Rafiq-Anwar Pecah Kongsi?, Rafiq Masih di Golkar Anwar Meloncat ke Nasdem
Rabu, 18-07-2018 - 08:40:27 WIB
Karimun (Beritaintermezo.com)-Bupati Karimun Aunur Rafiq dan Wakilnya Anwar Hasyim mulai pecah kongsi. Jika pada pemilukada 2016 lalu, keduanya maju dengan kendaraan politik yang sama, yakni Partai Golkar, namun, pada Pemilu Legislatif 2019, keduanya mulai tak sejalan.
Aunur Rafiq masih tetap dengan Partai Golkar, sementara Anwar Hasyim meloncat ke Partai Nasdem.
Dua sosok paling berpengaruh di Karimun itu tidak terlihat kompak pada saat pendaftaran calon anggota legislatif di kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU) Karimun, Senin (16/7). Anwar Hasyim datang bersama pengurus dan kader Nasdem ke kantor KPU saat pagi. Rombongan kader Nasdem berjalan kaki dari kantor DPC Nasdem di Seilakam ke Kantor KPU di kawasan Kolong.
Selang beberapa jam kemudian, Aunur Rafiq juga membawa rombongan pengurus dan kader Partai Golkar Karimun. Tujuannya juga sama, mengantarkan berkas calon anggota legislatif yang akan bertarung para pileg 2019. Baik Aunur Rafiq maupun Anwar Hasyim sama-sama membawa kader terbanyak jika dibandingkan parpol lain yang juga mendaftar ke KPU Karimun, kemarin.
Orang nomor satu dan dua di Karimun ini sama-sama menjadi nakhoda partai politik besar di Karimun. Aunur Rafiq saat ini menjabat sebagai Ketua DPD Partai Golkar Karimun, sementara Anwar Hasyim juga dipercaya memimpin Partai Nasdem di Karimun. Keduanya, sama-sama mengklaim akan merebut kursi terbanyak pada pileg 2019 mendatang.
Anwar Hasyim memiliki ambisi kuat untuk memenangkan pemilu legislatif 2019 mendatang. Dari 30 kursi yang diperebutkan dan dibagi ke dalam empat daerah pemilihan serta 16 parpol yang akan bersaing. Anwar menargetkan akan meraih tujuh kursi di DPRD Karimun. Untuk mewujukan target itu, kader Nasdem sudah berusaha keras melalui strategi yang matang.
"Kami memiliki target tujuh kursi pada pemilihan legislatif 2019 mendatang. Untuk mencapai target itu, tentu semua kader akan bekerja keras meraih suara terbanyak. Semua kader Nasdem merasa optimis akan mampu meraih target tersebut nantinya. Doakan saja agar cita-cita Partai Nasdem bisa terwujud," ungkap Anwar Hasyim.
Hal yang sama juga disampaikan Aunur Rafiq. Partai Golkar akan berusaha mempertahankan enam kursi yang telah diraih partai berlambang pohon beringin itu pada pemilu legislatif 2014 lalu. Dengan perolehan enam kursi atau suara terbanya, maka kader Partai Golkar didaulat menjadi pimpinan DPRD Karimun.
"Insya Allah kami tidaklah muluk-muluk. Kami hari ini adalah enam kursi. Mudah-mudahan atas seizin Allah SWT, kita dapat mempertahankan jumlah enam kursi yang sudah diraih teman-teman tersebut. Mereka adalah calon-calon incumbent juga untuk pemilu legislatif 2019 mendatang. Mudah-mudahan harapan teman-teman dikabulkan Allah," tutur Rafiq.
Di tempat yang sama, Ketua KPU Karimun Eko Purwandoko mengatakan, hingga Senin (16/7), sebanyak 6 partai politik telah mendaftarkan diri ke KPU Karimun. Selain Nasdem dan Partai Golkar, partai politik lain yang juga sudah mendaftar ke KPU adalah Partai Hanura, PAN, Partai Gerindra dan PKS. Artinya, masih tersisa 10 parpol lagi yang belum mendaftar.
"Sejak dibukanya pendaftaran caleg pada 4 Juli lalu, baru hari ini sebanyak 6 partai politik yang menyerahkan berkas pendaftaran calegnya ke KPU. Artinya, dari 16 parpol yang menjadi peserta pemilu legislatif masih tersisa 10 parpol lagi yang belum mendaftar. Hari ini perdaftaran hanya dibuka sampai pukul 4 sore," ungkap Eko.
"Pendaftaran caleg peserta pemilu legislatif 2019 hanya tinggal sampai besok (hari ini,red). Pada hari terakhir pendaftaran akan dibuka hingga pukul 12 malam. Jika pada batas akhir ternyata parpol tidak menyerahkan berkas pencalonannya, maka parpol tersebut dipastikan tidak dapat menjadi peserta pemilu legislatif," pungkas Eko. (hk/hen)
Komentar Anda :