Ternyata Sampai Saat Ini PT RAPP Terus Menebang Kayu Alam

Ternyata Sampai Saat Ini PT RAPP Terus Menebang Kayu Alam

Pekanbaru (Beritaintermezo.com)-Walau sudah ada peraturan pemerintah bahwa penebangan kayu alam tidak bisa lagi dilakukan, ternyata PT RAPP hingga saat ini masih terus melakukan aktifitas penebangan kayu Alam. Selain merusak hutan dengan penebangan kayu alam. Perusahaan bubur kertas ini juga diduga terus melakukan perusakan gambut serta merampas lahan masyarakat. Aktifis Jikalahari Okto Yugo mengatakan kepada Intermezo Senin (19/4) bahwa hasik Investigasi Jikalahari menemukan RAPP terus menebang hutan alam, merusak gambut dan merampas tanah rakyat. Okto mengatakan salah satu konsesi PT RAPP di Pulau Padang hingga kini terus menebang hutan alam dan membuat kanal di gambut dalam. Selain itu RAPP merupakan penyumbang hotspot terbesar di Riau. "Berdasarkan data hotspot Jikalahari PT RAPP juga penyumbang hotspot terbesar di Riau," ujar Okto. PT RAPP juga tidak patuh terhadap Pemerintah Indonesia. "Tentu kita masih ingat pada Agustus lalu, PT RAPP menghadang Kepala BRG Nazier Foead yg sedang melakulan sidak di konsesi RAPP pulau padang," kata Okto. Untuk itu kata Okto. Pemerintah harus melakukan Review izin terhadap izin perusahaan yg menghancurkan hutan alam, merusak gambut dan merampas tanah rakyat. "Sudah Seharusnya izin perusahaan dicabut dan diserahkan kepada masyarakat. Apalagi saat ini Pemerintah getol menymapaikan perhutanan sosial, dimana masyrakat bisa mengelola hutan," tambahnya. Akibat perampasan lahan oleh PT RAPP tersebut masyarakat Riau yg santun bisa menjadi nekat gara-gara terdesak. "Terdesak tanahnya dirampas dan ruang hidupnya menghilang," katanya. Hingga berita ini diturunkan. Perusahaan tidak dapat dihubungi, WA yang sikirim ke akun Jarot, Erick dan Budi tidak ada balasan. (Jin)

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index