Hadapi MEA, Pemprov Riau Komit Siapkan Pelaku UMKM Handal

Hadapi MEA, Pemprov Riau Komit Siapkan Pelaku UMKM Handal
Plt Gubri menyerahkan penghargaan Koperasi pada Upacara Peringatan Hari koperasi Ke 68 Tahun 2015 di halaman Kantor Gubernur..

Pekanbaru (Beritaintermezo.com)-Masyarakat Ekonomi Asean (MEA) yang akan mulai berlaku di penghujung tahun 2015 ini, tepatnya 31 Desember 2015 merupakan tantangan dan peluang bagi Indonesia khususnya Provinsi Riau.MEA adalah suatu kerjasama regional Asia Tenggara di bidang ekonomi yang ditransformasi menjadi kesatuan kekuatan baik sebagai pasar tunggal maupun pusat produksi.

Dimana tujuannya adalah, menjadikan Asean menjadi kawasan dengan ekonomi yang berdaya saing disertai pertumbuhan yang lebih setara di seluruh negara anggotanya dan terintergrasi dengan lebih baik dengan pasar global.

"MEA 2015 merupakan sebuah proses, bukan sebuah event yang merupakan target yang berdaya saing tinggi dan efektif sehingga dapat senantiasa relevan dalam persaingan ekonomi global," papar Plt Gubri Arsyadjuliandi Rahman saat Rakor Camat  se-Provinsi Riau beberapa waktu lalu

Provinsi Riau sangat berkomitmen dalam mewujudkan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM). Komitmen ini adalah sebagai wujud pemerintah provinsi Riau mempersiapkan masyarakat Riau menyambut Masyarakat Ekonomi Asean

Plt Gubri H Arsyadjuliandi rachman menyerahkan penghargaan Koperasi pada Upacara Peringatan Hari koperasi Ke 68 Tahun 2015 di halaman Kantor Gubernur, Selasa (01/09/2015)

Dikatakan Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur Riau, Arsyadjuliandi Rachman, kesiapan koperasi dan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) memiliki peranan penting menghadapi pasar bebas ini

Plt Gubernur Riau melihat sejauh ini banyak pelaku koperasi dan UMKM, khususnya di Riau yang sudah melakukan kerja sama bisnis dengan negara tetangga. Ini artinya jika pemerintah serius melakukan pembinaan, maka dengan sendirinya koperasi siap bersaing.
 
Plt Gubri H Arsyadjuliandi rachman menyerahkan penghargaan Koperasi pada Upacara Peringatan Hari koperasi Ke 68 Tahun 2015

Oleh karena itu, agar peran koperasi dan UKM mampu bersaing dalam Masyarakat Ekonomi Asean  diperlukan jaringan kerja sama antar provinsi di Sumatera. Penguatan jaringan kerja sama seperti ini kurang dilakukan oleh pelaku koperasi dan UMKM.
 
"Menghadapi MEA kita memerlukan koperasi yang bisa mewakili untuk bisa bersaing untuk tatanan nasional maupun internasional. Namun itu perlu mensinkronkan masing-masing program koperasi dan UMKM daerah dan pusat," jelas Plt Gubri

Sementara itu, Kepala Dinas Koperasi dan UMKM provinsi Riau, Drs H Dahrius Husin MM menilai, komitmen pemerintah menghadapi MEA diperlukan Sumber Daya Manusia yang handal. salah satunya adalah peran tenaga penyuluh

"Pemerintah mengharapkan bagi setiap pelaku UMKM dapat siap dalam menghadapi persaingan nantinya. Untuk itu perlu penguatan SDM, salah satunya dari peran tenaga penyuluh di daerah," Kata Dahrius Husin pada Diklat Akuntansi Angkatan I Bagi Petugas Penyuluh Koperasi Lapangan (PPKL) Se-Provinsi Riau yang dilaksanakan beberapa waktu lalu di UPT Diklat Koperasi dan UMKM Pekanbaru.

Ditambahkan Dahrius, dengan adanya Diklat tersebut diharapkan petugas penyuluh mampu memberikan pendampingan kepada pelaku Koperasi dengan lebih baik sesuai ilmu yang mereka peroleh, karena penyuluh merupakan petugas yang sangat berperan penting untuk menggerakkan masyarakat memanfaatkan potensi SDA dengan output akhir peningkatan ekonomi daerah.

"Sektor ekonomi nantinya akan terdongkrak, dimana Riau memiliki potensi Koperasi dan UMKM yang siap bersaing, Ini merupakan sebuah peluang besar untuk dikembangkan dalam menopang pertumbuhan ekonomi dalam persaingan Masyarakat Ekonomi Asean (MEA)," katanya.

Tenaga penyuluh yang ada di daerah diharapkan dapat mengembangkan inovasi-inovasi baru dan dapat memberikan masukan atau ilmu yang mereka miliki guna memajukan Koperasi dan UMKM yang maju di Riau. (Adv/jin)

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index