PEKANBARU (BIC)-Sekolah Tinggi Kesehatan (Stikes) Tengku Maharatu Pekanbaru, Sabtu (24/5), di Ballroom Hotel Pangeran, mewisuda lagi 322 lulusannya. Mereka terdiri dari 217 sarjana keperawatan (S.Kp) dan 105 orang lulusan profesi Ners.
Wisuda angkatan ke-25 ini dihadiri Kepala LLDIKTI Wilayah XVII diwakili Sunarti SP MM, Sekretaris Diskes Riau Heri Permana SSTP MSi, Ketua ARTISI Riau Dr Ir Indra Hasan MT, Ketua PPNI Riau, keluarga wisudawan dan undangan lainnya. Hadir pula Ketua Dewan Pembina Yayasan Tengku Maharatu Ir Ridar Hendri MSi PhD, anggota Dewan Pembina dr Imawan Hardiman SpKK, Ketua Yayasan Erika SKp MKep SpMat PhD dan Bendahara Dr dr Elmi Ridar SpA.
Sunarti SP MM, dalam sambutannya, mengingatkan Stikes Tengku Maharatu agar menyelaraskan semua program tridarma-nya dengan kebijakan baru "Diktisaintek Berdampak" yang diluncurkan kementerian.
Dia memberi apresiasi kepada Stikes Tengku Maharatu, sejak berdiri 19 Tahun lalu, senantiasa konsisten dan berkesinambungan mencetak sarjana tenaga profesi bidang kesehatan.
LLDIKTI Wilayah XVII, katanya, memantau sungguh-sungguh ke lapangan, termasuk aktivitas pembangunan gedung baru tiga lantai Stikes Tengku Maharatu di Jalan Surabaya.
"Kami sekarang tengah memproses usulan Stikes Maharatu menjadi Universitas Maharatu. Kalau kami perlu bahan tambahan, bantu kami, segera lengkapi. Agar segera kampus ini jadi universitas," katanya yang disambut tepuk tangan hadirin.
Dr Imawan Hardiman SpKK, dalam sambutannya memaparkan progres pembangunan gedung baru kampus tersebut.
"Pembangunan struktur gedung sudah rampung, begitu juga pembangunan interior semua ruangan lantai dasar. Insyaallah beberapa bulan ke depan, susah dapat kami gunakan," katanya.
Dia juga memberi apresiasi kepada Pimpinan Stikes, jajaran dan para dosen yang bekerja keras sehingga kampus ini makin eksis.
Sekdis Kesehatan Riau Heri Permana mengatakan kelulusan wisudawan Stikes Maharatus kali ini sangat tepat momentumnya, karena Pemprov Riau saat ini sedang membangun dan mengaktifkan pusat layanan kesehatan (rumah sakit, puskesmas, posyandu dsb) di seluruh pelosok.
"Banyak tenaga kesehatan dibutuhkan, manfaatkan momen ini," katanya.
Sebelumnya Ketua Stikes Ns Carles SKep MSi mengingatkan wisudawan agar jangan dulu berpuas diri dengan capaian kali ini, dan teruslah belajar karena tantangan ke depan makin berat dan menuntut profesionalistas.
Pada wisuda ini, dua lulusan terbaik: Putri Wulandari SKep (nilai IPK 3,78, sarjana) dan Ns Arfina Santi SKep (3,74, profesi Ners), menerima Piagam Penghargaan dari dr Imawan Hardiman (Yayasan), dan hadiah uang tunai Rp 500 ribu dari Branch Manager BSI Khalid Syaifullah.***
