PEKANBARU (Beritaintermezo.com)-Dua perahu karet yang diberikan bantuan oleh BNPB Pusat langsung dilakukan simulasi oleh Badan Penanggulangan Bencana Daerah dan Pemadam Kebakaran (BPBD-Damkar) Kota Pekanbaru. Simulasi penggunaan dua perahu karet bermesin ini di lakukan di danau khayangan.

“Simulasi banjir dengan menggunakan perahu karet tersebut kami lakukan kemarin di Danau Khayangan. Agar para anggota kita tak kage saat perahu ini dioperasikan nanti untuk membantu masyarakat saat musibah banjir,” kata Kepala Badan Damkar Burhan Gurning, Rabu (2/12).

Saat ini BPBD Damkar Pekanbaru memiliki enam perahu karet yang siap jika sewaktu – watu banjir terjadi di kota Pekanbaru. “Dari enam itu empat perahu bermesin dan bisa dibongkar pasang untuk disimpan. Sementara dua lagi merupakan perahu karet manual,” ujarnya.

Mantan Sekretaris Dispora Kota Pekanbaru ini juga menyebutkan daya tampung perahu karet tersebut sekitar enam orang. Jadi nantinya masyarakat yang membutuhkan bantuan akibat banjir bisa ditampung hanya tiga orang saja sementara tiga orang lagi merupakan anggota BPBD Damkar.

Namun dengan enam kapal itu saja dikatakan Gurning tak cukup untuk antisipasi banjir di Pekanbaru. Pihaknya sendiri telah mengajukan proposal ke BNPB Pusat untuk meminta bantuan satu unit perahu karet besar. Hal ini berfungsi untuk menyisir sungai Siak jika terjadi banjir. “Mudah – mudahan saja ini bisa diamini oleh pusat,” harapnya.

Saat disinggung mengenai besaran dana operasional untuk pengoprasian perahu karet ini. Gurning hanya menjawab singkat. “Kalau ada bencana banjir nanti, SK Wako akan keluar dari rapat muspida terkait anggaran benacana. Selain itu kita juga misa bantuan dana ke pusat,” ujarnya. (bic)