Pekanbaru (Beritaintermezo.com)-Wakil Ketua DPD I Golkar Riau yang juga anggota DPRD Riau dari daerah Pemilihan Kabupaten Kampar, Masnur enggan berbicara banyak dan mengomentari pernyataan dan ancaman dari Bupati Rokan Hulu Suparman.
"Biar sajalah, kalian (media) sajalah yang menilai. Tak usah saya berkomentar," kata Masnur kepada CAKAPLAH.COM usai sidang paripura pengesahan DPRD Riau, Senin (25/09/2017).
Anggota Komisi V DPRD Riau ini malah menyuruh tokoh Riau untuk mengomentari hal tersebut dan dirinya enggan mengomentari ancaman 'bunuh' oleh Bupati Suparman yang juga merupakan kader Partai Golkar.
"Enggak usah saya dulu, saya no comment dulu, carilah tokoh masyarakat Riau untuk ngomong masalah ini," ujarnya lagi.
Seperti yang diketahui, pada acara Rapat Kerja Daerah (Rakerda) Partai Golkar Provinsi Riau yang dilaksanakabn di Kabupaten Rokan Hulu, Bupati Suparman sempat mengungkapkan kekesalannya dengan Masnur. Ia menilai Masnur sebagai tukang adu domba.
Kekecawaan itu bermula atas terjadinya pertengkaran antara Ketua DPRD Pekanbaru terhadap Masnur beberapa waktu lalu. "Bilang sama Masnur, jangan suka mendzolimi orang. Kalau ketemu di hutan saya bunuh. Kita ini sebagai kader harusnya bersatu, kompak," katanya.
Sebelumnya Bupati Rohul Suparman juga pernah mengatakan kepada Intermezo, sebelum perkelahian Masnur dengan Ketua DPRD Syahril, Suparman mendampar Masnur di VIP Lancang Kuning bandara.
"Sebelum perkelahian Masnur dengan Syahril, saya juga pernah mendamparnya di Bandara. Karena Masnur ini tukang adu domba dan pengacau," ujar Suparman.
"Biar sajalah, kalian (media) sajalah yang menilai. Tak usah saya berkomentar," kata Masnur kepada CAKAPLAH.COM usai sidang paripura pengesahan DPRD Riau, Senin (25/09/2017).
Anggota Komisi V DPRD Riau ini malah menyuruh tokoh Riau untuk mengomentari hal tersebut dan dirinya enggan mengomentari ancaman 'bunuh' oleh Bupati Suparman yang juga merupakan kader Partai Golkar.
"Enggak usah saya dulu, saya no comment dulu, carilah tokoh masyarakat Riau untuk ngomong masalah ini," ujarnya lagi.
Seperti yang diketahui, pada acara Rapat Kerja Daerah (Rakerda) Partai Golkar Provinsi Riau yang dilaksanakabn di Kabupaten Rokan Hulu, Bupati Suparman sempat mengungkapkan kekesalannya dengan Masnur. Ia menilai Masnur sebagai tukang adu domba.
Kekecawaan itu bermula atas terjadinya pertengkaran antara Ketua DPRD Pekanbaru terhadap Masnur beberapa waktu lalu. "Bilang sama Masnur, jangan suka mendzolimi orang. Kalau ketemu di hutan saya bunuh. Kita ini sebagai kader harusnya bersatu, kompak," katanya.
Sebelumnya Bupati Rohul Suparman juga pernah mengatakan kepada Intermezo, sebelum perkelahian Masnur dengan Ketua DPRD Syahril, Suparman mendampar Masnur di VIP Lancang Kuning bandara.
"Sebelum perkelahian Masnur dengan Syahril, saya juga pernah mendamparnya di Bandara. Karena Masnur ini tukang adu domba dan pengacau," ujar Suparman.
