tingkat SMA, SMK dan SLB belum dibayarkan. Biasanya, memang setiap awal tahun anggaran terjadi keterlambatan. Karena belum ada pencairan. Saya pastikan kalau akhir Maret 2018 ini semua gaji guru honor akan dibayarkan. Tidak perlu menunggu sampai April, semuanya akan diselesaikan secepatnya. Anggarannya sudah ada," terang Arifin, kemarin.

Kata Arifin, perjanjian kontrak kerja seluruh guru honor di tujuh kabupaten/kota di Provinsi Kepri sudah masuk ke Dinas Pendidikan. Artinya, syarat untuk pencairan gaji guru honor sudah terpenuhi. Saat ini, pihaknya sedang memproses pencairan. Arifin meminta kepada seluruh guru honor untuk bersabar dalam beberapa hari ke depan. Karena, secepatnya gaji mereka segera dibayarkan.

Arifin menyebut, jumlah guru honor di Provinsi Kepri sudah cukup banyak dengan total mencapai 2.562 orang. Rinciannya, guru honor yang masuk kategori K1 sebanyak 700 orang, dengan anggaran untuk gaji sebesar Rp19 miliar per tahun. Sedangkan guru honor yang masuk kategori K2 sebanyak 1.862 orang dengan anggaran gaji sebesar Rp34 miliar per tahun.

"Jumlah guru honor tingkat SMA, SMK dan SLB itu sudah banyak dengan total 2.562 orang. Saya meminta kepada masing-masing kepala sekolah untuk menyeleksi masuknya guru honor di Kepri ini. Laporkanlah setiap ada perubahan jumlahnya. Kalau ada penambahan ataupun pengurangan silakan sampaikan kepada kami, biar kami lakukan evaluasi," pungkas Arifin. (hk/hen)



 
Berita Lainnya :
  • Tiga Bulan Belum Gajian, Guru Honor di Karimun Kesusahan
  •  
    Komentar Anda :

     
     
     
     
    TERPOPULER
    1 Rumah Duka di Karimun Merangkap Tempat Judi, Polres Tutup Mata
    2 Fraksi DPRD Riau Berikan Pandangan Umum Terhadap Ranperda Pokok-pokok Pengelolaan Keuangan Daerah
    3 Sijago Merah Lahap 7 Rumah Warga di Jalan Datuk Bandar Tembilahan
    4 Pemuda Teluk Sungkai Gotong Royong Menimbun Jalan Berlobang
    5 Harap Pinta Belasan Tahun
    Rumah Sakit Daerah Madani Kota Pekanbaru Resmi Beroperasi
    6 Pj Walikota Dumai Arlizman Agus Buka Jambore PIK 2015
    7 Pemkab Rohil Salurkan Beasiswa Keluarga Tidak Mampu Sebesar Rp6,5 Milyar
    8 Konferensi Perubahan Iklim ke-21 Paris
    APRIL Tawarkan Solusi Alternatif Buka Lahan Tanpa Bakar
    9 Ini Dia Cara Alami Mengobati Sakit Gigi Terbukti Ampuh
    10 Bantuan Kapal Karet Tiba, BPBD Siap Siaga Atasi Banjir di Pekanbaru
     
    Foto Lepas | Galeri Foto | Advertorial | Opini | Indeks
    Siak | Inhu | Rohil | Kepri | DPRD Rohil
    Redaksi Disclaimer Pedoman Tentang Kami Info Iklan
    © 2016 PT. INTERMEZO PUTRA SAMPURNA PERS, All Rights Reserved
    handbags replicawatches replica