BAGANSIAPIAPI (Beritaintermezo.com) – Tingkat kunjungan Wisata pada iven Nasional perayaan Ritual  Bakar Tongkang (RBT) tahun 2017 terjadi peningkatan dari tahun sebelumnya. Dimana tahun ini tercatat jumlah kunjungan wisatawan baik lokal maupun manca Negara lebih kurang 50 Ribu pengunjung. Ritual ini kembali mencatat sejarah  sebagai peringkat ke 10 wisata yang paling banyak dikunjungi dinegara Indonesia. Bupati Rohil, H Suyatno mengatakan, Ritual Bakar Tongkang ini telah masuk dikelender nasional sebagai salah satu wisata yang terdapat dipropinsi Riau. Iven budaya warisan leluhur masyarakat Tionghoa ini mampu mendatangkan puluhan ribu wisatawan setiap tahunnya kenegeri seribu kubah. Bahkan, tahun ini perayaannya dihadiri oleh ketua DPR RI, Setya Novento, Gubernur Riau H Arsyadjuliandi Rachman, Wagubri H Wan Thamrin  Hasyim, Dandrem 031 Wirabima Abdul Karim, Kapolda Riau Irjen Zulkarnaen, Bupati Pelalawan HM Haris, dan undangan penting lainnya diriau. Wisata Bakar Tongkang atau dikenal dengan perayaan ulang tahun dewa Ki Hu Ong Ya ini tujuannya adalah untuk menentukan arah rezeki bagi masyarakat tionghoa. Disisi lain, Pembakaran tongkang ini juga bertujuan supaya kapal yang dibuat memakan anggaran ratusan juta itu tidak bisa membawanya pulang kekampung asalnya. "Iven Bakar Tongkang ini sudah mendunia, dan ini merupakan salah satu aset yang dimiliki oleh pemkab Rohil. Ritual ini setiap tahunnya membuat kota bagansiapiapi menjadi lautan manusia, "kata Suyatno. Ditambahkan,kalau tahun lalu perayaannya diguyur Hujan deras, namun tahun ini cuacanya sangat panas dan berjalan dengan lancar dan sukses," Ucap Suyatno. Dilanjutkan Suyatno, Pelaksanaan RBT ini setiap tahunnya terlaksana berkat kekompakan etnis Tionghoa terutama donatur asal Bagansiapiapi yaitu Sugianto alias Raja Baut. "semuanya ini tentunya telah dipersiapkan sejak lama, sehingga bisa berjalan sukses acara seperti apa yang kita lihat sekarang," katanya dengan bangga. Sementara itu, Kadispora Rohil, H Ali Asfar S Sos Msi mengatakan kalau Ritual Bakar tongkang ini merupakan iven nasional yang setiap tahunnya dilaksanakan dikabupaten Rokan Hilir. Dimana iven ini merupakan salah satu budaya masyarakat tionghoa yang ada dikabupaten Rohil khususnya Bagansiapiapi. " dibelahan dunia ritual ini hanya ada dikota Bagansiapiapi, Rohil, Riau, "katanya. Ritual tahunan ini katanya merupakan salah satu unggulan wisata yang ada dipropinsi Riau. Bahkan, sangking begitu besarnya gaung wisata ini mampu menarik puluhan ribu wisatawan dari berbagai daerah dan manca negara. Iven ini harus dijaga kelestariannya dan bisa dijadikan sebagai cagar budaya diriau," Ujar Ali Asfar. Pada Minggu (11/6) Tepat pada Pukul 16.00 Wib Bupati Rohil H Suyatno Amp didampingi pejabat lainnya menaiki replika kapal tongkang dengan menyapa puluhan Ribu wisatawan yang ada dilokasi pembakaran dengan memegangi Dupa sambil bersorak-sorak. Lebih kurang sekitar 20 menit replika tongkang itupun habis terbakar. Dimana detik-detik yang ditunggu-tunggu oleh masyarakat tionghoa pun tiba. Kedua Tiang tongkang itupun jatuh kelaut yang pertanda kalau rezeki tahun ini lebih banyak kelaut. Arah ini sama dengan perayaan RBT tahun 2016 lalu yang tiang tongkangnya juga jatuh kelaut. Sebelumnya, Gubernur Riau, Bupati Suyatno juga meresmikan IP Plaza dan membuka secara resmi malam hiburan rakyat dalam rangka memeriahkan perayaan Iven RBT. Di iven ini pemkab rohil terus memberikan dorongan dan memfokuskan pada pembangunan dan pengembangan paraiwisata ini. "Pemkab Rohil akan selalu mendorong kegiatan-kegiatan di tengah masyarakat, seperti Wisata Nasional Bakar Tongkang yang setiap tahun diselenggarakan. Namun demikian, pengembangan pariwisata kita juga harus mengimbangi perbaikan infrastruktur yang menjadi akses keluar masuk di wilayah Kota Bagansiapiapi," Ungkapnya. (zal)