BAGANSIAPIAPI (Beritaintermezo.com) - Sebanyak 32 pedagang ikan yang berjualan dibadan jalan seputaran Jalan sepakat Bulan, kelurahan Bagan Hulu, Kecamatan Bangko terpaksa direlokasikan ke Pasar Bagan Hulu. Pasalnya, keberadaan puluhan pedagang ikan itu selain mengganggu arus lalu lintas (Lalin) yang kerap membuat kemacetan juga menimbulkan bau yang tak sedap.
Menindaklanjuti hal tersebut, Tim terpadu yang terdiri dari Kabid Pasar Dinas Kebersihan Pertamanan dan Pasar (DKPP) Rohil, Baharuddi bersama Anggota DPRD Rohil, Habib Nur dan Lurah Bagan Hulu, Haryadi Thamrin melakukan peninjauan dilokasi pasar. Dalam peninjauan itu, puluhan pedagang ikan teresebut diberikan pengarahan dan pemahaman agar berjualan ditempat yang telah disediakan oleh pemerintah.
Lurah Bagan Hulu, Haryadi Thamrin S Sos mengatakan diPasar Bagan Hulu ini memiliki satu unit pasar yang di bangun pada tahun 2006 lalu. Namun, hingga kini para pedagang enggan menempatinya dan lebih memilih berjualan di bodai jalan.
"Pemindahan pedagang ini hanya sebatas memfungsikan pasar yang sudah lama disiapkan pemkab Rohil. Makanya pedagang yang bertahan berdagang di pingir jalan ini kita pindahkan ke pasar yang ada. Sebab, jumlah pedagang ini sangat banyak yakni mencapai 81 pedagang, "ujar Haryadi Thamrin.
Banyaknya pedagang yang berjualan dibadan jalan dikarenakan lapak yang tersedia dipasar bagan hulu tersebut hanya sebanyak 48 lapak saja. Sementara jumlah pedagang sebanyak 81 orang. Jadi agar jalan dan pemukiman disekitar jalan sepakat bulan itu tidak menimbulkan bau yang tidak sedap, maka pedagang ikan yang kita prioritaskan untuk menempati pasar hulu tersebut, "Jelasnya.
Dilanjutkan, Rencana pemindahan pedagang ikan ini nantinya di lakukan dengan melakukan pencabutan undian lapak pada hari minggu (24/4) mendatang. selanjutnya pada hari Senin (25/4) semua pedagang ikan sudah pindah di pasar bagan hulu. Bagi pedagang yang tidak mau pindah ke pasar maka akan di eksekusi dalam artian dipindah paksakan kepasar tersebut, "Ancamnya.
Sementara itu, Anggota DPRD Rokan Hilir, Habib Noor dalam kesempatan itu mengaku kalau pedagang yang dijumpai pada prinsipnya mau menuruti keinginan pihak Kelurahan yang merencanakan pemindahan mereka ke pasar. "Pedagang siap pindah, Apa lagi ini kan untuk kebaikkan mereka juga. Sebab, selama ini mereka juga kerap mengeluh tak bisa mendirikan tenda saat panas maupun hujan mengingat lokasi mereka berjualan berada di bodi jalan," kata Habib.
Ketika ditanya apakah nantinya ada rencana penambahan lapak dengan mengusulkan ke pihak pemerintah mengingat lapak yang ada sangat terbatas? Habib Noor mengaku belum terpikir sampai kesitu. "Soal tambahan bangunan nanti saja," kata Habib Noor.
Salah satu pedagang ikan, Rudi mengaku tidak mempermaslahkan hal tersebut. Pada prinsipnya dirinya setuju-setuju saja asal pemindahan ini merata. "Jika pemindahan memang benar akan dilakukan pindahkan semua pedagang ikan, jangan pula nanti ada yang di pindahkan ada yang tidak, "kata Rudi Singkat. (zal)
Menindaklanjuti hal tersebut, Tim terpadu yang terdiri dari Kabid Pasar Dinas Kebersihan Pertamanan dan Pasar (DKPP) Rohil, Baharuddi bersama Anggota DPRD Rohil, Habib Nur dan Lurah Bagan Hulu, Haryadi Thamrin melakukan peninjauan dilokasi pasar. Dalam peninjauan itu, puluhan pedagang ikan teresebut diberikan pengarahan dan pemahaman agar berjualan ditempat yang telah disediakan oleh pemerintah.
Lurah Bagan Hulu, Haryadi Thamrin S Sos mengatakan diPasar Bagan Hulu ini memiliki satu unit pasar yang di bangun pada tahun 2006 lalu. Namun, hingga kini para pedagang enggan menempatinya dan lebih memilih berjualan di bodai jalan.
"Pemindahan pedagang ini hanya sebatas memfungsikan pasar yang sudah lama disiapkan pemkab Rohil. Makanya pedagang yang bertahan berdagang di pingir jalan ini kita pindahkan ke pasar yang ada. Sebab, jumlah pedagang ini sangat banyak yakni mencapai 81 pedagang, "ujar Haryadi Thamrin.
Banyaknya pedagang yang berjualan dibadan jalan dikarenakan lapak yang tersedia dipasar bagan hulu tersebut hanya sebanyak 48 lapak saja. Sementara jumlah pedagang sebanyak 81 orang. Jadi agar jalan dan pemukiman disekitar jalan sepakat bulan itu tidak menimbulkan bau yang tidak sedap, maka pedagang ikan yang kita prioritaskan untuk menempati pasar hulu tersebut, "Jelasnya.
Dilanjutkan, Rencana pemindahan pedagang ikan ini nantinya di lakukan dengan melakukan pencabutan undian lapak pada hari minggu (24/4) mendatang. selanjutnya pada hari Senin (25/4) semua pedagang ikan sudah pindah di pasar bagan hulu. Bagi pedagang yang tidak mau pindah ke pasar maka akan di eksekusi dalam artian dipindah paksakan kepasar tersebut, "Ancamnya.
Sementara itu, Anggota DPRD Rokan Hilir, Habib Noor dalam kesempatan itu mengaku kalau pedagang yang dijumpai pada prinsipnya mau menuruti keinginan pihak Kelurahan yang merencanakan pemindahan mereka ke pasar. "Pedagang siap pindah, Apa lagi ini kan untuk kebaikkan mereka juga. Sebab, selama ini mereka juga kerap mengeluh tak bisa mendirikan tenda saat panas maupun hujan mengingat lokasi mereka berjualan berada di bodi jalan," kata Habib.
Ketika ditanya apakah nantinya ada rencana penambahan lapak dengan mengusulkan ke pihak pemerintah mengingat lapak yang ada sangat terbatas? Habib Noor mengaku belum terpikir sampai kesitu. "Soal tambahan bangunan nanti saja," kata Habib Noor.
Salah satu pedagang ikan, Rudi mengaku tidak mempermaslahkan hal tersebut. Pada prinsipnya dirinya setuju-setuju saja asal pemindahan ini merata. "Jika pemindahan memang benar akan dilakukan pindahkan semua pedagang ikan, jangan pula nanti ada yang di pindahkan ada yang tidak, "kata Rudi Singkat. (zal)