Disdukcapil Rohil Pinjamkan 2000 Keping Blangko Ketiga Kabupaten

Jumat, 14 Oktober 2016 | 15:23:57 WIB

BAGANSIAPIAPI (Beritaintermezo.com) - Dinas kependudukan dan pencatatan sipil (Disdukcapil) Kabupaten Rokan Hilir (Rohil) pada bulan maret 2016 mendapatkan jatah Blangko e-KTP dari pemerintah pusat sebanyak 16.000 keping. Namun, 2000 keping dari jumlah tersebut dipinjamkan oleh pemerintah kota pekanbaru, Kabupaten Kampar dan Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil). Akibatnya, pembuatan e-KTP dikabupaten Rohil saat ini menjadi tersendat karena kehabisan blangko. Ketika hal ini dikonfirmasi kepada Pelaksana tugas (Plt) Kadisdukcapil Rohil, Basaruddin SH,  Jumat (14/10) mengaku pihaknya belum bisa mengajukan pegadaan blangko baru ke kemendagri karena masih tercatat sisa 2000 keping blangko yang dipinjamkan kekabupaten/kota lain dipropisi riau dengan rincian kota pekanbaru meminjam sebanyak 1000 keping, Kampar 500 keping dan Inhil 500 keping. Menurutnya, Blangko itu dipinjamkan pada waktu itu kota pekanbaru dan kabupaten kampar mau melaksanakan pesta demokrasi Pemilihan kepala daerah (Pilkada). Nah, karena itu kita pinjamkan lantaran kita kemaren belum melakukan pencetakan karena tintanya tidak ada, kemudian kita mendapatkan pinjaman pula tinta dari kabupaten kampar, "Ungkap Basaruddin. Terkait belum dipulangkannya blangko itu, karena kabupaten tersebut juga mengalami hal yang sama kehabisan blangko. Saat ini lanjutnya, rohil sudah mencapai seribuan lebih daftar antrian pembuatan E-KTP baru. Di Rohil sendiri, warga sudah wajib memiliki KTP sebanyak 400.000 lebih. Saat ini diperkirakan yang belum mencetak KTP mencapai 10.000 lebih. "Kalau kita mau ngajukannya lagi kepusat tidak bisa, karena datanya dipusat ada berapa yang habis kita cetak. Kalau sudah habis baru bisa diajukan kembali, "terang Basaruddin. Ditambahkan, Adanya peminjaman blangko tersebut juga tercatat dalam buku pengeluaran dimasing-masing kantor Disdukcapil. Begitu juga sebaliknya jika dikembalikan harus tercatat sebagai pemasukan bagi Disdukcapil. "Laporan bulan kita harus terus jalan, misalnya stok ada 5000 dan dipinjam kabupaten 3000, itu termasuk pengurangan. Meskipun demikian, Disdukcapil terus melakukan pelayanan pembuatan KTP terhadap masyarakat. Bahkan, belum lama ini Disdukcapil sendiri terus melakukan jemput bola turun kelapangan melakukan perekaman secara ofline," Pungkasnya. (zal)

Terkini