www.beritaintermezo.com
13:25 WIB - Berlangsung Ketat, Seleksi Beasiswa Prestasi S1 PHR Masuki Tahap Akhir | 12:53 WIB - Kepala Bappeda Tapteng Hadiri Rakor Syarat Pencalonan Bupati dan Wakil Bupati Pilkada Serentak | 07:45 WIB - Sukses, Seminar Antarabangsa ke-12 'EHMAP' Kerjasama UNRI-UKM Malaysia Bahas 60 Paper | 07:39 WIB - IOH dan Garuda Indonesia Jalin Kerjasama Perkuat Pertumbuhan Penerbangan dan Pariwisata | 07:29 WIB - Undangan Sudah Diserahkan, Wapres Terpilih Diharapkan Hadir Pembukaan Porwanas Kalsel 2024 | 07:22 WIB - Lantik PWI Kaltim, Hendry CH Bangun Tunjukkan Ketidakpatuhan Terhadap PDPRT
Kiat Peningkatan Kapasitas UMKM Agar Naik Kelas ala Pemuda RiyoLC PHR
Sabtu, 09-09-2023 - 08:41:09 WIB
Lima pemuda dari Kelompok UMKM Sawit Naik Kelas tampil sebagai Juara II pada kegiatan Riau’s Youth Leader Club PHR.
TERKAIT:
   
 

Pekanbaru (Beritaintermezo.com)–Lima pemuda Provinsi Riau menggagas program peningkatan kapasitas bagi pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) pada kegiatan peningkatan sumber daya manusia PT Pertamina Hulu Rokan (PHR), Riau’s Youth Leader Club (RiyoLC). Para pemuda ini menelurkan program yang dapat meningkatkan kapasitas UMKM menjadi naik kelas. Seperti apa program tersebut?

Kelima pemuda yang tergabung dalam kelompok UMKM Sawit Naik Kelas berasal dari latar belakang berbeda, yakni Hendra Dermawan yang merupakan pelaku UMKM dan ekonomi kreatif bidang kriya, Zuhroh Mahdalena mahasiswa jurusan Manajemen dan Bisnis Universitas Riau. Kemudian Armaya Oktaviani, pelaku UMKM dengan produk aneka kue dan jajanan pasar, Habi Holidi David yang merupakan karyawan di salah satu bank syariah di Kota Pekanbaru serta Noeiyen David.

Dalam kegiatan RiyoLC 2023, para pemuda ini melahirkan ide dan gagasan program kemasyarakatan yang berfokus pada pembinaan dan pendampingan pelaku usaha mikro kecil menengah di sekitar wilayah operasi PHR di Kepenghuluan Bangko Jaya, Kecamatan Bangko Pusako, Kabupaten Rokan Hilir.

"Ini merupakan program peningkatan skil pengolahan limbah sawit agar menjadi produk turunan kerajinan tangan," kata Ketua Kelompok UMKM Sawit Naik Kelas, Hendra Dermawan, usai tampil sebagai Juara II Riau’s Youth Leader Club tahun 2023.

Kegiatan RiyoLC merupakan program pembangunan kapasitas tokoh-tokoh muda Riau melahirkan sejumlah ide kreatif dan inovatif yang dapat diimplementasikan untuk kesejahteraan masyarakat. Program yang diinisiasi PHR dan dilaksanakan bersama Politeknik Caltex Riau (PCR) ini memberi pendampingan dan pelatihan bagi generasi muda dalam mewujudkan suatu ide dan gagasan program kemasyarakatan secara sistematis dengan metode yang teruji.
 
Secara umum, 35 peserta yang terbagi dalam 7 kelompok melahirkan suatu program pemberdayaan masyarakat. Hendra dan kawan-kawan menilai perlunya peningkatan kapasitas dan skil pelaku UMKM agar dapat bersaing di pasar global.

Terlebih kata dia, pelaku UMKM merupakan garda terdepan dalam  pertahanan ekonomi bangsa. Pelaku UMKM perlu dilakukan pelatihan, pembinaan dan pendampingan dalam menghasilkan produk yang bernilai ekonomis.

"Semua ini kita lakukan dengan tujuan agar UMKM di Riau ini mampu naik kelas," ucapnya.

Luasnya perkebunan kelapa sawit di wilayah Rokan Hilir mendatangkan banyak potensi ekonomi bagi masyarakat. Tak terkecuali limbah lidi sawit yang dapat dimanfaatkan menjadi sumber pendapatan.

Kelompok ini mendorong pelaku usaha kecil memanfaatkan semaksimal mungkin limbah lidi sawit menjadi kerajinan tangan bernilai tinggi. "Karena sustainable dan bahan bakunya melimpah, " ujarnya.

Pemanfaatan limbah lidi sawit menjadi produk bernilai tinggi merupakan kerajinan ramah lingkungan. Pemberdayaan Masyarakat untuk memanfaatkan lidi sawit sebagai kerajinan tangan sekaligus mendorong pelestarian lingkungan dari dampak negatif limbah sawit.

"Hal ini sekaligus membantu pemerintah dalam menyuarakan bahwa sawit itu baik, " ujar Hendra.

Lewat pembinaan ini, diharapkan UMKM yang bergerak di kerajinan tangan dan kriya bisa menghasilkan produk olahan yang berkualitas dan berkelas. Pihaknya akan membantu pelaku UMKM dalam urusan perizinan serta pendampingan dalam kemasan (packaging) yang menarik serta pendampingan pemasaran (marketing) baik secara online maupun offline.

Berbagai bentuk kerajinan tangan yang dapat dihasilkan dari lidi sawit saat ini seperti piring, kotak tisu, mangkok, bakul hingga tas berbahan lidi. Bentuk dan bahannya yang estetik membuat kerajinan ini mudah dikurasi dan sangat berpotensi untuk dipasarkan baik di dalam maupun luar negeri.

Lewat pendampingan ini kata Hendra, diharapkan akan lahir produk unggulan yang siap bersaing di pasar domestik dan internasional.

"Tentunya bisa menjadi tambahan serta meingkatkan ekonomi masyarakat tempatan," tuturnya.

Program Riau’s Youth Leader Club merupakan wujud nyata PHR dalam meningkatkan SDM Riau yang unggul dan terampil. Peningkatan SDM merupakan instrumen penting dalam kemajuan bangsa, di mana dunia industri perlu mengambil peran dalam pengembangan SDM demi menciptakan ekosistem yang baik serta melahirkan generasi muda yang berdaya saing.

"Kolaborasi dengan pemuda ini diharapkan mampu melahirkan ide dan gagasan untuk kemajuan bangsa terutama Provinsi Riau, " kata Corporate Secretary PHR WK Rokan Rudi Ariffianto.

Peserta mendapat pelatihan dan pendampingan dari para mentor PHR dan PCR dalam menghadirkan gagasan program. Adapun materi pelatihan meliputi, kepemimpinan, penyelesaian masalah, berpikir kritis, manajemen proyek serta komunikasi dan presentasi. Ide-ide kreatif yang lahir nantinya diharapkan dapat diaplikasikan bersama dalam program kegiatan Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) sesuai dengan kebutuhan masyarakat.

"Melalui program ini, pelaku UMKM didorong agar terus berupaya untuk meningkatkan kualitas produk yang dihasilkan dan terus berinovasi sehingga dapat diterima masyarakat luas, " imbuh Rudi.
 
# # # # # #
 
TENTANG PHR WK ROKAN
 
PT Pertamina Hulu Rokan (PHR) merupakan salah satu anak perusahaan Pertamina yang bergerak dalam bidang usaha hulu minyak dan gas bumi di bawah Subholding Upstream, PT Pertamina Hulu Energi (PHE). PHR berdiri sejak 20 Desember 2018. Pertamina mendapatkan amanah dari Pemerintah Indonesia untuk mengelola Wilayah Kerja Rokan sejak 9 Agustus 2021.  
 
Pertamina menugaskan PHR untuk melakukan proses alih kelola dari operator sebelumnya. Proses transisi berjalan selamat, lancar dan andal. PHR melanjutkan pengelolaan WK Rokan selama 20 tahun, mulai 9 Agustus 2021 hingga 8 Agustus 2041.
 
Daerah operasi WK Rokan seluas sekitar 6.200 km2 berada di 7 kabupaten/kota di Provinsi Riau. Terdapat 80 lapangan aktif dengan 11.300 sumur dan 35 stasiun pengumpul (gathering stations). WK Rokan memproduksi seperempat minyak mentah nasional atau sepertiga produksi pertamina.  
 
Selain memproduksi minyak dan gas bagi negara, PHR mengelola program tanggung jawab sosial dan lingkungan dengan fokus di bidang pendidikan, kesehatan, ekonomi masyarakat dan lingkungan.***



 
Berita Lainnya :
  • Kiat Peningkatan Kapasitas UMKM Agar Naik Kelas ala Pemuda RiyoLC PHR
  •  
    Komentar Anda :

     
     
     
     
    TERPOPULER
    1 Rumah Duka di Karimun Merangkap Tempat Judi, Polres Tutup Mata
    2 Fraksi DPRD Riau Berikan Pandangan Umum Terhadap Ranperda Pokok-pokok Pengelolaan Keuangan Daerah
    3 Sijago Merah Lahap 7 Rumah Warga di Jalan Datuk Bandar Tembilahan
    4 Pemuda Teluk Sungkai Gotong Royong Menimbun Jalan Berlobang
    5 Harap Pinta Belasan Tahun
    Rumah Sakit Daerah Madani Kota Pekanbaru Resmi Beroperasi
    6 Pj Walikota Dumai Arlizman Agus Buka Jambore PIK 2015
    7 Pemkab Rohil Salurkan Beasiswa Keluarga Tidak Mampu Sebesar Rp6,5 Milyar
    8 Konferensi Perubahan Iklim ke-21 Paris
    APRIL Tawarkan Solusi Alternatif Buka Lahan Tanpa Bakar
    9 Ini Dia Cara Alami Mengobati Sakit Gigi Terbukti Ampuh
    10 Bantuan Kapal Karet Tiba, BPBD Siap Siaga Atasi Banjir di Pekanbaru
     
    Foto Lepas | Galeri Foto | Advertorial | Opini | Indeks
    Siak | Inhu | Rohil | Kepri | DPRD Rohil
    Redaksi Disclaimer Pedoman Tentang Kami Info Iklan
    © 2016 PT. INTERMEZO PUTRA SAMPURNA PERS, All Rights Reserved
    handbags replicawatches replica