Riau Adopsi Pemilihan Bujang Dara Dengan Cara Standar Putri Indonesia

Riau Adopsi Pemilihan Bujang Dara Dengan Cara Standar Putri Indonesia
Fahmizal

Pekanbaru (Beritaintermezo.com) - Kepala Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kadisparekraf) Riau, Fahmizal Usman, sangat terkesan dengan penyelenggaraan Grand Final Puteri Indonesia 2016, yang di gelar di Jakarta, Jumat (19/02/2016) malam.

Terkesannya dengan rangkaian serta cara-cara yang dipakai Yayasan Puteri Indonesia, Fahmizal berencana mengadopsinya ke Riau dalam pemilihan Bujang dan Dara tahun depan.

"Dari hasil pengamatan saya, acara ini sangat luar biasa. Mulai dari proses seleksi, kriteria, sampai prosesi puncak acaranya patut kita adopsi, setelah ini saya akan menggunakan istilah ATM ( Amati, Tiru dan Modifikasi) pengamatan sudah, tinggal meniru dan memodifikasi saja," jelasnya.

Meskiupun wakil Riau, Kurnia Ilahi tidak lolos. Fahmizal Usman mengaku tidak masalah, karena baginya Kurnia tetap berjasa dan otomatis menjadi duta Riau. "Ada beberapa manfaat yang kita dapat dari acara tadi, meskipun Kurnia tidak lolos, setidaknya secara tidak langsung, saya mendapat ilmu yang nantinya akan kita terapkan di Riau," tambahnya.

Masih menurut Kadisaprekraf, nantinya Kurnia Ilahi juga akan tetap menjadi duta, karena dari awal selain mewakili Riau, Kurnia juga merupakan duta Bank Riau Kepri.

"Pada intinya ini semua adalah ilmu, pengalaman, dan pelajaran. Kedepan kita akan buat ketentuan-ketentuan seperti yang ada di YPI, dimana pesertanya bukan hanya mengandalkan kecantikan, namun juga cerdas dan minimal adalah sarjana," jelasnya.

Jadi menurut Fahmizal, kedepan hal tersebut juga akan diterapkan pada saat seleksi pemilihan Bujang dan Dara. "Kalau perlu nanti pemenang Bujang Dara Riau yang mewakili ajang Puteri Indonesia. Yang tersirat dibenak saya saat ini, bagaimana mensingkronkan antara dua iven yang beda itu bisa bersinergi," pungkasnya.***

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index