BAGANSIAPIAPI (Beritaintermezo.com) - Wakil Bupati Rohil, Drs Jamiluddin bertindak sebagai inspektur uapaca (Irup) apel perdana tahun 2017 di Taman Budaya, Areal Perkantoran Batu Enam, Selasa (3/1) sekira pukul 07.40 wib.
Penekanan yang disampikan dalam apel tersebut kepada seluruh Staf Ahli, Asisten, Kepala Dinas, Badan dan kantor serta Aparatus Sipil Negara (ASN) dan tenaga honorer Satker untuk lebih baik lagi tahun 2017. "Tahun 2016 sudah berlalu dan saya ucapkan terima kasih kepada seluruh pegawai yang sudah berkerja dengan maksimal setahun penuh, terkhusus kepada bagian keuangan yang sudah bekerja siang dana malam pada akhir tahun," Puji Wabup.
Ia berharap apa yang telah dilakukan menjadi amal jariyah dihadapan Allah, apalagi pekerjaan merupakan sebuah amanah yang jika dikerjakan dengan tulus ikhlas maka akan menjadi ladang amal.
Ia juga meminta kesalahan-kesalahan yang terjadi tahun 2016 lalu jangan sampai terulang kembali dan meminta semua ASN untuk disiplin dan mengerjakan apa yang telah diberikan amanah oleh pimpinan.
Apalagi sebutnya tahun 2017 ini merupakan tahun bongkar pasang, akan ada mutasi besar-besaran dilingkunngan pejabat baik Eselon II, III maupun IV. Pemkab Rohil ingin berbenah dan menempatkan semua kadis sesuai dengan disiplin ilmu pendidikan terakhir serta kemampuannya. "Nama-nama sudah kita kantongi dan dalam waktu dekat akan ada mutasi," Ucapnya.
Bahkan saat ini sudah dirancang 3 opsi mutasi khusus untuk Jabatan Eselon II. Adapun opsi itu diantaranya memfungsikan seluruh pejabat Eselon II, opsi kedua ada 6 orang pejabat eselon II yang tak mendapat jabatan dan terakhir pejabat yang pensiun 2018 tidak lagi dipakai menjadi kepala dinas dan setingkatnya.
"Kalau kita gunakan opsi pertama maka kita butuh pejabat Eselon II sebanyak 7 orang lagi dari Eselon III ke II. Kalau opsi kedua kita membutuhkan lagi 15 orang Eselon II dan opsi terakhir membutuhkan lagi 18 eselon II," katanya.
Sementara itu terkait SOTK yang baru memang belum bisa berjalan karena masih dilakukan penyesuian para pejabat-pejabat serta pegawai dan honorer. "Sementara itu dimana tempat lama meksipun kantornya sudah dihapus disitulah dulu sambil menunggu penyesuaian yang dilakukan BKD selesai. Jadi tidak ada alasan tidak ada tempat sementara waktu ini," ingatnya sembari menekankan.
Ia juga menekankan, bahwa untuk penemapatan jabatan tidak akan ada lobi-lobi karena akan ditempatkan sesuai kemampuan dan disiplin ilmu. "Kita tak membuka keran mau lobi sana dan sini, kalau kedapatan itu merupakan sebuah pungli, jadi kita minta kalau kedapatan akan kita proses," tegas Jamiluddin.
Dalam apel tersebut juga tampak dihadiri oleh Sekda Rohil Drs H Surya Arfan Msi, saat apel berlangsung masih terlihat para pegawai dan tenaga honorer terlambat. Bahkan masih ada juga yang enggan ikut apel dan sembunyi dibalik bangunan eks MTQ tersebut. Namun saat itu Sekda langusng mengintruksikan dilakukan absensi dan bagi yang tidak hadir akan dilakukan sanksi oleh pihak BKD. (zal)
Penekanan yang disampikan dalam apel tersebut kepada seluruh Staf Ahli, Asisten, Kepala Dinas, Badan dan kantor serta Aparatus Sipil Negara (ASN) dan tenaga honorer Satker untuk lebih baik lagi tahun 2017. "Tahun 2016 sudah berlalu dan saya ucapkan terima kasih kepada seluruh pegawai yang sudah berkerja dengan maksimal setahun penuh, terkhusus kepada bagian keuangan yang sudah bekerja siang dana malam pada akhir tahun," Puji Wabup.
Ia berharap apa yang telah dilakukan menjadi amal jariyah dihadapan Allah, apalagi pekerjaan merupakan sebuah amanah yang jika dikerjakan dengan tulus ikhlas maka akan menjadi ladang amal.
Ia juga meminta kesalahan-kesalahan yang terjadi tahun 2016 lalu jangan sampai terulang kembali dan meminta semua ASN untuk disiplin dan mengerjakan apa yang telah diberikan amanah oleh pimpinan.
Apalagi sebutnya tahun 2017 ini merupakan tahun bongkar pasang, akan ada mutasi besar-besaran dilingkunngan pejabat baik Eselon II, III maupun IV. Pemkab Rohil ingin berbenah dan menempatkan semua kadis sesuai dengan disiplin ilmu pendidikan terakhir serta kemampuannya. "Nama-nama sudah kita kantongi dan dalam waktu dekat akan ada mutasi," Ucapnya.
Bahkan saat ini sudah dirancang 3 opsi mutasi khusus untuk Jabatan Eselon II. Adapun opsi itu diantaranya memfungsikan seluruh pejabat Eselon II, opsi kedua ada 6 orang pejabat eselon II yang tak mendapat jabatan dan terakhir pejabat yang pensiun 2018 tidak lagi dipakai menjadi kepala dinas dan setingkatnya.
"Kalau kita gunakan opsi pertama maka kita butuh pejabat Eselon II sebanyak 7 orang lagi dari Eselon III ke II. Kalau opsi kedua kita membutuhkan lagi 15 orang Eselon II dan opsi terakhir membutuhkan lagi 18 eselon II," katanya.
Sementara itu terkait SOTK yang baru memang belum bisa berjalan karena masih dilakukan penyesuian para pejabat-pejabat serta pegawai dan honorer. "Sementara itu dimana tempat lama meksipun kantornya sudah dihapus disitulah dulu sambil menunggu penyesuaian yang dilakukan BKD selesai. Jadi tidak ada alasan tidak ada tempat sementara waktu ini," ingatnya sembari menekankan.
Ia juga menekankan, bahwa untuk penemapatan jabatan tidak akan ada lobi-lobi karena akan ditempatkan sesuai kemampuan dan disiplin ilmu. "Kita tak membuka keran mau lobi sana dan sini, kalau kedapatan itu merupakan sebuah pungli, jadi kita minta kalau kedapatan akan kita proses," tegas Jamiluddin.
Dalam apel tersebut juga tampak dihadiri oleh Sekda Rohil Drs H Surya Arfan Msi, saat apel berlangsung masih terlihat para pegawai dan tenaga honorer terlambat. Bahkan masih ada juga yang enggan ikut apel dan sembunyi dibalik bangunan eks MTQ tersebut. Namun saat itu Sekda langusng mengintruksikan dilakukan absensi dan bagi yang tidak hadir akan dilakukan sanksi oleh pihak BKD. (zal)