Pekanbaru (BIC)-Komisi II DPRD Riau mengapresiasi beragam insiatif yang ditempuh PTPN IV Regional III dalam mewujudkan program ketahanan pangan, baik melalui Program Tanam Padi Perkebunan Nusantara (Tampan) maupun melalui program tanggung jawab sosial lingkungan (TJSL) dalam memperkuat kelompok-kelompok tani jagung.
Program Tampan sendiri merupakan strategi anyar PTPN IV PalmCo dengan melibatkan petani sawit mitra untuk mengoptimalisasi hamparan sawit muda yang masih dalam fase tanaman belum menghasilkan (TBM) dengan ditanami padi gogo.
Hingga saat ini, ratusan petani mitra PTPN IV Regional III mendukung program tersebut dan saling bersinergi optimilisasi hamparan sawit muda selama menunggu masa panen tiba dengan budidaya padi gogo melalui skema intercropping.
- Baca Juga LAM Riau Minta LLDIKTI XVII Dukung AKMR
Ketua Komisi II DPRD Riau Adam Syafaat dalam kunjungan kerjanya ke Region Office PTPN IV Regional III, Kota Pekanbaru, Riau, Senin (21/7/2025) kemarin mengatakan bahwa entitas yang bernaung di bawah Sub Holding PTPN IV PalmCo tersebut beririsan dengan kewenangan yang diemban Komisi II, diantaranya meliputi bidang pangan dan perkebunan.
"Kami senang sekali dapat mendengar pemaparan dari Pak Ahmad (Region Head PTPN IV Regional III Ahmad Gusmar Harahap). Banyak kerjasama yang segaris dengan Komisi II, terutama tentang ketahanan pangan yang telah dilaksanakan PTPN IV Regional III," kata Adam.
Ia pun berharap ke depan kedua belah pihak dapat meningkatkan sinergi dalam upaya mendukung program pemerintah dan pembangunan di Provinsi Riau. "Kami yakin Insya Allah dengan saling sinergi, kita dapat bersama mendukung program ketahanan pangan," ujarnya.
Dalam bidang ketahanan pangan, Region Head PTPN IV Regional III Ahmad Gusmar Harahap memaparkan bahwa hingga saat ini lima koperasi unit desa (KUD) yang tengah melaksanakan program peremajaan sawit menyatakan bergabung program Tampan.
Dari lima KUD masing-masing Kusuma Bakti Mandiri, Jaya Makmur, Karya Sembada, Tani Makmur Tapung, dan Subur Makmur Lestari tersebut, potensi areal intercropping padi di areal PSR mencapai 262,91 hektare.
Dalam pertemua yang turut dihadiri SEVP Business Support PTPN IV Regional III Bambang Budi Santoso serta jajaran Regional Management tersebut, Gusmar mengatakan bahwa antusiasme petani mendukung langkah ini menjadi kunci dalam keberhasilan program yang telah digagas dan diluncurkan PTPN IV PalmCo sejak November 2024 kemarin.
"Kami bersyukur rekan-rekan petani menyambut baik program ini. Karena kunci utama keberhasilan Tampan adalah antusiasme petani, serta dukungan dari pemerintah," papar Gusmar.
Untuk itu, melalui kunjungan kerja yang turut dihadiri Dinas Perkebunan Provinsi Riau dan Dinas Peternakan Riau itu juga dapat memperkuat program yang tengah berlangsung, terutama dalam pengurusan CPCL yang membutuhkan dukungan semua lini.
Selain program TAMPAN, ia mengatakan PTPN IV Regional III turut mendorong ketahanan pangan melalui budidaya komoditas jagung melibatkan kelompok tani di Kabupaten Siak dan sinergitas bersama Polri di Kabupaten Indragiri Hulu.
Lebih jauh, Gusmar turut mengatakan bahwa PTPN IV Regional III juga fokus dalam penguatan petani sawit Riau, baik melalui program kemitraan melalui beragam inisiatif yang telah berlangsung dalam beberapa tahun terakhir, terutama akselerasi program peremajaan sawit rakyat yang saat ini mencapai lebih dari 10.000 hektare di berbagai penjuru Riau.
Program PSR yang dikemas ke dalam PTPN Untuk Sawit Rakyat ini merupakan inisiatif yang diusung Direktur Utama PTPN IV PalmCo Jatmiko Santosa saat mengawal transformasi di PTPN IV Regional III sejak 2019 lalu. Langkah nyata untuk mengembalikan khittah pembentukan PTPN itu sendiri mendapat sambutan positif para petani yang menjalin kemitraan dengan PTPN IV Regional III dengan total kemitraan mencapai 56.000 hektare.
Tidak hanya memperkuat petani melalui program kemitraan, PTPN IV Regional III, jelas Ahmad Gusmar Harahap turut menyediakan bibit sawit unggul bersertifikat. Hingga kini, tak kurang 2 juta bibit sawit unggul bersertifikat yang berada di tujuh sentra pembibitan PTPN IV Regional III telah diserap para petani swadaya.
"Sementara pada tahun ini, kita menyiapkan 800.000 bibit sawit unggul. Lebih dari 50 persen di antaranya telah diserap para petani," kata Gusmar.
Dari sisi kewajiban Fasilitasi Pembangunan Kebun Masyarakat (FPKM) sebesar 20 persen, PTPN IV Regional III juga telah melampauinya dengan total kemitraan yang tercatat saat ini mencapai lebih dari 60 persen dari total HGU seluas 76.000 Ha.
Kemudian, PTPN IV Regional III juga fokus dalam penguatan kelembagaan para petani mitra, termasuk saat ini ratusan petani yang tergabung dalam KUD Makarti Jaya tengah bersiap untuk segera mengantongi sertifikasi RSPO perdana.***