MEDAN (Beritaintermezo.com) – Sebanyak 13 orang tahanan Direktorat Reserse Narkoba Polda Sumut yang dititipkan di Dit Tahanan dan Barang Bukti (Tahti) melarikan diri, Senin (13/6/2016) sekira pukul 02.30 WIB kemarin.
Informasi menyebutkan, para tahanan kabur tidak merusak jeruji besi. Mereka melarikan diri setelah membuka gembok kunci sel tahanan yang berlapis-lapis sehingga diduga ada keterlibatan orang dalam.
“Saat itu sedang berlangsung pertandingan piala Eropa dan petugas diduga sedang menonton bola. Para tahanan kabur melalui pintu sel, karena tidak ada penjagaan,” kata seorang petugas di Polda Sumut yang enggan disebut namanya, kepada wartawan.
Disebut-sebut, para tahanan itu kabur melalui pintu sel menggunakan kunci duplikat. Setelah membuka pintu, sebanyak 13 tahanan kabur melewati pos jaga yang berada di depan sel.
Sementara Direktur Tahti Polda Sumut, AKBP Weitimin Panjaitan ketika dikonfirmasi wartawan, enggan memberikan keterangan. “Saya sedang sibuk, konfirmasi ke humas saja,” ujarnya.
Demikian pula dengan Kabid Humas Polda Sumut, AKBP Rina Sari Ginting, ketika dikonfirmasi juga tidak bersedia memberikan keterangan. “Konfirmasi ke Direktur Narkoba (Poldasu) aja,” ucapnya.(int)
Informasi menyebutkan, para tahanan kabur tidak merusak jeruji besi. Mereka melarikan diri setelah membuka gembok kunci sel tahanan yang berlapis-lapis sehingga diduga ada keterlibatan orang dalam.
“Saat itu sedang berlangsung pertandingan piala Eropa dan petugas diduga sedang menonton bola. Para tahanan kabur melalui pintu sel, karena tidak ada penjagaan,” kata seorang petugas di Polda Sumut yang enggan disebut namanya, kepada wartawan.
Disebut-sebut, para tahanan itu kabur melalui pintu sel menggunakan kunci duplikat. Setelah membuka pintu, sebanyak 13 tahanan kabur melewati pos jaga yang berada di depan sel.
Sementara Direktur Tahti Polda Sumut, AKBP Weitimin Panjaitan ketika dikonfirmasi wartawan, enggan memberikan keterangan. “Saya sedang sibuk, konfirmasi ke humas saja,” ujarnya.
Demikian pula dengan Kabid Humas Polda Sumut, AKBP Rina Sari Ginting, ketika dikonfirmasi juga tidak bersedia memberikan keterangan. “Konfirmasi ke Direktur Narkoba (Poldasu) aja,” ucapnya.(int)
