PEKANBARU (Beritaintetmezo.com) - Memastikan kelengkapan dokumen perusahaan milik anggota Serikat Media Siber Indonesia (SMSI) Provinsi Riau, Kamis (30/8) anggota Dewan Pers yang diketuai Imam Wahyudi selaku Ketua Komisi Pengaduan dan Penegakan Hukum Etika pers, serta Jimmy Silalahi Wakil Ketua Komisi Hukum Dewan Pers memeriksa sejumlah berkas perusahaan media yang telah masuk ke SMSI Riau.
Dari 42 berkas yang diperiksa secara teliti, ditemukan 12 berkas yang harus diperbaiki terutama pada bagian akta notarisnya.
“Pada pasal 3 tentang menjalankan usaha dalam bidang perusahaan, ternyata masih ada yang menggabungkannya dengan unit usaha lain. Ini tidak dibenarkan, sebab bidang usahanya harus pada perusahaan pers saja, badan hukum media harus spesifik,†ujar Jimmy.
Untuk itu, Imam Wahyudi meminta SMSI Riau menyurati perusahaan-perusahaan pers yang kurang lengkap memperbaikinya.
“Kita harapkan SMSI Riau untuk menyurati perusahaan-perusahaan pers ini, supaya melengkapi berkas mereka, terutama pada akta notarisnya,†ungkapnya.
Imam juga menambahkan, tentang aturan yang tidak diperbolehkan l yaitu perusahaan pers memakai logo dan nama instansi termasuk strukturnya tidak boleh dari instansi.
“Ini bahkan sebelum masuk verifikasi faktual, pada verifikasi administrasi saja sudah gugurkan,†ujar Imam.
Selain itu Imam juga menekankan media pers tidak perlu menampilkan logo SMSi ataupun SPS di media pers. Karena perusahaan pers yang sudah lolos verifikasi akan diberikan sertifikat.
Ditambahkan Imam, perusahaan pers terutama media online akan diverifikasi secara online dengan menggunakan kecanggihan tehnologi. Artinya media siber yang banyak copy paste juga tidak akan lolos verifikasi.
"Media online yang banyak copy paste juga tidak akan lolos verifikasi faktual. Nanti akan kita siapkan alat untuk itu, " ujar Imam.
Agenda lain Dewan Pers ke Provinsi Riau, adalah melakukan verifikasi faktual sejumlah perusahaan pers yang sebelumnya telah melalui verifikasi administrasi.
“Ada sejumlah perusahaan pers yang telah diverifikasi administrasi dan seterusnya akan dilakukan verifikasi faktual. Ini adalah perdana anggota SMSI Riau yang masuk dalam verifikasi faktual. Kita berharap kedepan, akan ada kelanjutan verifikasi faktual dari Dewan Pers, terhadap perusahaan pers yang tergabung dalam SMSI Riau,†ujar Ketua SMSI Riau, H Dheni Kurnia disela-sela pertemuan dengan Imam Wahyudi dan Jimmy Silallahi.***
Dari 42 berkas yang diperiksa secara teliti, ditemukan 12 berkas yang harus diperbaiki terutama pada bagian akta notarisnya.
“Pada pasal 3 tentang menjalankan usaha dalam bidang perusahaan, ternyata masih ada yang menggabungkannya dengan unit usaha lain. Ini tidak dibenarkan, sebab bidang usahanya harus pada perusahaan pers saja, badan hukum media harus spesifik,†ujar Jimmy.
Untuk itu, Imam Wahyudi meminta SMSI Riau menyurati perusahaan-perusahaan pers yang kurang lengkap memperbaikinya.
“Kita harapkan SMSI Riau untuk menyurati perusahaan-perusahaan pers ini, supaya melengkapi berkas mereka, terutama pada akta notarisnya,†ungkapnya.
Imam juga menambahkan, tentang aturan yang tidak diperbolehkan l yaitu perusahaan pers memakai logo dan nama instansi termasuk strukturnya tidak boleh dari instansi.
“Ini bahkan sebelum masuk verifikasi faktual, pada verifikasi administrasi saja sudah gugurkan,†ujar Imam.
Selain itu Imam juga menekankan media pers tidak perlu menampilkan logo SMSi ataupun SPS di media pers. Karena perusahaan pers yang sudah lolos verifikasi akan diberikan sertifikat.
Ditambahkan Imam, perusahaan pers terutama media online akan diverifikasi secara online dengan menggunakan kecanggihan tehnologi. Artinya media siber yang banyak copy paste juga tidak akan lolos verifikasi.
"Media online yang banyak copy paste juga tidak akan lolos verifikasi faktual. Nanti akan kita siapkan alat untuk itu, " ujar Imam.
Agenda lain Dewan Pers ke Provinsi Riau, adalah melakukan verifikasi faktual sejumlah perusahaan pers yang sebelumnya telah melalui verifikasi administrasi.
“Ada sejumlah perusahaan pers yang telah diverifikasi administrasi dan seterusnya akan dilakukan verifikasi faktual. Ini adalah perdana anggota SMSI Riau yang masuk dalam verifikasi faktual. Kita berharap kedepan, akan ada kelanjutan verifikasi faktual dari Dewan Pers, terhadap perusahaan pers yang tergabung dalam SMSI Riau,†ujar Ketua SMSI Riau, H Dheni Kurnia disela-sela pertemuan dengan Imam Wahyudi dan Jimmy Silallahi.***
