www.beritaintermezo.com
21:46 WIB - Plt Bupati Rohil Ajak Tanggulangi Banjir Demi Kemanusiaan | 21:05 WIB - Siswa Pangkalan Kerinci Antusias Ikuti Edukasi Hulu Migas bersama EMP Bentu | 21:02 WIB - Kamis Pekan Depan, Musprov I SMSI Riau dan Diskusi Panel Digelar | 20:59 WIB - Imigrasi Pekanbaru Jalin Kerjasama Dengan PT Pos Indonesia Antar Parpor Langsung ke Rumah | 20:31 WIB - Hijaukan Bumi, PHR Ajak Siswa Ciptakan Ruang Hijau Dengan Penanaman Pohon | 20:26 WIB - Dua Pekerja SKK Migas Mendapat Anugerah Satyalencana Wira Karya dari Presiden RI
Danau Jamrud, Air Coklat Yang Mempesona
Selasa, 13-12-2022 - 11:04:44 WIB

TERKAIT:
   
 

Danau Jamrud, Kolam besar ditengah hutan  Taman Nasional Jamrud di Sungai Apit Kabupaten Siak. Danau dengan air berwarna coklat ini menyimpan sejuta keasrian alam yang menyejukkan. Danau seluas 31.484 hektare ini tersembunyi di tengah hutan diareal kawasan pertambangan minyak Bumi Siak Pusako (BSP)

Untuk menikmati kawasan Danau Jamrud ini tidaklah mudah, butuh perjuangan bagi wisatawan terutama pecinta alam. Dari Pekanbaru butuh empat jam ke Danau Jamrud dan dari Kota Siak, sekitar hampir dua jam.

Memulai perjalanan, digerbang pintu masuk kawasan harus dapat izin dari perusahaan minyak BSP. Namun itu tidak menjadi penghalang, karena perusahaan hanya ingin mengetahui tujuan orang masuk kawasan.

Menelusuri jalan dalam kawasan, medan jalan yang belum berbatu tersebut menjadi pengalaman tersendiri bagi setiap pengunjung.

Dengan waktu sekitar hampir satu jam, kita bisa menikmati keindahan kawasan hutan yang masih asri dengan pipa-pipa besar dipinggir jalan yang menghubungkan minyak milik BSP dari sumur pemboran ke tangki penampungan.

Tak terasa, tiba di terminal. Jembatan kecil titik kumpul para nelayan pencari ikan rawa. Dengan puluhan sampan, berjejer di sungai kecil yang layak disebut parit besar.

Para pengunjung akan menaiki sampan nelayan menuju Danau Jamrud. Sepanjang kurang lebih setengah kilometer, pengunjung akan melewati pepohonan hutan rawa.

Suara Dercikan air dan mesin pompong dengan sekejab akan mengantarkan pengunjung tiba di Danau yang dituju. Danau Jamrud yang menyuguhkan air coklat dengan sekejab akan merubah suasana hati negatif ke rasa senang.

Rasa Capek dari perjalanan jauh dan medan jalan yang menggoyang-goyang badan pengunjung akan berubah menjadi kesenangan dan kekaguman oleh Danau Jamrud.

Pengunjung akan disuguhkan air Coklat Ciptaan Allah  yang mengagumkan. Apalagi saat kunjungan di bawah terik  matahari, maka pancaran air coklat akan menambah kekaguman tersendiri.

Menelusuri pinggiran sepanjang Danau Jamrud, sekilas tidak ada penghuni. Namun, tersebunyi diantara hutan rawa terlihat rumah para nelayan. Mereka tinggal dan menetap disana untuk beberapa hari setiap minggunya.

Selain air Danau Jamrud yang luas,  ditengah-tengah danau itu juga terdapat tiga pulau kecil yang disebut pulau monyet.

Eceng gondok menghiasi permukaan air. Burung-burung bernyanyi serta desiran angin menghibur pengunjung yang kelelahan karena perjalanan panjang.

Pemandangan pepohonan mengelilingi Danau Jamrud, gelombang kecil yang terbentuk karena tiupan angin. Air danau tampak gelap, karena memang dasar danau yang sangat dalam, diperkirakan 50 meter.

"Kedalaman danau Zamrud diperkirakan 50 meter. Kita mengeksplorasi jalur baru dari Sungai Rawa di Kecamatan Sungai Apit menuju Danau Zamrud," kata Bupati Siak Alfedri beberapa waktu lalu.

Untuk menjadi lokasi wisata, pemerintah harus membersihkan pinggiran agar tidak banyak memakan waktu. Tunggul-tunggul di dasar sungai itu menjadi hambatan bagi nakhoda pompong. Jika tak hati-hati, kapal bisa bocor dan karam. Terpaksa pelan-pelan.

Pemkab Siak bersama BBKSDA Riau berencana membuka akses menuju Zamrud agar lebih mudah dilalui. Selain jalur air, pemerintah juga berencana memanfaatkan jalur darat yang telah ada. Bisa dari Dayun, juga dari Sungai Apit.

Mereka sepakat untuk mengabulkan permintaan warga. Mereka akan merancang pembersihan Sungai Rawa. Perusahaan minyak milik pemerintah, PT BSP-Pertamina Hulu yang memang menjaga Zamrud akan dilibatkan.

"Tentunya kita melakukan kerjasama (MoU) dengan Kepala BBKSDA Riau, untuk pengembangan wisata di Taman Nasional Danau Zamrud di kawasan zona pemanfaatan," kata Alfedri.

Di Zamrud itu, ada zona inti, zona transisi dan zona pemanfaatan. Nah, pada zona pemanfaatan itu, pemerintah bisa melakukan pengembangan pariwisata. Tahun ini BBKSDA Riau akan membantu 2 unit perahu motor untuk nelayan di Sungai Rawa dan Dayun.

Para pengunjung lokal maupun turis, akan disajikan tempat beristirahat, ibadah serta lokasi cenderamata dan kuliner. Warga setempat diberi kesempatan untuk mencari nafkah dengan berjualan di lokasi wisata tersebut.

Pengunjung nantinya juga akan dimanjakan dengan kendaraan Shuttle Bus untuk mengantar mereka masuk ke lokasi dari Dayun.

"Kita akan siapkan kendaraan berupa bus ke tempat lokasi wisata yang dituju, kita siapkan juga pemandu wisata," kata Alfedri.

Sementara itu, Kepala BBKSDA Riau Suharyono menyampaikan, konsep wisata alam di kawasan Taman Nasional Zamrud harus menyesuaikan kondisi alam, bukan memaksa kondisi alam untuk sesuai konsep.

Pengembangan pariwisata di Zamrud tetap memprioritaskan aspek-aspek konservasi dengan baik, seperti kelestarian lingkungan dan lainnya. Beragam satwa air dan darat harus dijaga kelestariannya, menjadi keunikan tersendiri di pulau-pulau yang berada di tengah dan pinggiran danau.

Empat pulau menjadi hiasan Danau Zamrud, yaitu Pulau Besar, Pulau Tengah, Pulau Bungsu, dan Pulau Beruk. Empat pulau itu terbentuk dari endapan lumpur dan tumbuh-tumbuhan mengiasi danau yang airnya berwarna kehitaman menyerupai batu permata Zamrud.

"Jadi konsepnya, kita yang harus menyesuaikan kondisi alam, bukan sebaliknya. Karena ini merupakan taman nasional," kata Suharyono.(dbs/OM).



 
Berita Lainnya :
  • Danau Jamrud, Air Coklat Yang Mempesona
  •  
    Komentar Anda :

     
     
     
     
    TERPOPULER
    1 Rumah Duka di Karimun Merangkap Tempat Judi, Polres Tutup Mata
    2 Fraksi DPRD Riau Berikan Pandangan Umum Terhadap Ranperda Pokok-pokok Pengelolaan Keuangan Daerah
    3 Sijago Merah Lahap 7 Rumah Warga di Jalan Datuk Bandar Tembilahan
    4 Pemuda Teluk Sungkai Gotong Royong Menimbun Jalan Berlobang
    5 Harap Pinta Belasan Tahun
    Rumah Sakit Daerah Madani Kota Pekanbaru Resmi Beroperasi
    6 Pj Walikota Dumai Arlizman Agus Buka Jambore PIK 2015
    7 Pemkab Rohil Salurkan Beasiswa Keluarga Tidak Mampu Sebesar Rp6,5 Milyar
    8 Konferensi Perubahan Iklim ke-21 Paris
    APRIL Tawarkan Solusi Alternatif Buka Lahan Tanpa Bakar
    9 Ini Dia Cara Alami Mengobati Sakit Gigi Terbukti Ampuh
    10 Bantuan Kapal Karet Tiba, BPBD Siap Siaga Atasi Banjir di Pekanbaru
     
    Foto Lepas | Galeri Foto | Advertorial | Opini | Indeks
    Siak | Inhu | Rohil | Kepri | DPRD Rohil
    Redaksi Disclaimer Pedoman Tentang Kami Info Iklan
    © 2016 PT. INTERMEZO PUTRA SAMPURNA PERS, All Rights Reserved
    handbags replicawatches replica