Selain Tebarkan Aroma Busuk, Sampah Menggunung di Pekanbaru Gangu Pengguna Jalan

Selain Tebarkan Aroma Busuk, Sampah Menggunung di Pekanbaru Gangu Pengguna Jalan
Tumpukan sampah di Jl Rajawali

PEKANBARU (Beritaintermezo.com) - Sampah rumah tangga terlihat menggunung disejumlah bahu jalan dan trotoar di Kota Pekanbaru.Sudah berminggu, sampah tidak diangkut oleh petugas kebersihan. Sehingga, sampah berserakan di badan jalan dan menebarkan aroma bau busuk menyengat. Selain menyebarkan aroma bau busuk, penumpukan sampah juga telah mengganggu pengguna jalan, karena tumpukan sampah sudah memakan bahu jalan seperti di TPS Jl Rajawali.

Tumpukan sampah itu,  di Jalan Soekarno-hatta, Simpang Lampu Merah Pasar Pagi Arengka, di Jalan Kaharudin Nasution, di Jalan HR Soebrantas, Jalan Sekolah Rumbai Pesisir, Pasar Rumbai Pesisir, Rumbai, Arengka II, Jalan, Tuanku Tambusai, Pasar Senapelan.

Menumpuknya sampah, akibat petugas kebersihan dari PT Multi Inti Guna (MIG) berhenti bekerja. Karena upah keringat mereka tidak dibayar perusahaanhingga dua bulan dari Mei-April. Upah itu tersendat juga diakibatkan Pemko Pekanbaru belum membayarkan biaya kontrak pada  menajemen PT MIG.

Awalnya, PT MIG ditunjuk sebagai pihak kedua dalam mengelola sampah di Pekanbaru.  Ketika itu, PT MiG  menang tender pengelolaan sampah  dalam proyek Multiyer, pada tahun 2015. Nilai proyek,  dianggarkan. Rp53 miliar dalam APBD Pekanbaru.

Tahap awal kontrak, PT MIG menerima pembayaran kontrak senilai Rp2,3 miliar dari jumlah Rp53 miliar. Namun, uang yang sudah diterima tidak mencukupi untuk memenuhi kebutuhan biaya operasional dan upah petugas kebersihan.

Sesuai ikatan kontrak, PT MIG wajib menyediakan armada untuk mengangkut sampah sampai ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Muara Fajar, Kecamatan Rumbai, Pekanbaru. Dari nilai kontrak itu, PT MIG sudah menerima pembayaran kontrak Rp 6,8 miliar. (anhar)

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index