Rohul (Beritaintermezo.com)-Dengan maraknya kasus pelecehan seksual terhadap anak di bawah umur, kini membuat semua pihak termasuk orang tua selalu khawatir dan waspada terhadap anaknya. Bupati Rohul, ingatkan para orang tua untuk selalu mengawasi anaknya.
“Saya ingatkan, agar orang tua lebih mengintensifkan pengawasan terhadap Anak mereka. Sesibuk apapun orang tua dengan pekerjaannya, jangan lengah awasi anaknya, karena kita memiliki tanggung jawab memantau setiap aktivitas anak sehingga dapat menjauhkan mereka dari sesuatu hal-hal yang tidak diinginkan,’’ imbau Bupati Rohul H Sukiman, terkait antisipasi kasus pelecehan seksual terhadap anak di Rohul, Rabu (4/7/2018).
Terang Bupati lagi, kasus yang terjadi diharapkan dapat menjadi perhatian serius dan cerminan bagi orang tua, khususnya di Negeri Seribu Suluk agar selalu mengawasi pergaulan dan lingkungan anaknya.
Kata Bupati, banyak faktor yang menjadi pemicu terjadi kasus pelecehan seksual terhadap anak di bawah umur, mulai dari faktor lingkungan keluarga, ekonomi, sekolah hingga di lingkungan masyarakat itu sendiri.
Bupati juga mengatakan, kekerasan seksual terhadap anak banyak terjadi akibat kesenjangan hubungan antar orang tua dan anak. Selain orang tua yang terlalu sibuk mengurus pekerjaan, sehingga anak sedikit terabaikan. Sementara anak merupakan aset yang harus mendapat perhatian tumbuh kembangnya.
“Orang tua harus selalu waspada terhadap siapapun, karena banyak kasus mencatat pelaku pelecehan adalah orang terdekat korban itu sendiri,’’ terangnya.
Juga diingatkan ke pihak sekolah, menjadi tanggungjawab penuh terhadap anak selama mereka menuntut ilmu di sekolah. Kemudian sekolah, juga agar dapat mengawasi aktifitas anak didiknya, baik pada jam istirahat maupun saat proses belajar mengajar.
“Karena itu salah satu upaya dan mengantisipasi, terjadinya sesuatu yang tidak dinginkan terhadap korban pelecehan seksual terutama peserta didik di sekolah,†sebut Bupati Sukiman. (adv/hms/joh)
“Saya ingatkan, agar orang tua lebih mengintensifkan pengawasan terhadap Anak mereka. Sesibuk apapun orang tua dengan pekerjaannya, jangan lengah awasi anaknya, karena kita memiliki tanggung jawab memantau setiap aktivitas anak sehingga dapat menjauhkan mereka dari sesuatu hal-hal yang tidak diinginkan,’’ imbau Bupati Rohul H Sukiman, terkait antisipasi kasus pelecehan seksual terhadap anak di Rohul, Rabu (4/7/2018).
Terang Bupati lagi, kasus yang terjadi diharapkan dapat menjadi perhatian serius dan cerminan bagi orang tua, khususnya di Negeri Seribu Suluk agar selalu mengawasi pergaulan dan lingkungan anaknya.
Kata Bupati, banyak faktor yang menjadi pemicu terjadi kasus pelecehan seksual terhadap anak di bawah umur, mulai dari faktor lingkungan keluarga, ekonomi, sekolah hingga di lingkungan masyarakat itu sendiri.
Bupati juga mengatakan, kekerasan seksual terhadap anak banyak terjadi akibat kesenjangan hubungan antar orang tua dan anak. Selain orang tua yang terlalu sibuk mengurus pekerjaan, sehingga anak sedikit terabaikan. Sementara anak merupakan aset yang harus mendapat perhatian tumbuh kembangnya.
“Orang tua harus selalu waspada terhadap siapapun, karena banyak kasus mencatat pelaku pelecehan adalah orang terdekat korban itu sendiri,’’ terangnya.
Juga diingatkan ke pihak sekolah, menjadi tanggungjawab penuh terhadap anak selama mereka menuntut ilmu di sekolah. Kemudian sekolah, juga agar dapat mengawasi aktifitas anak didiknya, baik pada jam istirahat maupun saat proses belajar mengajar.
“Karena itu salah satu upaya dan mengantisipasi, terjadinya sesuatu yang tidak dinginkan terhadap korban pelecehan seksual terutama peserta didik di sekolah,†sebut Bupati Sukiman. (adv/hms/joh)