Pekanbaru (Beritaintermezo.com)-Musabaqah Tilawatil Qur'an (MTQ) Tingkat Kota Pekanbaru ke-49 resmi dibuka Walikota Pekanbaru DR H Firdaus, ST MT. Kegiatan yang berlangsung dari tanggal 9-14 April ini dipusatkan digelar di Halaman Masjid Paripurna Nurussalam Kelurahan Tangkerang Selatan Kecamatan Bukitraya tepatnya di jalan Taman Sari Kota Pekanbaru
Dikatakan Wako, MTQ ini dikaitkan dengan cita-cita pemerintah kota Pekanbaru menjadikan kota Pekanbaru Metropolitan yang madani
"Kepada seluruh masyarkat kota Pekanbaru dan untuk cinta kepada Alquran. Sebab masyarakat Pekanbaru 80 persen Menganut agama Islam," ungkap Firdaus
Walikota Pekanbaru diawal kepemimpinannya bersama wakilnya Ayat Cahyadi telah memberlakukan Sekolah untuk menerapkan sekolah mengaji. Sekolah mengaji ini dilaksanakan sebelum memasuki jam pelajaran sekolah selama 45 menit. "Sekarang setelah empat tahun kepemimpinan kami dari laporan dari dinas pendidikan kota Pekanbaru hampir 90 persen anak sekolah di Pekanbaru sudah pandai mengaji.
MTQ merupakan tradisi yang patut diapresiasi karena pelaksanaanya membawa misi mendekatkan umat Islam dengan Alquran. Diharapkan menjadi stimulan melahirkan generasi qari dan hafidz terbaik yang memotivasi segenap Muslim yang senantiasa meningkatkan kemampuan seni baca Alquran.

Walikota Pekanbaru DR H Firdaus, ST MT didampingi Wakil Walikota dan sejumlah pejabat lain melakukan pemukulan Bedug pembukaan MTQ ke-49 Kota Pekanbaru
"Kepada seluruh masyarakat Kota Pekanbaru diharapkan untuk cinta kepada Alquran, sebab masyarakat Pekanbaru 80 persen menganut agama Islam," kata Firdaus
Dikatankannya, beberapa manfaat penting dari tradisi dan budaya MTQ yakni, telah memberi angin segar bagi umat Islam khususnya bagi generasi muda untuk lebih giat mempelajari, memahami dan mencintai Alquran. Karena fakta yang terjadi menunjukkan bahwa masih ada dari umat Islam yang belum mengenal baca tulis Alquran, apalagi memahami, memaknai dan mengimplementasikannya dalam kehidupan sehari-hari.
Diawal kepemimpinannya bersama Wakil Ayat Cahyadi, cita-cita menjadikan Pekanbaru sebagai kota metropolitan yang Madani terus dibangun melalui masyarakat Qurani. Salah satunya dengan menerapkan program sekolah mengaji. Dilaksanakan selama 45 menit sebelum memasuki jam pelajaran pertama.
"Sekarang setelah empat tahun memimpin, dari laporan Dinas Pendidikan Kota Pekanbaru hampir 90 persen anak sekolah di Pekanbaru sudah pandai mengaji," katanya
Kegiatan MTQ Kota Pekanbaru ke-49 Memperlombakan tujuh cabang yakni, tilawah, tahfiz, tafsir, khattil quran, sarhil quran, fahmil, dan Menulis Makalah Quran

Walikota Pekanbaru dan Wakil Walikota mengunjungi seluruh stand Bazar Kecamatan perhelatan MTQ ke-49
Kemudian Walikota Pekanbaru DR.H.Firdaus,ST.MT Berharap Kepada 65 Dewan Hakim yang Telah di Kukuhkan agar Dapat Menjalankan Tugas Sebaik-baiknya dan Profesional Menjadi Hakim MTQ Kota Pekanbar.Terdiri dari beberapa kriteria juri yang diambil dari Lembaga Pendidikan dan Pengembangan Tilawatil Quran (LPTQ) Kota Pekanbaru.
"Alhamdulliah kita sudah kukuhkan sebanyak 65 dewan hakim untuk pelaksanaan MTQ nanti, semuanya berasal dari LPTQ Pekanbaru. Diharapkan untuk melaksanakan tugas sebaik-baiknya, karena dari jumlah dewan hakim itu ada kategorinya, untuk itu harus profesional menjadi hakim di MTQ Pekanbaru," harapnya. (Advetorial)
Dikatakan Wako, MTQ ini dikaitkan dengan cita-cita pemerintah kota Pekanbaru menjadikan kota Pekanbaru Metropolitan yang madani
"Kepada seluruh masyarkat kota Pekanbaru dan untuk cinta kepada Alquran. Sebab masyarakat Pekanbaru 80 persen Menganut agama Islam," ungkap Firdaus
Walikota Pekanbaru diawal kepemimpinannya bersama wakilnya Ayat Cahyadi telah memberlakukan Sekolah untuk menerapkan sekolah mengaji. Sekolah mengaji ini dilaksanakan sebelum memasuki jam pelajaran sekolah selama 45 menit. "Sekarang setelah empat tahun kepemimpinan kami dari laporan dari dinas pendidikan kota Pekanbaru hampir 90 persen anak sekolah di Pekanbaru sudah pandai mengaji.
MTQ merupakan tradisi yang patut diapresiasi karena pelaksanaanya membawa misi mendekatkan umat Islam dengan Alquran. Diharapkan menjadi stimulan melahirkan generasi qari dan hafidz terbaik yang memotivasi segenap Muslim yang senantiasa meningkatkan kemampuan seni baca Alquran.

Walikota Pekanbaru DR H Firdaus, ST MT didampingi Wakil Walikota dan sejumlah pejabat lain melakukan pemukulan Bedug pembukaan MTQ ke-49 Kota Pekanbaru
"Kepada seluruh masyarakat Kota Pekanbaru diharapkan untuk cinta kepada Alquran, sebab masyarakat Pekanbaru 80 persen menganut agama Islam," kata Firdaus
Dikatankannya, beberapa manfaat penting dari tradisi dan budaya MTQ yakni, telah memberi angin segar bagi umat Islam khususnya bagi generasi muda untuk lebih giat mempelajari, memahami dan mencintai Alquran. Karena fakta yang terjadi menunjukkan bahwa masih ada dari umat Islam yang belum mengenal baca tulis Alquran, apalagi memahami, memaknai dan mengimplementasikannya dalam kehidupan sehari-hari.
Diawal kepemimpinannya bersama Wakil Ayat Cahyadi, cita-cita menjadikan Pekanbaru sebagai kota metropolitan yang Madani terus dibangun melalui masyarakat Qurani. Salah satunya dengan menerapkan program sekolah mengaji. Dilaksanakan selama 45 menit sebelum memasuki jam pelajaran pertama.
"Sekarang setelah empat tahun memimpin, dari laporan Dinas Pendidikan Kota Pekanbaru hampir 90 persen anak sekolah di Pekanbaru sudah pandai mengaji," katanya
Kegiatan MTQ Kota Pekanbaru ke-49 Memperlombakan tujuh cabang yakni, tilawah, tahfiz, tafsir, khattil quran, sarhil quran, fahmil, dan Menulis Makalah Quran

Walikota Pekanbaru dan Wakil Walikota mengunjungi seluruh stand Bazar Kecamatan perhelatan MTQ ke-49
Kemudian Walikota Pekanbaru DR.H.Firdaus,ST.MT Berharap Kepada 65 Dewan Hakim yang Telah di Kukuhkan agar Dapat Menjalankan Tugas Sebaik-baiknya dan Profesional Menjadi Hakim MTQ Kota Pekanbar.Terdiri dari beberapa kriteria juri yang diambil dari Lembaga Pendidikan dan Pengembangan Tilawatil Quran (LPTQ) Kota Pekanbaru.
"Alhamdulliah kita sudah kukuhkan sebanyak 65 dewan hakim untuk pelaksanaan MTQ nanti, semuanya berasal dari LPTQ Pekanbaru. Diharapkan untuk melaksanakan tugas sebaik-baiknya, karena dari jumlah dewan hakim itu ada kategorinya, untuk itu harus profesional menjadi hakim di MTQ Pekanbaru," harapnya. (Advetorial)