Karimun (Beritaintermezo.com)-Sampah rumah tangga dan potongan kayu menumpuk di samping rumah dinas (Rumdin) Bupati Karimun di kawasan Taman Bunga. Tumpukan sampah juga ditemukan di depan asrama Polsek Balai, tak jauh dari rumah dinas Bupati. Kawasan itu merupakan jantung kota Tanjungbalai. Akibat tumpukan sampah, wajah kota Tanjungbalai jadi tak elok dipandang mata.
"Sampah-sampah rumah tangga itu sudah lama menumpuk disana. Bahkan, potongan kayu itu sudah lebih dari tiga bulan berada di depan jalan itu. Mata kami saja tak sedap memandangnya, apalagi orang luar yang baru masuk ke Karimun," ujar salah seorang pedagang di dekat pelabuhan Karimun, Minggu (6/12).
Ketua Laskar Melayu Bersatu (LMB) Karimun Datuk Panglima Muda Azman Zainal merasa risih melihat tumpukan sampah di sekitar rumah dinas Bupati dan juga depan asrama Polsek Balai. Kawasan itu merupakan berada terdepan atau pintu masuk ke Karimun. Dia langsung mengerahkan anggotanya untuk mengangkat sampah itu menggunakan mobil pick-up, kemarin.
"Sudah beberapa hari ini saya perhatikan tumpukan sampah ini tak pernah diangkut. Tiap pagi begitu saya begitu saya lewat disini, saya perhatikan terus sampah ini tetap ada. Akhirnya, saya ambil inisiatif sendiri, saya panggil anggota saya untuk mengangkat sampah tumpukan kayu ini," kata Azman.
Azman menyebut, dengan lamanya penumpukan sampah di objek vital Karimun itu menunjukkan kalau Badan Kebersihan dan Pertamanan (BKP) Karimun tak pernah peka memperhatikan kebersihan wajah Kota Tanjungbalai. Padahal, kawasan itu merupakan pintu masuk ke Karimun. "Orang akan menilai Karimun sebagai daerah yang kotor, jika melihat tumpukan sampah seperti ini," ujarnya.
Dirinya yakin, kalau pejabat terkait di BKP Karimun tiap hari melintasi kawasan itu. "Dimana kepekaan Badan Kebersihan dan Pertamanan. Saya sangat percaya, Kepala BKP Karimun ataupun pejabat terkait disana pasti melihat tumpukan sampah disini, karena sampah-sampah disini sudah lama dibiarkan. Tapi, meski melihat adanya tumpukan sampah, mereka tidak berbuat apa-apa," tutur Azman.
Dia meminta kepada Bupati Karimun agar mengevaluasi seluruh pimpinan SKPD yang tidak mampu menjalankan tugasnya dengan baik. Karena menurutnya, pejabat yang lalai dalam tugasnya hanya akan merugikan daerah. "Sudah selayaknya Bupati Karimun mengevaluasi pimpinan SKPD yang tidak mampu menjalankan tugasnya dengan baik," ungkapnya. (Omry)
"Sampah-sampah rumah tangga itu sudah lama menumpuk disana. Bahkan, potongan kayu itu sudah lebih dari tiga bulan berada di depan jalan itu. Mata kami saja tak sedap memandangnya, apalagi orang luar yang baru masuk ke Karimun," ujar salah seorang pedagang di dekat pelabuhan Karimun, Minggu (6/12).
Ketua Laskar Melayu Bersatu (LMB) Karimun Datuk Panglima Muda Azman Zainal merasa risih melihat tumpukan sampah di sekitar rumah dinas Bupati dan juga depan asrama Polsek Balai. Kawasan itu merupakan berada terdepan atau pintu masuk ke Karimun. Dia langsung mengerahkan anggotanya untuk mengangkat sampah itu menggunakan mobil pick-up, kemarin.
"Sudah beberapa hari ini saya perhatikan tumpukan sampah ini tak pernah diangkut. Tiap pagi begitu saya begitu saya lewat disini, saya perhatikan terus sampah ini tetap ada. Akhirnya, saya ambil inisiatif sendiri, saya panggil anggota saya untuk mengangkat sampah tumpukan kayu ini," kata Azman.
Azman menyebut, dengan lamanya penumpukan sampah di objek vital Karimun itu menunjukkan kalau Badan Kebersihan dan Pertamanan (BKP) Karimun tak pernah peka memperhatikan kebersihan wajah Kota Tanjungbalai. Padahal, kawasan itu merupakan pintu masuk ke Karimun. "Orang akan menilai Karimun sebagai daerah yang kotor, jika melihat tumpukan sampah seperti ini," ujarnya.
Dirinya yakin, kalau pejabat terkait di BKP Karimun tiap hari melintasi kawasan itu. "Dimana kepekaan Badan Kebersihan dan Pertamanan. Saya sangat percaya, Kepala BKP Karimun ataupun pejabat terkait disana pasti melihat tumpukan sampah disini, karena sampah-sampah disini sudah lama dibiarkan. Tapi, meski melihat adanya tumpukan sampah, mereka tidak berbuat apa-apa," tutur Azman.
Dia meminta kepada Bupati Karimun agar mengevaluasi seluruh pimpinan SKPD yang tidak mampu menjalankan tugasnya dengan baik. Karena menurutnya, pejabat yang lalai dalam tugasnya hanya akan merugikan daerah. "Sudah selayaknya Bupati Karimun mengevaluasi pimpinan SKPD yang tidak mampu menjalankan tugasnya dengan baik," ungkapnya. (Omry)