Tolak Kenaikan Iuran BPJS, Ratusan Buruh Karimun Berunjuk Rasa

Tolak Kenaikan Iuran BPJS, Ratusan Buruh Karimun Berunjuk Rasa

Karimun (Beritaintermezo.com)-Sekitar   400   buruh   yang   tergabung   di   Federasi   Serikat   Pekerja   Metal Indonesia(FSPMI), Asosiasi   Welder   Fitter   Karimun   (AWFIK),   dan   Serikat   Pekerja Seluruh indonesia (SPSI) berunjuk rasa.

Unjuk   rasa   dimulai   dari   Kantor   DPRD   kabupaten   Karimun   ke   kantor   BPJS ketenagakerjaan karimun dan berakhir di Kantor Bupati Kabupaten Karimun, Rabu (2/10) lalu.

Ketua   FSPMI   kabupaten   karimun   Muhammad   Fajar   mengatakan,   Unjuk   rasa buruh   menyampaikan   beberapa   poin   tuntutan   atau   aspirasi   yaitu   menolak   wacana Kenaikan Iuran BPJS kesehatan, Menolak tegas Revisi UU No 13 tahun 2003 tentang ketenagakerjaan.

Revisi UU No 13 tahun 2003 sangat merugikan masyarakat lokal karena dalamUU No 13 pekerja asing hanya bisa menempati posisi tertentu dan kalau  dilakukanrevisi maka pekerja asing bisa menduduki posisi apa saja.

"Hal ini tentu saja membunuh perasaan   kami   sebagai   masyarakat   asli   karimun   karena   bisa   mengakibatkanbanyaknya pengangguran," ucap M.Fajar .

Sebanyak 130 personil kita turunkan untuk melakukan pengamanan aksi unjukrasa buruh, Dan saya selaku Kapolres Karimun berterima kasih kepada seluruh buruhkarena sudah tertib dalam menyampaikan aspirasinya di Kantor DPRD Karimun, KataKapolres Karimun , AKBP Yos Guntur. (Henry)

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index