Dukung Program Kantong Plastik Berbayar, Wako Firdaus Ajak Masyarakat Kurangi Pencemaran Lingkungan

 Dukung Program Kantong Plastik Berbayar, Wako Firdaus Ajak Masyarakat Kurangi Pencemaran Lingkungan
Firdaus

Pekanbaru (Beritaintermezo.com) - Hari ini, Kebijakan pemerintah pusat dalam penerapan kantong plastik berbayar yang mulai diterapkani. Artinya masyarakat tidak leluasa lagi membeli kantong kresek atau plastik asoi. Pasalnya pemerintah melalui Kementerian Lingkungan Hidup menerapkan kantong plastik berbayar di 22 kota termasuk Pekanbaru.


"Kita sangat mendukung program pemerintah pusat yang menerapkan kantong plastik berbayar. kebijakan yang dilakukan pemerintah untuk mengurangi pemakaian plastik dengan cara seperti ini,"kata Walikota Pekanbaru, Firdaus, Minggu (21/2/2016).

Lanjutnya, plastik merupakan sampah yang menggunakan bahan kimia yang tidak dapat hancur. Apalagi ia menilai pengelolahan sampah di Pekanbaru saat ini masih menggunakan cara konvensional atau cara lama.

"Saat ini juga sudah ada penggunaan kantong berbahan kertas yang bagus digunakan, tentunya penggunaan ini juga membantu pemerintah,"ujarnya.

Ia juga mengharapkan ada teknologi pembaruan, sehingga masyarakat tidak menggunakan kantong plastik lagi. "Apalagi Pekanbaru juga munuju green city dan ramah lingkungan,"tutuupnya.

Sekedar informasi, sebagai Ibu Kota Provinsi Riau, Pekanbaru saat ini memang dibanjiri ritel atau toko modern. Sebut saja Indomaret dan Alfamart lebih dari 200 gerai yang tersebar di 12 kecamatan. Sebanyak 22 pemerintah kota berkomitmen menerapkan kebijakan kantong plastik berbayar guna mengurangi pencemaran lingkungan dari sampah plastik.

Sebelumnya, 17 kota akan menerapkan hal tersebut yaitu Jakarta, Bandung, Bekasi, Depok, Bogor, Tangerang, Solo, Semarang, Surabaya, Denpasar, Palembang, Medan, Balikpapan, Banjarmasin, Makassar, Ambon, dan Papua. Saat ini, bertambah lima kota yaitu Jayapura, Pekanbaru, Banda Aceh, Kendari, dan Yogyakarta yang akan berkomitmen menerapkan kantong plastik berbayar.(bic)

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index