BAGANSIAPIAPI (Beritaintermezo.com) - Masyarakat Jalan Utama RT 04 Kelurahan Bagan Barat, Kecamatan Bangko melakukan perbaikan ruas jalan yang rusak parah dengan swadaya. Perbaikan kerusakan jalan yang panjangnya lebih kurang 200 meter itu dilakukan masyarakat dengan memakai sistem Rigit Beton.
"Kami sangat prihatin dengan kondisi jalan utama yang menghubungkan kepelabuhan nelayan ini. Pemerintah hingga sejauh ini belum ada tanda-tanda akan dilakukannya perbaikkan. Parahnya, setiap hari warga yang melintasi jalan itu sering terjatuh bahkan kendaraannya masuk kedalam lobang yang menganga disepanjang jalan, "ujar Santos, salah satu warga yang ikut gotong royong membangun jalan tersebut.
Terkait dengan perbaikan jalan yang dilakukan oleh masyarakat secara swadaya mendapat tanggapan dari Ketua PWI Rokan Hilir. Upaya yang dilakukan oleh masyarakat untuk memperbaiki jalan secara swadaya patut diacungi jempol karena tanpa bantuan pemda.
"Sebenarnya cukup ironi kalau masyarakat secara swadaya memperbaiki jalan, apalagi jalan tersebut hanya berjarak 3 Km dari kantor Bupati Rokan Hilir, timbul pertanyaan kemana pemdanya kok bisa terlupakan jalan nelayan ini, "sindir Ketua PWI Rokan Hilir, Jaka Abdillah SAg.
Menanggapi hal tersebut, Pemerintah kabupaten Rokan Hilir (Rohil) melalui pihak kecamatan Bangko mengatakan kalau pembangunan jalan utama menuju pelabuhan nelayan akan dibangun tahun ini dengan memakai sistem Rigit beton. Namun demikian, pemkab dalam hal ini memberikan apresiasi kepada masyarakat yang telah mau membangun kerusakan jalan secara swadaya.
"Kalau kerusakan jalan menuju pelabuhan nelayan itu sebenarnya telah dianggarkan pembangunannya ditahun 2016 ini dengan panjang 800 Meter. Kemudian Drainase dikiri kanan jalan itu nantinya juga dibangun hingga tembus ketempat Galangan kapal OKD dan kejalan pelabuhan Baru, "kata Camat Bangko, H Julianda S Sos, Rabu (20/4) diruang kerjanya.
Terkait adanya swadaya yang dilakukan oleh masyarakat pihaknya mengucapkan terima kasih. Berarti masyarakat kita telah mengerti akan pentingnya kebersamaan dalam membangun negeri ini. "intinya segala beban itu tidaklah semuanya dibebankan kepada pemerintah saja, akan tetapi harus diperhatikan bersama oleh semua pihak termasuk para pelaku usaha, "ujar Julianda.
Mantan Camat Sinaboi ini juga mengharapkan para pelaku usaha seperti galangan kapal dan usaha lainnya yang ada dinelayan untuk ikut membantu membangun dan menjaga jalan tersebut agar tidak cepat hancur. Jalan itu bukan hanya untuk kepentingan masyarakat saja, akan tetapi juga merupakan kepentingan dasar bagi para pelaku usaha untuk memasukkan bahan maupun barang untuk kebutuhan usahanya berupa kayu.
"jika jalan itu hancur tentunya para pelaku usaha juga akan kesulitan untuk memasukkan bahan bakunya usahanya. untuk itu kita minta para pelaku usaha yang ada dipelabuhan nelayan juga harus ikut membantu dan memperhatikan kondisi jalan tersebut demi untuk kepentingan kita bersama, "pungkas Julianda. (zal)
"Kami sangat prihatin dengan kondisi jalan utama yang menghubungkan kepelabuhan nelayan ini. Pemerintah hingga sejauh ini belum ada tanda-tanda akan dilakukannya perbaikkan. Parahnya, setiap hari warga yang melintasi jalan itu sering terjatuh bahkan kendaraannya masuk kedalam lobang yang menganga disepanjang jalan, "ujar Santos, salah satu warga yang ikut gotong royong membangun jalan tersebut.
Terkait dengan perbaikan jalan yang dilakukan oleh masyarakat secara swadaya mendapat tanggapan dari Ketua PWI Rokan Hilir. Upaya yang dilakukan oleh masyarakat untuk memperbaiki jalan secara swadaya patut diacungi jempol karena tanpa bantuan pemda.
"Sebenarnya cukup ironi kalau masyarakat secara swadaya memperbaiki jalan, apalagi jalan tersebut hanya berjarak 3 Km dari kantor Bupati Rokan Hilir, timbul pertanyaan kemana pemdanya kok bisa terlupakan jalan nelayan ini, "sindir Ketua PWI Rokan Hilir, Jaka Abdillah SAg.
Menanggapi hal tersebut, Pemerintah kabupaten Rokan Hilir (Rohil) melalui pihak kecamatan Bangko mengatakan kalau pembangunan jalan utama menuju pelabuhan nelayan akan dibangun tahun ini dengan memakai sistem Rigit beton. Namun demikian, pemkab dalam hal ini memberikan apresiasi kepada masyarakat yang telah mau membangun kerusakan jalan secara swadaya.
"Kalau kerusakan jalan menuju pelabuhan nelayan itu sebenarnya telah dianggarkan pembangunannya ditahun 2016 ini dengan panjang 800 Meter. Kemudian Drainase dikiri kanan jalan itu nantinya juga dibangun hingga tembus ketempat Galangan kapal OKD dan kejalan pelabuhan Baru, "kata Camat Bangko, H Julianda S Sos, Rabu (20/4) diruang kerjanya.
Terkait adanya swadaya yang dilakukan oleh masyarakat pihaknya mengucapkan terima kasih. Berarti masyarakat kita telah mengerti akan pentingnya kebersamaan dalam membangun negeri ini. "intinya segala beban itu tidaklah semuanya dibebankan kepada pemerintah saja, akan tetapi harus diperhatikan bersama oleh semua pihak termasuk para pelaku usaha, "ujar Julianda.
Mantan Camat Sinaboi ini juga mengharapkan para pelaku usaha seperti galangan kapal dan usaha lainnya yang ada dinelayan untuk ikut membantu membangun dan menjaga jalan tersebut agar tidak cepat hancur. Jalan itu bukan hanya untuk kepentingan masyarakat saja, akan tetapi juga merupakan kepentingan dasar bagi para pelaku usaha untuk memasukkan bahan maupun barang untuk kebutuhan usahanya berupa kayu.
"jika jalan itu hancur tentunya para pelaku usaha juga akan kesulitan untuk memasukkan bahan bakunya usahanya. untuk itu kita minta para pelaku usaha yang ada dipelabuhan nelayan juga harus ikut membantu dan memperhatikan kondisi jalan tersebut demi untuk kepentingan kita bersama, "pungkas Julianda. (zal)