Kurang Teliti, Humas RS Awal Bros Sebut Biaya PDP Corona Dibebankan Kepada Pasien

Kurang Teliti, Humas RS Awal Bros Sebut Biaya PDP Corona Dibebankan Kepada Pasien

Pekanbaru(Beritaintermezo.com)-Sesuai ketetapan pemerintah menyebut segala biaya terkait penanganan Pasien Dalam Pengawasan (PDP) ditanggung pemerintah.  Namun humas rumah sakit awal bros tidak teliti dan menyebut biaya perobatan pasien yang saat ini ditetapkan positif dibebankan kepada pasien..

“Biaya perobatan ditanggung asuransi pasien,” ujar Sarmida didampingi Reni Rabu (1/4/2020) di rumah sakit awal bros.

Ketika ditanya  berapa besaran biaya perawatan pasien PDP selama dirawat di RS Awal Bros, Sarmida tidak bersedia menyebutkan. “Itu internal rumah sakit,” katanya.

Statmen pihak rumah sakit ternyata tidak mengetahui pasti soal surat penetapan pemerintah, ketika  Beritaintermezo.com menyebut bahwa biaya yang ditimbulkan oleh pasien virus corona sesuai hasil konfirmasi dengan juru bicara tim penangan covid-19 wilayah Riau dr Indra Yovi, Sarmida ikut membenarkan bahwa biaya perawatan ditanggung pemerintah.

“Ya pak, setelah kami konfirmasi kepada keuangan, biaya ditanggung pemerintah,” ujarnya melalui sambungan telepon genggam.

Sebagaiaman ketetapan pemerintah yang  tertuang dalam Surat Keputusan Gubernur Riau Drs H. Syamsuar, M.Si Nomor Kpts.568/III/2020 Tentang Penetapan Rumah Sakit Rujukan Penanggulangan Penyakit Infeksi Emerging Tertentu Provinsi Riau.

Pada surat keputusan tersebut rumah sakit di seluruh Provinsi Riau sebagai rujukan orang dalam pantauan (ODP) atau suspect Covid-19. Seluruh pembiayaan berkaitan dengan SK dimaksud dibebankan melalui APBD kabupaten/kota dan Provinsi.

Di  Rawat  Rumah Sakit Awal Bros.

Sebelumnya Pemerintah Provinsi Riau melalui tim penanganan Virus Corona atau covid-19 mengumumkan pasien ketiga positif corona pada Senin 30 Maret 2020. Pasien positif  tersebut disebut merupakan karyawan perusahaan swasta di Riau.

Sebelum ditangani Tim Penanganan Virus Corona yang dipusatkan di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Arifin Ahmad, pasien tersebut ternyata  dirawat di Rumah Sakit rujukan Awal Bross Sudirman, Pekanbaru terhitung sejak 18 Maret 2020 hingga 29 Maret.

Hal itu dibenarkan Humas RS Awal Bross Sarmida S didampingi Reni. Menurutnya, pasien tersebut masuk ke RS Awal Bros sejak tanggal 18 Maret 2020 dengan status demam tinggi.
"Ya, memang benar pasien yang ditetapkan positif corona tersebut sebelumnya di rawat di RS Awal Bross terhitung sejak 18 Maret 2020 lalu. Pasien merupakan salah satu karyawan perusahaan di Riau. Namun sejak diketahui positif corona, pasien diserahkan ke Tim Penanganan sesuai dengan standar pemerintah," ujar Sarmida didampingi Reni Rabu (1/4/2020) di Pekanbaru.

Dikatakan Sarmida, RS Awal Bros menangani pasien dalam pengawasan (PDP) tersebut setelah mendapatkan surat ketetapan dari Pemerintah Riau  yang menetapkan RS Awal Bros salah satu Rumah sakit rujukan virus corona.

"Kami menangani pasien PDP setelah mendapatkan surat ketetapan dari pemerintah sebagai salah satu rumah sakit rujukan, dan surat itu kami terima yang dikeluarkan pemerintah tertanggal 16 Maret 2020,"  kata Sarmida.

Sarmida juga menambahkan, sejak pasien tersebut masuk ke RS Awal Bros pada 18 Maret laku dan ditetapkan sebagai PDP, pihaknya  langsung berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan Provinsi Riau. Hal itu juga dibenarkan dinas kesehatan.

"Sebelum ditetapkan pasien positif, betul pasien tersebut di rawat di RS Awal Bros, dan pihak RS Awal Bross juga langsung melaporkan hal tersebut sejak pasien masuk ke Awal Bross," ujar Kadiskes Riau Mimi Yuliani Nazir melalui telepon genggamnya Rabu (1/4/2020).

Lebih lanjut dikatakan Sarmida, selama pasien dirawat di Awal Bross pihaknya menjalankan penangan sesuai dengan SOP covid-19, termasuk mensterilkan ruangan dan membuat ruang isolasi.

"Kami tidak main-main dengan penangan virus corona, dan selalu mengawasi perkembangan pasien yang ada di RS Awal Bros," kata Sarmida seraya mengatakan bahwa saat ini RS Awal Bross menangani dua pasien PDP.***(tim)

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index