Pekanbaru (Beritaintermezo.com)-Beralihnya hutan Riau menjadi Hutan Tanaman Industri (HTI) menyebabkan kehilangan Habitat asli satwa. Sebab, 75 persen habitat Gajah dan Harimau berada di kawasan Konsesi. Dengan hilangnya habitat tersebut menyebabkan Satwa asli Riau Gajah dan Harimau punah, kibat pemburuan karena terdesak dan mendatangi lingkungan manusia. Koordinator WWF Riau Syamsidar kepada Intermezo Senin (17/4) mengatakan 75 % habitat Gajah dan Harimau berada di kawasan konsesi. Selama ini kata Syamsidar perusahaan tidak pernah memikirkan kehidupan satwa dalam mengajukan permohonan kawasan konsesi. Sehingga dalam prakteknya satwa yang berada dalam kawasan konsesi terdesak kepemukiman warga. Syamsidar berharap perusahaan harus memperhatikan kehidupan satwa dalam praktek pengelolaan kawasan konsesi untuk mencegah kematian satwa dan memberikan ruang dalam kawasan sebagai habitat atau daerah jelajah satwa. Salah satu contoh kata Syamsidar pada tahun 2016 satu ekor anak gajah mati di konsesi RAPP Sektor Langgam. Walau Gajah yang mati sakit akibat terjerat, namun hal itu karena sudah terdesak dari habitat aslinya. Sehingga menyebabkan satwa konflik dengan manusia. Oleh karena itu kata Syamsidar upaya pencegahan dan proteksi dari pemegang konsesi harus di tingkatkan. "Secara umum kita tidak punya data yg menggambarkan dampak langsung HTI terhadap kematian satwa tapi yang jelas habitat alami terfragmentasi sehingga menyebabkan konflik. Dalam kondisi konflik, satwa seperti harimau dan gajah menjadi korban," ujarnya. (Jin)