Pekanbaru (Beritaintermezo.com)-Walikota Pekanbaru DR.H.Firdaus,ST.MT meresmikan Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) yang ada di lingkungan masyarakat RT 04 RW 16 Kelurahan Sri Meranti, Kecamatan Rumbai, Kamis (11/1).
Dalam paparannya, Walikota menyampaikan rencana Pemerintah Kota Pekanbaru akan membangun IPAL Induk, yang dipusatkan di Kecamatan Lima Puluh pada tahun 2018 ini.
"Alhamdulillah, dari 15 kota yang diseleksi, Kota Pekanbaru mendapat bagian untuk dibangun IPAL Induk yang didanai dari Bank Dunia.Sedangkan lokasinya sudah kita siapkan diatas lahan dua hektar yang berada di Kecamatan Limapuluh," ungkap Wako.
Walikota menjelaskan saat ini pemerintah masih menunggu kesiapan dari lelang tender terhadap pengerjaan proyek sanitasi tersebut. Tahun 2018 ini, tender diupayakan segera akan dirampungkan dan pengerjaan sudah dapat dimulai dan ditargetkan selesai hingga dua tahun kedepan.
"Insyaallah tahun ini tendernya sudah selesai dan sudah bisa dikerjakan. Kita menargetkan pengerjaannya selama dua tahun atau selesai pada tahun 2020," sebutnya.
Ditambahkan Wako, di tahun 2020 nanti, jika pengerjaan IPAL Induk tersebut sudah bisa digunakan, maka rumah tangga masyarakat di Pekanbaru akan tersambung oleh dua pipa. Pertama, pipa untuk pengaliran air bersih dari SPAM, dan kedua pipa yang terhubung untuk pembuangan limbah ke IPAL komunal.
"Jadi, dari IPAL komunal yang ada di masyarakat saat ini, nantinya akan terhubung ke IPAL induk di Kecamatan Limapuluh. Inilah tujuan dari masyarakat madani yang mencintai lingkungannya, menciptakan lingkungan yang berkualitas, sehingga membangun masyarakat yang cerdas dan juga sehat," terang Wako. (bic)
Dalam paparannya, Walikota menyampaikan rencana Pemerintah Kota Pekanbaru akan membangun IPAL Induk, yang dipusatkan di Kecamatan Lima Puluh pada tahun 2018 ini.
"Alhamdulillah, dari 15 kota yang diseleksi, Kota Pekanbaru mendapat bagian untuk dibangun IPAL Induk yang didanai dari Bank Dunia.Sedangkan lokasinya sudah kita siapkan diatas lahan dua hektar yang berada di Kecamatan Limapuluh," ungkap Wako.
Walikota menjelaskan saat ini pemerintah masih menunggu kesiapan dari lelang tender terhadap pengerjaan proyek sanitasi tersebut. Tahun 2018 ini, tender diupayakan segera akan dirampungkan dan pengerjaan sudah dapat dimulai dan ditargetkan selesai hingga dua tahun kedepan.
"Insyaallah tahun ini tendernya sudah selesai dan sudah bisa dikerjakan. Kita menargetkan pengerjaannya selama dua tahun atau selesai pada tahun 2020," sebutnya.
Ditambahkan Wako, di tahun 2020 nanti, jika pengerjaan IPAL Induk tersebut sudah bisa digunakan, maka rumah tangga masyarakat di Pekanbaru akan tersambung oleh dua pipa. Pertama, pipa untuk pengaliran air bersih dari SPAM, dan kedua pipa yang terhubung untuk pembuangan limbah ke IPAL komunal.
"Jadi, dari IPAL komunal yang ada di masyarakat saat ini, nantinya akan terhubung ke IPAL induk di Kecamatan Limapuluh. Inilah tujuan dari masyarakat madani yang mencintai lingkungannya, menciptakan lingkungan yang berkualitas, sehingga membangun masyarakat yang cerdas dan juga sehat," terang Wako. (bic)