Kampar (Beritaintermezo.com)-Tingkatkan disiplin Aparatur Sipil Negara (ASN) Sekretaris Daerah Kabupaten Kampar, Yusri, M.Si melakukan Inspeksi Mendadak (sidak) ke seluruh bagian di Sekretariat Daerah Kabupaten Kampar, Rabu (9/1).
Saat melakukan sidak Sekda memberikan arahan dan motivasi kepada ASN pada bagian yang di kunjungi, Yusri mengatakan bahwa disiplin adalah kunci utama dari kesuksesan, untuk itu kalau ingin berhasil, harus disiplin, memanfaatkan waktu dengan semaksimal mungkin untuk mendapatkan hasil yang sebaik-baiknya.
Pada kesempatan tersebut, Yusri juga berpesan Kepada ASN untuk membiasakan keluarga hidup sederhana, jangan hidup bermewah-mewah karena mencari kebahagiaan tidak harus dengan kemewahan, terutama bagi ASN yang saat ini tengah memegang jabatan, berikan pemahaman kepada seluruh keluarga bahwa jabatan yang kita pegang tidak akan abadi, bisa saja suatu saat kita non job dan lainnya.
"kita harus memberikan pamahaman kepada keluarga kita bagaimana resiko menjadi seorang ASN, resiko memegang jabatan dan lainnya , tidak tertutup kemungkinan suatu saat nanti karena kesalahan, kesilapan dan lainnya kita terjerat masallah hukum hingga akhirnya diberhentikan dari ASN," ujarnya.
Dikatakan Yusri, seperti yang dialami oleh 18 orang pegawai beberapa waktu lalu, yang di pecat dengan tidak hormat karena terjerat masalah hukum dan ternyata keluarga mereka belum siap untuk menerima kenyataan tersebut, dengan peristiwa ini, harus menjadi pelajaran bagi untuk menyiapkan diri dan mental keluarga menghadapi sesuatu yang paling buruk sekalipun yang akan terjadi agar nantinya keluarga siap dan bisa memahami kondisi yang mungkin akan terjadi†terang Yusri.*** (hms)
Saat melakukan sidak Sekda memberikan arahan dan motivasi kepada ASN pada bagian yang di kunjungi, Yusri mengatakan bahwa disiplin adalah kunci utama dari kesuksesan, untuk itu kalau ingin berhasil, harus disiplin, memanfaatkan waktu dengan semaksimal mungkin untuk mendapatkan hasil yang sebaik-baiknya.
Pada kesempatan tersebut, Yusri juga berpesan Kepada ASN untuk membiasakan keluarga hidup sederhana, jangan hidup bermewah-mewah karena mencari kebahagiaan tidak harus dengan kemewahan, terutama bagi ASN yang saat ini tengah memegang jabatan, berikan pemahaman kepada seluruh keluarga bahwa jabatan yang kita pegang tidak akan abadi, bisa saja suatu saat kita non job dan lainnya.
"kita harus memberikan pamahaman kepada keluarga kita bagaimana resiko menjadi seorang ASN, resiko memegang jabatan dan lainnya , tidak tertutup kemungkinan suatu saat nanti karena kesalahan, kesilapan dan lainnya kita terjerat masallah hukum hingga akhirnya diberhentikan dari ASN," ujarnya.
Dikatakan Yusri, seperti yang dialami oleh 18 orang pegawai beberapa waktu lalu, yang di pecat dengan tidak hormat karena terjerat masalah hukum dan ternyata keluarga mereka belum siap untuk menerima kenyataan tersebut, dengan peristiwa ini, harus menjadi pelajaran bagi untuk menyiapkan diri dan mental keluarga menghadapi sesuatu yang paling buruk sekalipun yang akan terjadi agar nantinya keluarga siap dan bisa memahami kondisi yang mungkin akan terjadi†terang Yusri.*** (hms)