Pekanbaru (Beritiantermezo.com)-Aksi Demonstrasi yang dilakukan mahasiswa menolak UU Cipta Kerja menyebabkan satu unit mobil polisi dirusak massa. Selain merusak mobil, massa juga melempari aparat kepolisian yang mengatur jalan lintas di Jl Sudirman termasuk Kasatlantas Kompol Emil Eka Putra. Mereka mengejar dan melempari batu ke Kasat Lantas.
"Iya tadi saat saya dan beberapa anggota sedang mengatur lalu lintas," kata Emil seperti dilansir merdeka.com Kamis (8/10/2020)
Emil kemudian meninggalkan kerumunan demonstran yang berusaha mengejar dan empat anggotanya. Beruntung lemparan itu tidak mengenai mereka.
Sekelompok pendemo lainnya juga tampak menenangkan temannya dengan menghalangi agar tidak mendekati personel Polantas. "Sudah-sudah, jangan dilempari lagi, jangan dikejar," teriak salah satu mahasiswa.
Sementara itu, satu mobil Polantas yang terparkir di halaman Hotel Grand Tjokro yang tidak jauh dari lokasi demo digulingkan dan dirusak mahasiswa.
Aksi unjuk rasa mahasiswa dari kampus-kampus yang tersebar di Riau itu menolak UU Cipta Kerja. Demo berlangsung ricuh. Sejumlah mahasiswa dan polisi sama-sama terluka akibat lemparan batu.***(jin)
"Iya tadi saat saya dan beberapa anggota sedang mengatur lalu lintas," kata Emil seperti dilansir merdeka.com Kamis (8/10/2020)
Emil kemudian meninggalkan kerumunan demonstran yang berusaha mengejar dan empat anggotanya. Beruntung lemparan itu tidak mengenai mereka.
Sekelompok pendemo lainnya juga tampak menenangkan temannya dengan menghalangi agar tidak mendekati personel Polantas. "Sudah-sudah, jangan dilempari lagi, jangan dikejar," teriak salah satu mahasiswa.
Sementara itu, satu mobil Polantas yang terparkir di halaman Hotel Grand Tjokro yang tidak jauh dari lokasi demo digulingkan dan dirusak mahasiswa.
Aksi unjuk rasa mahasiswa dari kampus-kampus yang tersebar di Riau itu menolak UU Cipta Kerja. Demo berlangsung ricuh. Sejumlah mahasiswa dan polisi sama-sama terluka akibat lemparan batu.***(jin)
