Pekanbaru (Beritaintermezo.com) - Sekretaris Jaringan Masyarakat Gambut Riau (JMGR), Isnadi Esnan menyebutkan, operasi PT. Riau Pulp and Puper (RAPP) Kabupaten Kepulauan Meranti, Provinsi Riau menyebabkan rusaknya salah satu lahan gambut di Pulau Padang. Hal itu ditandai, pasca diketahui adanya pembuatan kanalisasi oleh Badan Restorasi Gambut (BRG) beberapa bulan lalu. Menurutnya, pembuatan kanalisasi tersebut merupakan motto tabiat perusak lahan gambut. "Jelas itu perusakan lahan gambut," katanya melalui pesan WhatsApp kepada wartawan. Diungkapkan, pembuatan kanalisasi oleh perusahaan Sukanto Tanoto ini merupakan suatu pelanggaran terhadap regulasi yang ada. Apalagi, tabiat pembuatan kanalisasi tersebut bertentangan dengan rumusan KLHK tahun 2015. "Jika dikatakan kanal itu sebagai sekat bakar jelas itu juga bertentangan dengan pedoman pemulihan ekosistem gambut yang dirumuskan oleh Kementerian KLHK Tahun 2015," tukasnya. Untuk itu, Pemerintah harus mengambil langkah tegas terkait adanya pembuatan kanalisasi tersebut. "Jika masih berlanjut itu berarti Pemerintah melakukan pembiaran terhadap pelanggaran atas regulasi yang ada," tutup Isnadi Esman. (Son/jin)
