PEKANBARU (Beritaintermezo.com) - Pelaku balap liar kebanyakan berstatus usia remaja dan pelajar. Persoalan ini, membahayakan diri sendiri serta pengguna jalan. Untuk itu. pelajar tidak melakukan ugal-ugalan dan balap liar di jalan raya.
Pada Sabtu pagi 20 Agustus 2016, Tim Safety Riding Polresta Pekanbaru kembali mengunjungi Sekolah Menengah yang ada di Kota Pekanbaru. Tim terdiri dari gabungan Sat Lantas dan Sat Binmas dari Polresta Pekanbaru.
Kali ini, Tim Safety Riding Polrsta Pekanbaru memberikan Coaching Clinic di SMK 3 Pekanbaru Jalan dr. Soetomo. Antusias pelajar terlihat saat menerima materi praktek Safety Riding yang disampaikan oleh Tim yang diketuai Kanit Dikyasa Sat Lantas AKP Sunarti
Dalam materi praktek Safety Riding, dimana para pelajar diberi kesempatan untuk mencoba alat simulator berkendara sepeda motor yang telah disiapkan.
Dalammemberikan materi tentang tertib berlalu lintas. AKP Sunarti menghimbau, para pelajar agar tidak ikut ikutan dalam aksi ugal ugalan di jalan serta balapan liar.
"Dari penindakan pelanggaran lalu lintas yang dilakukan oleh Sat Lantas kebanyakan pelaku balap liar adalah usia remaja dan ada yang status pelajar," ujar Sunarti.
Sunarti mengharapkan, para siswa agar tidak ikut ikutan aksi ugal ugalan ataupun balapan liar dijalan karena sangat membahayakan diri sendiri serta pengguna jalan yang lain.
Usai menerima materi Coaching Clinic para pelajar juga diberikan pertanyaan tentang tertib berlalu lintas, bagi pelajar yang dapat menjawab dengan benar diberikan Mug (cangkir) sebagai souvenir.
Kasat Lantas Polresta Pekanbaru Kompol Budi Setiawan, SIK, MIK mengatakanCoaching Clinic tersebut merupakan salah satu cara Kepolisian untuk melakukan pendekatan kepada para pelajar.
"Kita berharap dengan pendekatan langsung kepada para pelajar kita dapat memberikan pemahaman agar para pelajar tidak melakukan aksi ugal ugalan dijalan raya apalagi balapan liar," jelas Budi.
Budi mengungkapkan, untuk 2 hal tersebut tidak akan toleransi." Pasti kita lakukan penilangan, baik itu surat kendaraan jika perlu kendaraannya kita tahan," tutup Budi.(Anhar)
Pada Sabtu pagi 20 Agustus 2016, Tim Safety Riding Polresta Pekanbaru kembali mengunjungi Sekolah Menengah yang ada di Kota Pekanbaru. Tim terdiri dari gabungan Sat Lantas dan Sat Binmas dari Polresta Pekanbaru.
Kali ini, Tim Safety Riding Polrsta Pekanbaru memberikan Coaching Clinic di SMK 3 Pekanbaru Jalan dr. Soetomo. Antusias pelajar terlihat saat menerima materi praktek Safety Riding yang disampaikan oleh Tim yang diketuai Kanit Dikyasa Sat Lantas AKP Sunarti
Dalam materi praktek Safety Riding, dimana para pelajar diberi kesempatan untuk mencoba alat simulator berkendara sepeda motor yang telah disiapkan.
Dalammemberikan materi tentang tertib berlalu lintas. AKP Sunarti menghimbau, para pelajar agar tidak ikut ikutan dalam aksi ugal ugalan di jalan serta balapan liar.
"Dari penindakan pelanggaran lalu lintas yang dilakukan oleh Sat Lantas kebanyakan pelaku balap liar adalah usia remaja dan ada yang status pelajar," ujar Sunarti.
Sunarti mengharapkan, para siswa agar tidak ikut ikutan aksi ugal ugalan ataupun balapan liar dijalan karena sangat membahayakan diri sendiri serta pengguna jalan yang lain.
Usai menerima materi Coaching Clinic para pelajar juga diberikan pertanyaan tentang tertib berlalu lintas, bagi pelajar yang dapat menjawab dengan benar diberikan Mug (cangkir) sebagai souvenir.
Kasat Lantas Polresta Pekanbaru Kompol Budi Setiawan, SIK, MIK mengatakanCoaching Clinic tersebut merupakan salah satu cara Kepolisian untuk melakukan pendekatan kepada para pelajar.
"Kita berharap dengan pendekatan langsung kepada para pelajar kita dapat memberikan pemahaman agar para pelajar tidak melakukan aksi ugal ugalan dijalan raya apalagi balapan liar," jelas Budi.
Budi mengungkapkan, untuk 2 hal tersebut tidak akan toleransi." Pasti kita lakukan penilangan, baik itu surat kendaraan jika perlu kendaraannya kita tahan," tutup Budi.(Anhar)